09

300 42 3
                                    

26/09/2020


HAPPY READING!!💙💜


Kurang lebih satu setengah jam lagi cafe tutup dan Sejeong akan bergegas pulang lalu istirahat karena hari ini terasa sedikit melelahkan. Namun, Sejeong sedikit terkerjut saat melihat sosok pria yang masuk ke dalam cafe. Pria itu langsung memesan dan duduk di pojok kiri cafe tersebut.


Setengah jam cafe akan tutup pria tersebut pergi meninggalkan cafe lalu jalan-jalan menikmati pemandangan malam sungai Han sambil memikirkan banyak hal.


Sejeong selesai mengunci pintu cafe. Ia berjalan menuju halte bus. Saat diperjalanan ia kembali melihat sosok pria yang ia lihat di cafe tadi. Pria tersebut menatapnya tanpa ekspresi.

"Sehun sunbae.."
"Ah hai Sejeong-ah"
"H-hai sunbae" jawab Sejeong terbata
"Apa kau ingin menemaniku jalan-jalan disini sebentar?" Tanya Sehun secara tiba-tiba.
"Uhm baiklah Sunbae" jawab Sejeong ia merasa tak bisa menolak permintaan Sunbaenya itu.

Lalu mereka berdua berjalan menikmati pemandangan dan udara malam disekitar sungai Han. Saat mereka melewati salah satu toserba, Sehun berkata "tunggu sebentar Sejeong-ah" lalu ia berjalan menuju toserba lalu kembali dengan dua kaleng minuman.


"Ini, aku tak tau kau menyukai apa jadi aku pilih jus strawberry ini saja untuk mu." Ucap Sehun sambil menyodorkan sekaleng jus strawberry, sedangkan miliknya sekaleng kopi.
"Ah kenapa repot-repot. Terimakasih Sunbae" Ucap Sejeong sambil tersenyum bingung.

Lalu mereka kembali melangkahkan kaki dan duduk disalah satu kursi yang menghadap kearah sungai Han.
Cukup lama mereka terdiam, rasa canggung kembali menyelimuti Sejeong. Seharusnya ia sudah berbaring diatas ranjangnya sekarang namun kenyataannya ia masih berada disini. Saat sejeong ingin memulai percakapan Sehun terlebih dahulu melakukannya.

"Uhm, Sejeong-ah kau pasti bingung kenapa aku disini." Ucap Sehun tanpa menatap Sejeong, Sehun hanya menatap lurus kedepan. Berbeda dengan Sejeong yang kini menghadap dan menatap Sehun.
"Ah iya sedikit.." jawab Sejeong jujur.
Sehun tersenyum tipis. Lagi, Sejeong melihat senyuman tipis itu.
"Aku hanya ingin keluar mencari angin segar dan aku mampir ke cafe tempat mu bekerja."
"Apa kamu sering jalan-jalan dan mencari angin segar disekitar sini sunbae?" Tanya Sejeong, ia hanya tak tahu harus bertanya apa.
"Iya, bisa dibilang sering." Jawab Sehun.
"Hmm" jawab Sejeong sambil mengangguk.

Lalu keheningan kembali terjadi, untuk beberapa saat. Lalu Sehun kembali mengucapkan sebuah kalimat tanya pada Sejeong.


"Uhm.. Sejeong-ah, apa kau mau berteman denganku?"
Sejeong sedikit bingung dan terkejut dengan pertanyaan sunbaenya ini, ia merasa sedikit aneh.
"Berteman denganku? Bukankah kita sudah berteman sunbae?" Ucap Sejeong.
Sehun tetap fokus melihat kedepan, tanpa respon apapun. Lalu Sejeong kembali berucap.
"Ahh aku merasa terlalu sok akrab dengan mu sunbae, maafkan aku.." Sejeong menunduk, ia sedikit malu dengan apa yang ia ucapkan. Bagaimana bisa ia sepercaya diri itu menganggap Sehun sebagai temannya.
Lalu Sehun mengalihkan pandangannya pada Sejeong.
"Sejeong-ah kenapa kau meminta maaf? Aku senang bahwa kau menganggapku sebagai seorang teman, mulai saat ini aku adalah temanmu begitu pula sebaliknya. Jelas Sehun pada Sejeong.
Sejeong kembali mengangkat kepalanya lalu tersenyum pada Sehun.

TUNNEL •  SEHUN - SEJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang