DREAM CACTHER [MASHIKYU]

Chapter 7

Mata mashiho terbuka lebar kala melihat pemandangan di depannya. Sungguh ia tak pernah membayangkan akan semenarik ini. Mengedarkan pandangannya kepenjuru area lalu tersenyum antusias.

"Wahh, hyung ini sangat indah" celetuk mashiho senang, ya walau hanya melihat jejeran wahana yang sedang beroperasi. Jangan bilang mashiho norak atau sebagainya, ia pernah kok ke wahana permainan tapi itu saat usianya lima tahun? Atau enam tahun? Ah entahlah mashiho juga lupa. Dan untuk sekian tahun lamanya ia mengunjungi wahana bermain lagi. Kalian tau kan rasanya?

Junkyu mengulas senyum, bersyukur mashiho menyukainya. Bahkan reaksi mashiho diluar ekspetasi junkyu. "Mau mencoba?" Tanya junkyu masih dengan senyuman di akhir kalimatnya.

Mashiho mengangguk, "hyung ayo kita mencoba itu" mashiho menunjuk wahana dengan beberapa orang yang sudah mengantri disana.

Junkyu mengangguk lalu langsung menggandeng tangan mashiho. Mengantri untuk mendapat giliran, beruntung orang yang mengantri tak terlalu banyak karena memang ini bukan hari libur. Hanya tiga atau 4 orang.

Drunken basket, mereka memilih wahana ini untuk pembukaan mereka. Duduk berdampingan dengan senyum merekah. Gugup bercampur antusias. Tau kan kalian rasanya?

"Huaaaa!!!!!" Mashiho berteriak kencang kala wahana mulai diputar. Menggenggam tangan junkyu erat.

"Hyunggg, ini sangat menyenangkan" tawanya.

Junkyu terkekeh gemas menanggapinya, mungkin tawanya sudah kembali sejak satu tahun silam. Ya, ia tak menyangka bisa tersenyum lebar kembali.

Setelah beberapa menit berputar akhirnya mereka turun dari wahana, "wahh, sungguh menyenangkan. Ayo hyung kita coba yang lain" antusias mashiho, menarik tangan junkyu untuk mengikutinya ke wahana berikutnya.

Junkyu bergidik ngeri kala mashiho menghentikan larinya tepat di depan wahana gyro swing. Bukannya tidak berani, ia hanya tak bisa saja. Bayangkan saja diombang ambing di ketinggian yang ah- entahlah melihatnya saja junkyu sudah mual.

Menggenggam kuat tangan mashiho tanda ia tak mau menaikinya "bisakah kita menaiki yang lain? Kurasa melihatnya saja sudah membuatku mual"

Tapi mana sempat~ keburu telat hahaha