"Jun, besok kau harus melihat proyek kita di jepang. Kita juga akan rapat dengan klien disana" hyunsuk yang baru saja memasuki kamar junkyu berucap setelah menaruh bungkus plastik berisi jjajangmyeon yang baru saja dibelinya di perjalanan.
Junkyu yang sedari tadi hanya menggeser geser aplikasi di ponselnya itu menatap ke arah hyunsuk dengan memicingkan matanya "jepang? Kenapa mendadak sekali" tukasnya, biasanya ia akan diberitahu setidaknya dua hari atau tiga hari sebelum acara.
"Ya memang, aku baru saja dapat kabar jika proyek sedang ada masalah. Maka dari itu besok kita harus mengadakan rapat dadakan" jelas hyunsuk, ia juga baru dua jam yang lalu mendapat kabar.
Junkyu menghela nafas pelan "berapa lama?"
"Kurasa kita akan disana dua hari, jadi aku sangat meminta kepadamu untuk fokus ke masalah proyek lebih dulu." Pinta hyunsuk, ia tau bahwa junkyu masih saja memikirkan mashiho.
Junkyu hanya terdiam, enggan menjawab barang sepatah katapun. "Kurasa kau sudah mengerti, aku akan pulang dan menyiapkan kebutuhan besok. Kau juga harus mempersiapkan semuanya." Tukas hyunsuk lalu melangkahkan kakinya keluar "ah dan satu lagi, aku membelikanmu jjajangmyeon, makanlah selagi hangat. Aku pulang" lanjut hyunsuk kemudian keluar dan menutup pintu.
Sedangkan junkyu masih terdiam, ia sedang berfikir untuk menemui seseorang sekarang. Matanya melirik jam weker di nakas dan helaan nafas terdengar. Ini sudah pukul sepuluh malam dan bukankah itu sudah larut untuk menemui seseorang?
Tapi jika ia tak bertemu dengannya, besok mungkin ia tak akan fokus dengan pekerjaannya. Ini sudah terhitung tiga hari dirinya tidak melihat orang tersebut, dan dirinya rindu! Kalian pasti tau siapa? Ya mashiho tentu saja.
Mengesampingkan waktu, junkyu bangkit dari ranjangnya lalu menyambar hoodienya dan kunci mobil. Buru buru keluar apartemen lalu segera mengemudikan mobilnya ke rumah mashiho. Entahlah, junkyu hanya ingin melihat wajah orang yang sangat ia rindukan.
Ada secercah kebahagiaan kala rumah yang ia tuju gerbangnya terbuka dan pintu rumahnya juga terbuka. Itu artinya mashiho belum tidur kan??
Hendak keluar dari mobilnya sebelum matanya menangkap dua sosok laki laki yang baru saja keluar dari rumah itu dan tengah berbincang. Ya, itu mashiho, orang yang sangat junkyu rindukan!!!.
"Jaehyuk-ah kenapa kau harus pulang??! Menginap disini dan besok pagi kau bisa pulang yaya.." mashiho menautkan kedua tangannya memohon, menginginkan sahabatnya itu menginap dirumahnya barang sehari. Sungguh ia merasa kesepian jika tidak ada ayahnya.
Jaehyuk menggeleng "astaga, aku bisa digantung ayahku! Kemarin aku pulang jam lima pagi dan ibuku mengomel sepanjang waktu. Aku yakin jika aku menginap dirumahmu ayahku akan benar banar mengunciku diluar rumah" oceh jaehyuk.
Bukannya ia tak mau menemani mashiho tapi sungguh kedua orang tuanya akan benar benar marah. Salahnya juga sebenarnya, ia tak pulang ke rumah tiga hari karena menginap dirumah temannya dan tak mengabari kedua orang tuanya. Bukan sengaja tapi memang lupa, itu memang salah satu sifat manusia yang tidak bisa dihindari kan?
Mashiho menampakkan wajah kusut "aku akan menelphon ayahmu kalau begitu, pasti akan dibolehkan" mashiho tak henti hentinya membujuk jaehyuk.
"Tidak, ayahku akan berpikiran bahwa aku yang menyuruhmu. Aku akan pulang dan besok aku janji akan menginap dirumahmu. Aku akan mengatakan pada ayahku dulu" final jaehyuk mantap.
Memanyunkan bibirnya sedih "baiklah, besok kau harus menginap. Kau sudah berjanji! Pulang sana!"
"Heii!! Kau mengusirku?!" Pekik jaehyuk.
Menggeleng cepat "katanya kau akan pulang? Yasudah pulamg sana"
"Baiklah baiklah, jaga dirimu aku pulang" pamit jaehyuk lalu segera menuju mobilnya dan menancap gasnya cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DREAM CACTHER [MASHIKYU]
FanfictionBisakah kau mencintaiku karena diriku, bukan orang lain? -mashiho Kehilanganmu memang berat, tapi aku menemukanmu lagi, hyeorin-ah -junkyu.