Cerita ini hanya fiktif belaka.. jika ada kesamaan nama dalam peran ini merupakan kesengajaan penulis.. hihi
___________________________________________
Jam menunjukkan pukul 04.30. Sisi terbangun dari tidurnya yg sama sekali tidak nyenyak. Seperti biasa, semenjak kejadian itu sisi selalu tidak bisa tidur dengan tenang. Banyak trauma2 masa lalu yang selalu mengganggu pikirannya. Dan gara2 kejadian itu, sisi yang periang dan bawel berubah menjadi sisi yang pendiam bahkan cenderung seperti manusia tanpa ruh. Ekspresinya datar. Bahkan tak ada satu katapun yang terlontar dari mulutnya. Papa, mama dan kakak sisi galang sampai sekarang pun tak tahu penyebab sisi berubah. Mama sisi setiap hari selalu menangis melihat keadaan putri bungsunya yang seperti itu. Galang yang saat ini sedang lanjut studi di aussie selalu memikirkan adik semata wayangnya itu. Yang mereka ingat awal perubahan sikap sisi adalah ketika sisi memohon2 kepada papanya untuk pindah sekolah dari Bandung ke Jakarta. Tapi sisi ingin seluruh keluarganya ikut pindah ke jakarta. Itu semua terjadi tiba2. Dan sontak membuat keluarganya kebingungan.
Sisi beranjak dari kasurnya. Berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air minum. Saat melintasi kamar orang tuanya sisi berhenti.. mendengarkan pembicaraan mama papanya tanpa sengaja.
"Udah ma.. mama jangan menangis terus dong.. kita harus berusaha membuat sisi ceria lagi ma.. mama harus bisa mendekati sisi secara emosional.. mama ini ibunya.. mama gak boleh sedih berlarut2 seperti ini." Ucap papa sisi sambil mendekap istrinya yang sedang menangis itu
"Mama gak bisa liat sisi seperti ini terus pa.. hampir 3 tahun ini mama selalu melihat sisi bagaikan manusia tanpa ruh pa.. usaha kita membawa dia ke psikiater selalu gagal.. Digo sahabat sisi pun gak pernah ada kabarnya. Dia biasanya bisa nenangin sisi pa. Pa,, sisi itu anak kita pa.. anak kita yang selalu ceria pada awalnya.. mama sedih pa,, gak ada sinar kebahagiaan yg terlihat di mata sisi pa.. tatapan anak kita selalu kosong.. ibu mana yang tega melihat anaknya seperti ini pa"ucap mama sisi sambil menangis di pelukan suaminya.
Papa sisi mengelus rambut istrinya itu dg lembut.. guratan kesedihan juga terpancar dari raut wajahnya..
Sisi mendengar percakapan antara mama dan papanya hanya terdiam.
DIGO. Nama itu sudah tak ingin dia dengar lagi. Digo adalah sahabatnya sedari kecil. Namun sepertinya kata sahabat sudah tk berarti lagi semenjak kejadian itu.
Sisi tidak sadar, air matanya sedari tadi menetes. Sisi nampak memikirkan sesuatu.
Sisi mengambil gelas untuk diisi dengsn air putih. Namun karena dia berjalan sambil melamun, membuat gelas yg dipegangnya terjatuh dan pecah. Bukan hanya itu, dia tidak sengaja menyenggol piring2 yang ditumpuk diatas meja. Piring2 itu terjatuh ke lantai dan membuat suara gaduh di dapur. Sisi kaget dan refleks menutup telinganya dan berjongkok di pojokan dapur itu sambil berteriak.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk"
Sisi menangis histeris. Dia merangkul kakinya sambil menangis. Dia menutup telinganya seakan2 terbayang sesuatu yg tidak ingin dia ingat. Tangis histeris sisi mengundang papa dan mamanya yang berlari menuju dapur dengan terburu buru.
"Sisi... sayang apa yang terjadi sama kamu nak??" Teriak mama sisi sembari berlari menuju sisi
Namun sisi mundur sambir menggelengkan kepalanya dan menangis.
"Sisi.. km knp??" Teriak papanya khawatir
Mama sisi tak kuasa menahan tangis.
Tangisan sisi semakin menjadi..
Papa sisi langsung merangkul putri semata wayangnya itu dan membawanya kembali ke kamar.
Sesampainya di kamar sisi hanya terdiam. Ekspresinya datar. Tatapannya kosong. Namun air mata masih deras mengucur di pipinya. Mama sisi menangis melihat putrinya yang sedari tadi menangis yang tidak tahu penyebabnya
"Sayang.. cerita dong nak sama mama.. apa yang terjadi sama kamu nak.. kenapa kamu jadi seperti ini.. sisi gak kasian sama papa, mama, dan kak galang?? 3 tahun mama kehilangan senyum kamu nak.. mana anak mama yang bawel?? Mana anak mama yg kyk anak kecil?? Mana sayaaaang??!!" Mama sisi menangis histeris sambil menggoncang tubuh anaknya itu
"Mama sudah cukup ma.. biarkan sisi beristirahat sejenak.. ayo kita keluar" ucap papa sisi sambil merangkul mama sisi
"Gak bisa pa!! Mama gak bisa membiarkan masalah ini berlarut2!! Papa gak pernah ngerti perasaan mama pa.. mama kangen anak mama yang dulu pa!!" Teriak mama sisi sambil menangis histeris
"Ngomong nak.. ayo ngomong.. bilang sama mama.. apa yang terjadi sama kamu nak??" Ucap mama sisi sambil menggoyangkan tubuh sisi
Namun sisi hanya diam tk bergeming.
"SISI!!!" Bentak mama yang tidak sabar melihat tingkah sisi
"Mama!! Udaah!! Ayo kita keluar.. kalo seperti ini mama hanya menyakiti sisi" teriak papa sambil menarik mama sisi keluar
Mama sisi pasrah.. dia keluar ssmbil menangis melihat putrinya itu.
Sisi menutup telinganya smbil menangis. Dia menjambak rambutnya sambil menangis nyaris tanpa suara. Ada sedikit luka dlm tangisnya.
___________________________________________
Mohon maap ye pemirsah..
Ini berhubung aye penulis amatir abal2 yang sok sok an pengen nulis,, maap2 kate kalo ceritanya kagak bagus ye..
Nah.. maka dari itu mohon sarannya..
Terima kasih..
Salam cium muah2
Ayuuuuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You
Romancesisi sudah terbiasa tidur dengan tidak tenang. tidurnya selalu di hantui dengan kenangan2 buruk masa lalunya. semenjak kejadian itu, sisi yang awalnya periang dan bawel berubah menjadi sosok yang pendiam dan tanpa ekspresi. tak ada satupun yang tau...