5. List Harapan

135 43 61
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat Membaca :)

"Kak Sae! Ada Kak Renjun di bawah, tuh!"

Teriakan Jisung membuat Saeron cepat-cepat menguncir rambutnya tinggi. Ia pun keluar dari kamarnya beranjak menghampiri sang sahabat.

"Kenapa lagi tu bocah ke sini?" gumamnya.

Saat sudah memasuki area ruang tamu, Saeron kaget karena sebagian tubuh Renjun basah.

"Lah, basah begini, cil?"

"Iya, kena gerimis tadi," kata Renjun.

"Ya udah, keringin rambut dulu, ayo!" Saeron menarik tangan Renjun untuk masuk ke kamarnya.

Jisung sedang bermain PS di ruang tengah, sedangkan ibu sedang pergi kondangan. Jadi, rumah agak sepi.

"Woi! Kak Renjun gue ditinggalin?!" teriak Jisung.

"Mau keringin badan dulu!" Bukan Renjun yang menjawab, melainkan Saeron.

- Dear Boyfriend -


Renjun duduk di sofa dekat jendela, sementara Saeron berdiri sambil mengeringkan rambut Renjun dengan handuk.

"Mama sama ibu tadi?" tanya Saeron.

Renjun mengangguk pelan. "Katanya sampai malam, gue tidur di sini aja, ya?"

"Ya udah, nanti sama Jisung."

Renjun mendongak membuat Saeron menghentikan aktivitasnya. Mata cowok itu berbinar, "Penginnya sama lo."

"Ck, lo suka banget tidur sama gue?" tanya Saeron sedikit meledek.

Renjun mengangguk cepat, "Enak kalau dipeluk."

Saeron melebarkan matanya kaget, lalu ia memukul bahu Renjun kecil.

"Nanti peluk aja Jisung." Saeron memberikan saran dengan santainya.

"Jisung badannya gede, Sae. Nggak enak. Lagian gue selalu ketindihan kalau sama Jisung. Waktu itu leher gue juga ketindihan kakinya." Renjun malah terlihat kesal.

"Tapi, nggak boleh, Jun. Kita udah remaja nggak boleh tidur berdua," ucap Saeron.

"Kalau siang juga kita tidur berdua kok," bela Renjun.

"Ya itu siang, kalau malam beda lagi."

"Kenapa, sih? Apa bedanya? Gue sama lo nggak ngapa-ngapain juga." Renjun mengerucutkan bibirnya kesal.

Saeron menghela napas pelan, lalu ia menarik rahang Renjun agar cowok itu menatapnya.

"Kita emang nggak ngapa-ngapain, tapi kalau orang lain tau ya mereka bakal mikir macam-macam. So, kita cari aman aja."

DEAR BOYFRIEND ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang