Part 4 DONY THE IDOL

52 3 0
                                    


@rinasetianingrum__writer

NOTE: tulisan ini dilindungi hak cipta (c)


Doni adalah anak baru, pindahan dari Bali yang diperbantukan oleh OSIS karena pamornya sangat berpengaruh di kalangan murid, khususnya perempuan.

Dia ganteng, pintar, santun, ramah, dan jago basket. Sikapnya pun mirip dengan Reno. Bedanya Doni lebih gaul dan fashionable karena orangtuanya pengusaha tajir di Bali.

Di Jakarta, dia tinggal bersama Oom-nya yang memiliki showroom jual beli mobil. Itu sebabnya Doni sering gonta-ganti kendaraan ke sekolah.

Saat itu Sarah belum tahu bahwa dia diidolakan murid-murid cewek. Perkenalannya terjadi ketika tanpa sengaja dia menabrak anak itu tatkala baru keluar dari ruang Osis, untuk memasang pengumuman di majalah dinding. Kertas-kertas yang dibawa Doni berserakan dan murid-murid perempuan berebut memberesinya.

Sarah meminta maaf dan berlalu.

Tiba-tiba Pak Taufik muncul dari ruang guru. Dia menyuruh Sarah mengikuti lomba puisi untuk hari Kemerdekaan.

Pak Taufik langsung memanggil Doni yang masih berdiri di depan papan pengumuman agar mendaftarkannya.

Doni pun mencatat nama, kelas dan nomor telpon Sarah. Dia juga memberikan foto kopi info Lomba Surat Terbuka Untuk Calon Gubernur yang barusan di pajang di majalah dinding.

"Siapa tahu kamu minat ikut juga." ujarnya seraya tersenyum.

Sebenarnya Sarah enggan mengikuti lomba puisi itu, karena dia tahu Saskia yang akan menjadi jurinya.

------

Usulan Sarah mengadakan bazaar dan lomba botanical untuk acara perayaan 17 Agustus, disetujui Kepala Sekolah. Dewan guru bahkan mendukung idenya agar murid-murid rutin melakukan penghijauan di sekolah dan merawatnya secara bergantian.

Janet memberi saran pada Pak Taufik agar mereka memiliki uang kas untuk biaya perawatan tersebut dan menunjuk Sarah sebagai bendahara. Tujuan Janet adalah, agar dirinya lebih mudah meminjam uang karena telah mempromosikan Sarah.

Namun ternyata Sarah menolak meminjamkan karena uang kas tersebut bukan milik pribadinya. Janet kesal dan merasa Sarah bak kacang lupa kulit.

Janet mencuri uang tersebut dan memfitnah Sarah yang melakukannya. Akhirnya Sarah pun dicopot dari jabatan sebagai bendahara.

-------

Jaka yang menjadi ketua kelas mereka, prihatin melihat hujatan yang diterima Sarah. Dia mengangkat Sarah menjadi wakil ketua kelas, untuk mengembalikan martabatnya.

Semula Sarah mengira Jaka memilihnya karena yakin dirinya memang tidak bersalah. Namun ternyata, hal tersebut dilakukan Jaka hanya karena ingin dipandang sebagai pembela orang-orang tertindas, rakyat kecil, atau minoritas.

Jaka selalu takut dengan image buruk dan gusar terhadap segala sesuatu yang tidak sesuai dengan "standard kesederhanaannya". Setelah Sarah menjadi wakil ketua, sifat itu mulai terlihat. Dia cenderung mendikte segala tindak-tanduk Sarah sampai ke hal yang sekecil-kecilnya.

Melarang Sarah bercermin, atau memakai kertas bedak, dengan alasan agar tidak dilecehkan genit. Melarang Sarah membaca buku-buku tasawuf, agar tidak dianggap sok filosofis. Melarang Sarah memajang foto dengan Pak Arifin, karena khawatir dicap suka gadun. Termasuk mengatur status pribadinya di social media? Semua atas nama demi menjaga nama baik Sarah agar tidak jadi pembicaraan orang di belakang.

Padahal yang suka membicarakannya justru Jaka sendiri, sehingga yang lain terprovokasi? Dia yang selalu menuntut agar semua orang berperilaku sesuai keinginannya? Karena dia merasa keinginannya itulah yang paling sesuai dan paling benar?

Comfort In SilenceWhere stories live. Discover now