Chapter 1

2K 70 1
                                    

*

"Bay, minjem PR MTK dong! Gue belum sempet ngerjain dirumah, nih. Bisa-bisa, nanti gue dibunuh sama nenek sihir." Fania lari sambil panik ke kelas, terus teriak ke Bayu yang lagi ngobrol didepan kelas.

Gara-gara teriakan cempreng Fania, Bayu kaget terus nengok ke sumber suara.

"Apaan sih, Fan?! Pagi-pagi udah bikin onar, aja!" Bayu nyerocos ke Fania sambil masang muka kesel.

Fania masang muka cemberut kecut. "Yaudah sih, Bay! Gue kan lagi panik, soalnya pelajaran pertama itu pelajarannya nenek sihir."

"Yaudah. Ambil sana! Bukunya didalem tas gue." Bayu nunjuk ke arah tasnya. Secepet kilat, Fania langsung ngambil buku dalem tas bayu.

Fania lari lagi ke arah bangkunya, ngelempar tasnya, dan langsung ngenyalin tugas MTK Bayu.

Gak lama, bel masukpun bunyi. Saking sibuknya Fania ngerjain tugas, Alika udah duduk disampingnya. Alika Cuma natap Fania bingung.

"Tugas apaan tuh, Fan?" Alika ngedeketin Fania.

"MTK, bro. Lo udah ngerjain?" Fania tetep fokus ke tugasnya.

"Emang ada PR MTK?! Jangan boong lo." Muka Alika udah panik.

"Serius, buktinya gue lagi ngerjain."

Alika mukul bahu Fania. "Kok lo gak ngingetin gue?!"

Fania gak ngehirauin bacotnya Alika, dia tetep fokus ke tugasnya. Tanpa basa-basi, Alika langsung ngambil buku di tasnya terus mulai ngenyalin tugas Bayu bareng Fania.

Pas mereka lagi ngerjain tugas, guru piket masuk. Alika sama Fania kaget, dan langsung nutup buku tugas mereka.

"Anak-anak, hari ini Ibu Felin tidak dapat masuk karena sepupunya meninggal. Kalian ditugasin lanjutin PR yang belum selesai."

Fania langsung ngedumel marah-marah gak jelas, sementara Alika nutup kupingnya karena dumelan Fania.

"Ah, udah capek-capek ngerjain! Tuh nenek sihir pake gak masuk lagi!" Fania, dengan cemprengnya, teriak-teriak di kelas. Teriakannya ngebuat Bayu ketawa. Tingkahnya Alika santai-santai aja, soalnya dia belum ngerjain sebanyak Fania.

Akhirnya, bel istirahat bunyi. Fania sama Alika langsung lari, yang cepetnya kayak lari marathon, ke kantin. Pas sampe di kantin, Fania sama Alika langsung duduk di tempat nongkrong dia sama grupnya.

Fania dan Alika gak segan-segan langsung mesen makanan ke kantin budeh.

"Budeh, biasa..." Alika nyerocos ke Budeh. Budeh cuma ngangguk-ngangguk aja, soalnya Alika sama Fania udah jadi pelanggan setianya.

Abis dari Budeh, Fania & Alika balik ke tempat nongkrong grupnya.

"Eh, gue denger-denger, Rendy sama Manda jadian ya?" Satria tiba-tiba nanya.

"Serius lo? Gue gak percaya ah. Rendy kan anak atlit, dia anak baik-baik gak mungkin mau sama Manda yang pergaulannya bebas banget." Melisa ngomong sambil nikmatin jus jeruknya, minuman favorit di Budeh.

"Gue gak percaya sampe ada buktinya." Sambung Melisa.

Setelah Melisa ngomong gitu, bel masuk bunyi yang ngeganggu omongan mereka. Fania, Alika, Melisa, Satria, Khansa, sama Bayu balik ke kelas masing-masing.

Jam pelajaran selanjutnya kelewati. Di jam pelajaran terakhir, Fania dan Alika sibuk ngegosipin Manda & Rendy. Sementara guru mereka, asik main game Line Let's Get Rich.

Bel pulang yang daritadi ditungguin bunyi juga. Fania cepat pulang tapi dia harus nunggu Alika yang kebetulan jadwal piketnya hari itu.

"Al, masih lama gak lo piketnya?" Fania gak sabar pengen cepet pulang.

"Sebentar selesai. Sabar kek." Alika buang sampah yang dia pegang.

"Gue tunggu di bawah ya." Fania langsung jalan menuju tangga bareng Khansa yang kebetulan baru selesai piket.

"Ternyata, si Manda sama si Rendy beneran jadian tau." Khansa tiba-tiba ngomong sambil nurunin tangga. Gak sengaja, mereka ketemu Satria sama Rendy di tengah jalan mau ke bawah.

Khansa sama Satria langsung ninggalin Fania sama Rendy dibelakang.

"Denger-denger, lo jadian sama Manda ya, Ren?" Fania mecah keheningan diantara mereka berdua. Rendy kaget terus noleh lalu senyum.

"Iya. Baru kemarin..." Jawab Rendy. Karena baru pertama kali ngobrol, Rendy gugup terus lari ke bawah ninggalin Fania. Fania bingung ngeliat tingkahnya Rendy.

Tiba-tiba dari atas, dikagetin sama Alika.

"Lo ketemu sama Rendy? Lo ngomong apaan aja sama dia?"

"Gak. Gue cuma nanya gimana hubungan dia sama Manda." Fania senyum-senyum gak jelas.

"Tadi gue juga liat, Rendy mukanya langsung gugup pas ngomong sama lo terus langsung lari kebawah." Alika nepuk bahu Fania. "Jangan-jangan..."

Fania langsung mutus kata-kata Alika. "Jangan negative thinking dulu dong, Al! Rendy kan udah punya Manda."

"Ye, siapa yang bilang kalo Rendy suka sama lo? Gue cuma bilang Rendy gugup doang, kok."

*

So sorry kalo ada typo dll. Vote & comments?

cinta canda-candaan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang