18

312 36 3
                                    

Kai melirik Kyungsoo berkali-kali. Ia tidak bisa mengerti, kenapa Kyungsoo bisa setenang itu. Saat ia menanyakannya, kenapa Kyungsoo bersikap tenang. Jawaban Kyungsoo adalah jika dia marah, maka Planet ini akan terbelah.

''Kyung-ie" panggil Kai.

"Aku lebih tua darimu, panggil aku hyung. Meskipun sejurusan" kata Kyungsoo.

"Biasanya juga tidak apa-apa, aku tidak memanggilmu dengan sebutan hyung".

Kyungsoo mendengus kesal, ia kembali membaca buku yang memang sudah berada di kamar yang mereka tempati.

"Kyungsoo hyung, aku.. Aku mau ngomong" kata Kai.

Kyungsoo langsung menatap Kai dengan mata bulatnya yang lucu. Ia mengangguk dan mempersilahkan Kai untuk berbicara dengannya segera.

Kai menarik nafasnya dalam-dalam. Tangannya mengepal kuat gugup. Menggigit bibirnya sambil menatap atap langit. Sikap Kai membuat Kyungsoo semakin bingung.

"Sebenarnya ada apa, Jongin. Apa yang ingin kamu bicarakan?" tanya Kyungsoo.

"A-aku... Aku.. Aku suka sama kamu, hyung" jawab Kai.

Kyungsoo terdiam. Ia menatap Kai lebih dalam, dan mencari keseriusan di jawaban Kai. Kyungsoo takut jika Kai mengatakannya tidak serius, hanya bermain-main atau sedang taruhan dengan Sehun. Tapi,  masalah taruhan, Sehun tidak suka taruhan dengan membawa perasaan.

"Kau sedang bercanda, Jong?" tanya Kyungsoo.

Kai menarik nafasnya, dan berjalan mendekati Kyungsoo. Mata Kyungsoo semakin membulat sempurna, saat Kai menarik tengkuk lehernya dan mencium bibir Kyungsoo. Hanya menyentuh tapi dalam, dan memiliki makna arti dari ciuman itu.

Kai melepaskan ciumannya saat tidak ada penolakan tapi tidak dibalas oleh Kyungsoo. Jelas, Kyungsoo masih terkejut dengan serangan yang tiba-tiba datang dari Kai.

"Aku serius, hyung. Aku menyukaimu sudah sejak lama. Dan aku tidak ingin menundanya kembali untuk mengatakan perasaanku denganmu" kata Kai lirih.

"Kamu tidak ingin menundanya karena kita akan mau perang, kenapa tidak daridulu?" tanya Kyungsoo bingung.

"Karena- Aku takut kamu menyukai orang lain, bahkan aku takut kamu berbeda denganku yang menyukai sesama jenis, hyung" jawab Kai.

Kai menatap Kyungsoo lebih dalam. Sementara, Kyungsoo terdiam dan masih mencari ketulusan dimata Kai. Kyungsoo tersenyum dan tangannya bergerak untuk menangkup kedua pipi Kai.

"Dan membuatku menunggu lama dengan pernyataan perasaanmu padaku?".

•••

Sehun memeluk Suho dari belakang dengan erat. Membuat tubuh yang lebih mungil, terkejut, namun ia tersenyum ketika Sehun lah yang memeluknya.

Suho berdiri di dekat jendela, menatap pohon-pohon yang tinggi sedang berayun dengan indah, karena angin.

"Kamu tidak membuat angin itu, kan?" tanya Suho.

Sehun tersenyum, ia menggelengkan kepalanya. Ia membenamkan wajahnya ke leher Suho. Membuat sensasi aneh dan merinding untuk Suho karena bisa merasakan nafas Sehun yang menggelitik.

"Kamu deg-degan?" tanya Suho.

"Hu'um. Jantungku berdetak dengan kencang, jika aku berada didekatmu" jawab Sehun.

Suho tertawa. Ia memukul tangan Sehun yang besar itu, lalu mengelusnya dengan lembut.

"Bukan itu maksudku. Maksud aku adalah, perang kemungkinan akan terjadi dalam waktu yang dekat. Apa kamu siap, Hunnie?" tanya Suho.

POWER | EXO (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang