24 ( END )

587 45 10
                                    

Sehun merasa frustasi membersihkan Mansion sendirian, menyiram tanaman. Sangat bersyukur, Kyungsoo mengambil alih pekerjaan Sehun, memasak.

Kyungsoo dan Kai memutuskan akan tinggal di Mansion. Dengan alasan mereka sudah kebiasa tinggal sendiri. Padahal, itu alasan klasik. Karena, sebenarnya Yunho yang memaksa mereka tinggal di Mansion.

Suho bantu lap keringat yang membasahi wajah Sehun.

"Padahal yang memulai duluan, Wonshik. Bukan aku, tapi kenapa aku dapat hukuman" protes Sehun.

"Bukan masalah itu saja, kamu dihukum. Yunho ahjussi selalu mendapat laporan dari kampusmu. Suka membolos kuliah. Cari masalah dengan juniornya" kata Kyungsoo.

Suho menatap Sehun tidak percaya, ia langsung menjewer telinga Sehun kesal. Ia tidak menyangka Sehun bisa berubah drastis seperti ini. Tapi, bukan kesalahan Sehun sepenuhnya. Ia menjadi seperti ini, juga karena dirinya.

"Selesaikan tugasmu, Hun. Setelah itu, kita mandi dan kita akan jalan-jalan. Aku sudah lama tidak ke pantai" kata Suho.

Suho menundukkan kepalanya. Menatap kakinya yang terayun, tidak tersentuh lantai. Sehun mengacak rambut Suho dengan gemas.

"Ndeee. Aku akan segera menyelesaikannya".

Baru saja Sehun berdiri, Kai datang yang baru bangun. Rambutnya berantakan, hanya memakai Kaos Dalam dan celana pendek. Ia duduk disamping Suho, dan memeluk lengan Suho.

"Kamu tidak ada kuliah hari ini, Kai?" tanya Suho.

Kai menggelengkan kepalanya sambil mengerucutkan bibirnya. Sehun menatap Kai datar. Ia langsung mendekati Kai, dan menariknya untuk menjauh dari Suho.

"Menjauhlah dari Suho hyung. Yang boleh menyentuh Suho hyung hanya aku. Tidak boleh ada yang sentuh, lepasin" kata Sehun posesif.

Kai mendorong Sehun, dan kembali memeluk lengan Suho. "Aku tidak peduli, Sehun. Sana lanjutkan hukumanmu" kata Kai.

Sehun menatap Suho dan memintanya untuk melepaskan dirinya dari Kai. Sementara Suho hanya mengedipkan matanya berkali-kali bingung. Karena tahu Sehun cemburu, dan sangat menggemaskan dimata Suho.

Suho malah menyandarkan tubuhnya dan menepuk kepala Kai dengan lembut. Kyungsoo tertawa melihat Sehun yang menghentakkan kakinya pergi ke luar untuk menyelesaikan hukumannya.

"Kalau seperti ini, yang bottom itu Sehun".

•••

Sehun menggandeng tangan Suho dengan posesif. Mereka berjalan di tepi pantai, menikmati udara sore hari dipantai. Mencium bau laut yang menyegarkan. Mendengarkan suara ombak yang menenangkan.

Suho tahu, Sehun masih dalam keadaan mode ngambek karena Suho membiarkan dirinya dipeluk oleh Kai. Suho dengan gemasnya menusuk-nusuk pipi Sehun.

"Kalau kamu ngambek kayak begini, yang semenya bukan kamu, tapi aku" kata Suho.

Sehun mendelik sebal menatap ke arahnya. Suho langsung memeluk Sehun dari samping dan mendongak menatap pria yang lebih tinggi darinya.

"Seharusnya kamu bersyukur itu Kai. Karena, kamu tahu Kai dan aku tidak akan mungkin selingkuh. Yang harusnya kamu khawatirkan itu jika Kai adalah Jaehyun".

Sehun langsung menatap Suho dengan garang. Suho tertawa, ia langsung menggigit bahu Sehun gemas.

Sehun memegang bahunya kesakitan. Suho tertawa. Ia langsung melepaskan pelukannya dan berlari menjauh dari Sehun. Sehun tertawa melihat tingkah Suhonya.

Ia langsung berlari mengejar Suho, namun karena Suho pendek, sehingga dengan mudah Sehun menangkapnya.

Sehun langsung memeluk Suho dengan erat. Mencium aroma wangi dari tubuh Suho. Ia mengelus kepala Suho dan sesekali mencium kepala pria yang lebih tua darinya.

Suho membalas pelukannya dengan erat. Wajahnya ia sengaja tenggelam di leher Sehun.

"Jangan tinggalin aku, hyung. Sungguh, itu menyakitkan untukku" pinta Sehun pelan.

Suho tersenyum. Ia menggelengkan kepalanya. Keputusannya untuk tinggal di Bumi bersama Sehun adalah keputusan yang tepat. Padahal, Sehun menginginkan tinggal di EXO Planet. Karena, ia merasa lebih aman di sana.

Tapi, lama-lama ia berpikir memang sebaiknya tinggal di bumi, daripada harus melihat interaksi yang lebih antara Suho dan Jaehyun.

"Kamu hidupku, kamu jantungku dan kamu adalah nafasku, hyung. Aku tidak akan pernah tahu bagaimana hidupku yang akan datang, jika aku harus hidup tanpamu" kata Sehun sambil mencium pundak Suho.

"Terima kasih, Sehunnie. Kamu menungguku selama setahun ini. Kamu tetap menungguku kembali".

"Aku juga berterimakasih karena kamu kembali untukku, hyung".

Suho melepaskan pelukan Sehun dan menatapnya. Ia menatap manik-manik hitam dimata Sehun. Ia tersenyum saat tatapan Sehun yang benar-benar tulus mengatakannya.

"Aku tidak berjanji bahwa aku akan hidup selamanya. Karena, kita akan meninggal pada waktunya. Tapi, aku berusaha untuk berada disisimu. Menjadi hidupmu, jantungmu dan nafasmu. Aku akan berusaha" kata Suho sambil menganggukkan kepalamya mantap.

"Aku sangat mencintaimu, Kim Junmyeon".

"Aku juga sangat mencintaimu, Oh Sehun".

Sehun tersenyum mendengarnya. Ia menangkup kedua pipi Suhonya yang gembul itu. Ia mencium bibir Suho dan memagutnya dengan pelan. Matahari yang menemani mereka, seakan menyelesaikan tugasnya, perlahan-lahan tenggelam.

Cinta itu tidak mengenal umur, tidak mengenal jenis kelamin, tidak mengenal tempat. Cinta tidak bisa kamu pandang, tidak bisa kamu sentuh. Tapi kamu bisa merasakan cinta itu dengan merasakannya.

Jangan pernah kamu menyia-nyiakan orang yang sangat mencintaimu.

FIN

Akhirnya selesai juga. Terima kasih untuk kalian yang sudah menyempatkan waktu membacanya dan memberikan kritikan yang membangun untuk FF ini.

Selanjutnya, aku masih memikirkan FF apa lagi. Tapi, kemungkinan akan fokus untuk Jaehyun-Taeyong dulu.

Dan satu lagi. Mari kita dukung dan selalu memberikan cinta untuk EXO ya. Tetap dukung Lay juga. Sumpah aku sangat sedih ketika beberapa yang bilang Lay sudah keluar dari EXO. Padahal dia masih menjadi bagian dari EXO.

Saranghaja!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

POWER | EXO (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang