FLOWERS CITY - BANDUNG

1.PERGI

BERGUNA ATAU TIDAK HIDUPMU,KAMU HARUS TETAP HIDUP

-chika-

Namaku CHIKA lahir di Semarang tanggal 05 januari 1985 , aku pelajar dari sekolah SMA semarang.

~

pada saat itu aku kelas 10, aku anak tunggal dari ayah reza dan ibu maya

Aku juga terkenal di sekolah ku sampai semua kakak kelas sering iri padaku mereka sering menguncikan ku di kamar mandi atau pun gudang sekolahan , aku tidak berani melawan karna aku sendiri mereka banyak, sampai ibuku menyuruhku untuk pindah dari SMA itu

"kamu harus pindah, ibu tidak ingin kamu di kucilkan seperti ini sayang"

disaat itu aku hanya termenung diam

"kemana bu"

"ke bandung" sahutnya

2 jam kemudian....

ayahku sudah pulang, ibu bicara kepada ayah untuk meminta izin agar aku bisa pindah sekolah ke bandung, dia mengajak ngobrol ayah di ruang makan

"ayah, dia harus pindah dari sini, bawa dia ke bandung"

"tapi saya tidak bisa stay di bandung sayang"

ibuku menggrutu "kalo dia masih ada disini ia akan merepotkan kita, tinggalkan dia di rumah bundamu"

ibu menganggapku merepotkannya, aku mendengar semuanya, aku hanya bisa pasrah bahwa aku dianggap merepotkannya.

~~

"tunggu dia lulus kelas 10 dulu"

3 bulan kemudian...

pengumuman kenaikan kelas pun tiba, bukan senang tapi aku harus pisah dengan tempat lahirku ini, pasti aku bakal merindukannya

pada hari itu juga ayah langsung mengirimkanku ke bandung

"saya titip anak saya bunda"

disaat itu ibuku tidak mengantarkanku pergi ke bandung hanya ayahku yang mengantarkanku

aku memaklumi semua itu karna ibuku adalah seorang guru.
setiap hari aku termenung, aku tidak ingin berbicara sedikit pun pada nenek dan kakekku...

yang ada dipikiranku, aku hanya merepotkan kedua orang tuaku,setiap malam aku hanya memandang langit dijendela kamarku tanpa keluar kamar sekalipun

menurutku aku tidak begitu cantik
aku tidak tahu mengapa pacar pacar kakak kelasku selalu mengincarku untuk dijadikan pacar keduanya , dan aku pun selalu menolaknya...

pada malam hari terdengar suara laki laki

"assalamualikum nek"

mungkin nenek ku lagi sholat dan kakekku lagi dimasjid, aku segeralah membukakan pintu untuk orang tersebut.

"waalaikumsalam, kamu siapa" tanyaku

ia tidak menjawabnya, karna sebel aku langsung menyalakan tv dan menontonnya sambil kakiku ku taroh di atas sofa sambil memegang bantal yang ada di sofa

"eh nak angga"

ia bersalaman ke nenekku, sepertinya ia adalah tetangga nenekku, karna anak nenekku hanya ayahku saja.

"angga ini cucuku chika"

"chika ini nak angga"

aku langsung meninggalkan mereka ke kamar dan mengunci pintu kamarku, tapi dari kamar masih terdengar suara mereka mengobrol.

"judes ya nek beda sama nenek"

"biarin dia"

sampai 2 jam dia dirumah nenekku.

pagi hari tiba...

seperti biasa aku menonton tv dan tidak berbicara sedikit pun dengan nenek dan kakekku

di depan kakekku sedang bicara dengan remaja seumuran denganku ia adalah angga yang kemarin datang kerumah

"nak, kamu diajak jogging sama nak angga" kata kakekku.

ia memandangku dengan tatapan manis.
aku meninggalkannya

"kemana"tanya kakekku

"mandi"

aku suka jogging kalo selesai mandi
ia tahu bahwa aku ingin ikut bersamanya,sehingga iya menungguku bersiap-siap

dia bertanya padaku"sudah?"

aku langsung meninggalkannya dan ia mengikutiku dari belakang sampai ia ada disampingku..

20 menit kami lari lari kecil di sekitaran rumah

"mau beli minum?"

"kamu yang bayar" aku dengan nada memohon agar dibelikan

ia meninggalkanku, aku duduk didekat rumah orang karna udaranya segar, ia datang membawa 2 minuman

"namaku angga"

"tau" jawabku sambil merebut minuman dari tangannya

ia menunjuk salah satu rumah tua yang ada disekitaran kita

"rumah kenangan"

"ada apa"

"nanti kamu pasti tahu, jika aku ingin cerita kepadamu"

hari hari berlalu, angga tidak pernah datang kerumah sekarang.

"dia kemana" tanyaku pada nenek

"siapa"

"bukan" jawabku

entah kenapa aku sangat rindu padanya, aku pergi kerumah yang ia sebut rumah kenangan itu  disana aku tidak melihat ada orang dan pintunya pun terkunci.

"hai"

"eh hai"

"ngapain disini" tanya angga

"tidak"

ia mengantarkan ku kerumah.
pantas ia tidak datang beberapa hari kerumah ternyata dia lagi dirumah sakit nemenin bundanya.

"gimana bundamu"

"masih sakit nek"

~~

"aku ingin jenguk bundamu" pintaku

"nanti saat ada waktunya"

1 BULAN BERLALU..