5.DENDAM RAHASIA

4 1 0
                                    

Dendam Rahasia mu mebuatku semakin ingin mencari tahu

-chika-

kami menepatkan hari jadian kami bukan kemarin malam, tapi pada 12 november 2010 hari jadian kami,hari dimana aku sangaatt senang.

"mau main?"

"mau" kataku

angga menyuruhku untuk naik motornya

"kok kerumah bunda" tanyaku

"aku mau bilang ke bunda aku sudah mendapatkanmu"

"bunda calon menantumu" sembari menaroh jaketnya di kursi

"harus dirayakan ini, mau bunda masakin apa?"

"kalo angga sih maunya sop ayam bunda"

itu makanan kesukaan angga dari kecil.

"aku bantu bunda"

"ayoo nakk"

kami mengobrol terus sampai tiba tiba angga menerima telpone dari seseorang...

"oke urang kesana"

"ada apa ngga?"

"ada hal yang perlu angga selesai kan bunda"

"assalamualikum bunda"

angga bersalaman kepada bunda dan mengobrak abrik rambutku sambil mencubit pinggangku

" kemana dia bunda"

" paling ketemu sama temen nya "

"eh kamu tau ga angga pas masih kelas 10 dia sering ikut perang, katanya numpas kejahatan dijalanan, bunda sampai tertawa bunda ga percaya kalo dia begitu soalnya kalo dirumah dia diam, rajin sholat"

aku hanya tertawa kecil mendengarkan cerita bunda karna ku yakin angga cuma bercanda.

10 menit kemudian sop ayam kesukaan angga sudah siap tapi angga tak kunjung pulang, aku menelponnya agar cepat pulang karna kalo kelamaan ini sop pasti bakal dingin.

ketika angga sudah sampai rumah aku ingin sekali bertanya kamu tadi kemana, tapi ia malah minta aku untuk menyuapi sop ayam kesukaannya.

"bunda kebelakang dulu"

"baik bunda" jawab kami kompak

"suapin dong"

seperti biasa aku menyuapin angga dan aku juga bertanya pada angga.

"kamu suka nyerang?"

angga sambil batuk batuk mendengar ucapanku itu

"aku gasuka kamu ikutan perang"

"aku suka kamu" sembari mencubit hidungku

hari semakin larut malam angga mengajakku untuk mengelilingi kota bandung.

"kamu suka" tanya angga

"iya"

"apa"

"kamu"

aku melihat angga dari kaca spion ia tersenyum

hari kembali ke sekolah pun tiba kami tak sabar untuk menikmati pacaran di SMA kami

setiap hari angga menjemputku

"dasar cewe genjen" kata kasar itu dilontarkan padaku.

"sia sekali lagi gangguin pacar urang,  siap-siap urang buang ke laut" pembelaan angga kepadaku

FLOWERS CITY - BANDUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang