RASSLUN, SHANES, REYHAN

288 30 10
                                    

Keesokan harinya, Haluna beranjak kedapur. Niatnya adalah ingin minum. Tapi tiba-tiba, Shinta datang. Menarik gelasnya.

"Kenapa pake baju biasa? Ganti sana, pake dress biru yang udah ditetapin," suruh Shinta.

"Tante cerewet banget sih," jawab Haluna.

"Udah berani ngelawan kamu?" murka Tante Shinta.

"Nyonya, ada yang mau ketemu." Tiba-tiba salah satu ART rumah tangga Tante Shinta datang. Haluna terkekeh, Shinta yang cerewet itu tak jadi memarahinya.

"Tunggu disini kamu!" tegas Shinta pada Haluna.

"Maaf Nyonya, tapi Haluna dan Ibu Nadra juga dipanggil," ujar ART Shinta.

"Nagapain sih emangnya? Ribet banget!" ketus Shinta.

Shinta pun mengekor kemana ART nya itu, sedangkan Haluna mengekor Tantenya. Tiba-tiba saja, Aneska dan Hana lewat.

"Rassya udah datang belom?" tanya Hana pada Haluna, pelan. Takut Tante Shinta mendengarnya.

Haluna hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.

"Lo mau kemana?" tanya Aneska.

"Gak tau nih, katanya ada yang manggil."

"Ikutin kuy," ajak Hana.

"Kuy," jawab Aneska.

_____

"Ehh Jeng Resnicha, Rassya, pestanya belum mulai loh. Kok udah datang?" Tante Shinta bersalaman kepada Resnicha sambil cupika-cupiki ala-ala Mama hits.

"Selamat pagi Tante." Rassya menyalim tangan Shinta.

"Rassya toh yang datang?" bisik Hana.

"Ada apa ya?" tanya Shinta seraya duduk di sofa.

"Ada Haluna dan Tante Nadra gak Tan?" tanya Rassya.

"Ada apa mau ketemu Kakak dan keponakan saya?" tanya Shinta,mulai curiga.

"Ada yang mau diomongin Jeng, boleh dong?" jawab Resnicha.

"Kak Nadra! Haluna!" teriak Tante Shinta.

Haluna yang memang sudah dari tadi disitu langsung datang dan duduk disamping Tante Shinta. Ia melirik Rassya, Rassya benar-benar menepati janjinya.

"Iya ada apa Shin?" tanya Nadra yang tiba-tiba datang.

"Ada yang mau ngomong nih," jawab Shinta.

Nadra melihat siapa yang datang.Dan ternyata yang datang adalah lelaki impian putri tunggalnya, dan seorang wanita yang ia tak tau siapa. Namun benar-benar mirip.

"Rassya? Rassya 'kan?" tanya Nadra.

"Iya Tante, saya temennya Haluna," jawab Rassya.

"Temennya Luna? Yaampun, Luna ngefans banget sama kamu loh. Sekarang udah kesampean, beruntung banget ya Luna," ujar Nadra.

Rassya hanya tersenyum.

"Jadi ada apa nih? Langsung aja deh," ucap Shinta yang tak ingin basa-basi.

"Jadi begini Tan. Saya kesini mau ngajak Haluna jalan, kemana aja yang Haluna mau. Cuma hari ini kok," ucap Rassya gugup.

"Iya Jeng, boleh dong. Mumpung Rassya lagi libur shooting nih, dia pengen jalan-jalan sama ponakan kamu?" timpal Resnciha.

Shinta hanya diam, dengan wajah ketus khas kecerewetannya.

"Boleh ya Tante Nadra, mumpung saya lagi libur. Mau ngerefresh otak, bareng anak Tante," ujar Rassya lagi.

About Rassya [Aku, kamu dan Mimpi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang