HALUNA

346 36 5
                                    

Buat yang gak ngerti jalan ceritanya, silahkan baca dari awal ya. Kalo masih gak ngerti juga, yaudah tinggalin aja.
Happy reading Rayholic💚

"Kenapa Sya?" tanya Haluna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa Sya?" tanya Haluna.

"Tante Shinta itu siapanya kalian?" tanya Rassya

"Itu Tantenya Haluna. Kita datang kesini cuma mau bantuin doang," jawab Aneska.

"Haluna siapa woi?" tanya Rey bingung.

"Haluna itu gue," jawab Halna.

"Ohh, jadi nama lo Haluna." Rey mengangguk.

"Tante Shinta itu temennya Mama Rassya. Jadi Rassya pengen datang kesana," ujar Kiesha.

"Ohh, yaudah ayo!" ajak Hana.

"Aku 'kan shooting," jawab Rassya.

Kiesha melirik benda melingkar di lengannya. Ternyata sebentar lagi shooting akan dilanjut.

"Yaudah yuk buruan. Nanti masuk langsung scane kita loh," ajak Kiesha.

"Yaudah Lun, lo pergi aja. Serahkan semuanya pada Hana dan Aneska," ucap Hana.

"Makasih ya gaes. Terharu deh gue," jawab Haluna.

"Lain kali gue ikut ya," ujar Aneska.

"Sippp,"

Setelah itu, mereka pun pergi berlawanan arah. Aneska dan Hana balik kerumah Tante Shinta, sedangkan Rey, Kiesha, Rassya dan Haluna pergi ke lokasi shooting DJS. Perasaan Haluna bercampur aduk antara senang, gugup, dan pengen nangis. Ia akan banyak bertemu publik figure disana. Semoga saja Tante Shinta tidak tau bahwa dia pergi.

"Ohiya, kamu tinggal di rumah Tante Shinta?" tanya Rassya.

"Aku tinggal di Medan. Aku datang ke Jakarta untuk bantuin persiapan pestanya, sekalian...."

"Sekalian apa?"

"Sekalian pengen ketemu kamu," sambung Haluna.

"Oh." Rassya menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. Ntah kenapa dia jadi baperan sekarang.

"Lo tau gak? Si Rassya itu gak fokus shooting gara-gara dia pengen ketemu sam--" Ucapan Rey terpotong, Rassya membekap mulutnya.

"Loh? Kalian kenapa?" tanya Haluna binung.

"Enggak Lun, ini si Rey mulutnya memang harus ditutup. Biar kita gak kebauan, dia semalam makan jengkol lima piring loh," tutur Rassya.

"Hahahha, ada-ada aja," kekeh Haluna.

"Mereka itu memang kaya' gitu Lun. Retjeh banget. Mendingan lo ngefans sama gue, ganteng, baik hati, jago akting, rajin sholat--"

"Tapi Fakboy," sambung Haluna.

"Hah?" Kiesha tertegun.

"Haluna kalo ngomong suka betul," ujar Rey.

"Bener tuh Lun. Fakboy tuh si Icha," sambung Rassya.

About Rassya [Aku, kamu dan Mimpi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang