Hello guys, gue comeback nih.
Sorry lama banget hiatusnya soalnya sibuk banget
Happy reading guysPara anggota Black Devil sedang berkumpul di markas kebesaran mereka, entah apa yang membuat mereka tak bosan-bosannya bertemu setiap hari. Disaat anak sholeh berkumpulnya di masjid mereka malah menghamburkan waktu dengan kegiatan unfaedah tak jelas seperti itu.
Avniel yang sedang duduk di kursi yang berada di pojok ruangan bersama Chiko kini memperhatikan tingkah super absurd teman-temannya sambil sesekali menghisap rokok yang ia jepit di sela jarinya. Bryan yang baru saja memasuki markas langsung menghampiri El dengan tatapan tajam menandakan ia sedang serius.
Meski Bryan merupakan sahabat El yang paling absurd tingkahnya namun bila sedang dalam mode serius maka ia akan tampak menyeramkan.
kusut banget muka Lu, kagak dapat jatah dari lisa? Atau mau gue bantu setrikain? canda Chiko melihat muka kusut Bryan.
bangke lu Bryan melempar Chiko dengan kunci motornya.
“El... Si Vano nantangin lo balapan malam ini tambahnya setelah mendaratkan bokongnya di sebelah Chiko.
nyari mati tu bocah, berani banget nantangin lo El. Kagak ada kapok-kapoknya tu manusia cerocos anggota Black Devil yang bernama Samson.
nggak jera juga dia nantangin boss kita
Avniel bangkit dari kursi lalu membuang puntung rokoknya di asbak yang ada di meja. Menyampirkan jaketnya di pundak membuat Bryan bertanya padanya
mau kemana lo? amnesia apa gimana Si Bryan, kan dia yang nyampaiin infonya.
gue terima tantangan Vano, sekarang kita temuin mereka
kirain gue lo nggak bakal ngeladenin
asikkk asiiik joossss.. seru lah kegiatan kita malam ini celetuk Samson kegirangan.
“yang balapan si Boss bukan lo tong gentong”
gue nggak ada tuh ngomong kalau gue yang balapan
bacot, sekarang kita berangkat ke sononya lerai Choky.
Sesampainya Avniel CS di tempat balapan mereka disambut oleh geng Fiber yang tak lain dan tak bukan geng yang di ketuai oleh Vano. Vano yang menantang Avniel duduk diatas motornya menatap remeh ke arah Avniel.
wah.. wah.. wah.. ada nyali juga ya lo dateng ke sini ujar Vano meremehkan Avniel.
ngaca sono Lu, atau Lu amnesia ya.. kalau gitu gue ingetin kalau setiap lo lawan El Lo nggak pernah menang man ujar Bryan Sarkatik diiringi tawa dari anak anak Black Devil kecuali Avniel.
Raut wajah Vano berubah setelah mendengar perkataan Bryan, tampak rahangnya mengeras sedangkan tangannya mengepal erat.
nggak usah banyak bacot lu, kali ini gue nggak semudah itu kalah jawab Vano.
yaelah, kagak percaya dia. Gue doain deh lu menang kali aja dikabulin tapi feeling gue kagak terkabul orang lu-nya kagak tobat hahahhaucap Samson ceplas ceplos.
kalau gue menang motor Lo jadi milik gue tunjuk Vano kearah El.
dan kalau lo kalah motor lo jadi milik gue ucap Avniel santai.
Keduanya kini telah duduk diatas motor masing-masing, Avniel melirik ke arah Vano sekilas lalu menatap tajam kearah depan. Seorang gadis berjalan ke tengah jalanan dan berhenti tepat diantara Vano dan Avniel. Sorak sorak para pendukung keduanya diserta suara motor memekakan telinga membuat suasana semakin menegangkan.
semangat El
Vano.. Vanoo.. El ... El..
Brumm! Brumm! Brumm! Brumm! Brumm! Brumm!
KAMU SEDANG MEMBACA
AVNIEL {On Going}
Roman pour AdolescentsFOLLOW SEBELUM BACA "gue baru sadar ternyata Lo juga ada sisi baiknya ya, gue pikir Lo cuman tau bikin onar doang" "Makanya don't judge the book by this cover" . . . . 🕊 🕊 🕊 🕊 🕊 🕊 🕊 🕊 "Cinta itu nggak tau situasi dan datangnya tiba-tiba, ta...