8 Bolos

60 5 2
                                    

Aku rela menjadi gila demi melihatmu tertawa_Ghanas Alarickh Aji.

"Tit. Ntar malem gue apelin lagi ya" ujar Dhika di depan wajah Tita.

"please Dhik! Jangan cinta sama gue. Lo bakal nyesel" balas Tita masih menatap jam dinding.

"Ghanas nggak bareng sama lo Dit?" tanya Bagas sambil membenarkan topinya.

"enggak! Katanya mau jemput ibu negara" balas Adit yg hanya diangguki Bagas.

"woi selingkuhan gue. Wajah lo kusut amat dah" ujar Bagas menatap Satria yg sejak tadi melamun.

"Ghanas mana?" tanya Satria dengan datar.

"kenapa lo?" tanya Adit

"Atlas nantangin kita lagi" balas Satria.

"yaudah terima aja goblok!" balas Dhika yg baru saja datang sambil menyisir rambutnya kebelakang.

"kita nggak boleh gegabah. Selama masih bisa diomongin baik baik kenapa harus tawuran?" ujar Satria.

"mereka yang nantangin duluan, ngapain diomongin baik baik?" tanya Adit.

****

Pyarrrr

"astagfirullah. Itu manusia kan bukan maling?" teriak Sahara didalam kamarnya.

"goblok amat guee, maling itu ya manusia. Pasti gobloknya Ghanas udah nular ke gue nih" monolog Sahara pada dirinya.

Sahara duduk diranjang kamarnya. Hatinya berdegup kencang. Keringat dingin mengalir dari atas kepalanya.

Tak tak tak

Suara sepatu itu sepakin dekat mengarah kekamarnya.

1 detik

2 detik

"HUAAAAAAAAAAA"

"AAAAAAAAAAAAAA" Sahara menjerit histeris melihat pria bertubuh tinggi yg tiba tiba muncul didepan kamarnya. Wajahnya penuh dengan bedak bayi. Alis nya bertaut meneliti siapa sosok tuyul tinggi didepannya itu.

"Ghanas,?" tanya sahara

"lo ngapain masih rebahan Gepeng!?" Tanya Ghanas sambil menyipitkan matanya.

"lo gila apa? Tuh apa muka lo putih putih?

"hehe tadi ada bedak bayi didepan terus gue pake deh" jawab Ghanas sambil cengar cengir.

Sahara sangat muak saat Ghanas menampakkan wajah tanpa dosanya.

"dasar O2 N"

"apaan?"

"OON!"

"ayo sekolah!"

"tongkat gue patah Ghans. Bunda belum bisa beliin yg baru" ujar Sahara jujur.

Ghanas duduk disamping Sahara, menyisir rambutnya yang berantakan kebelakang dengan jarinya. "yaudah kita bolos" ujarnya sambil tersenyum lebar.

"ngak ngak ngak. Gue aja yang bolos lo jangan"

"eh kebo, suka suka guelah. Lagian nih ya, hari ini tuh ada pelajaran fisika. Gue takut migrain. Lagian anak IPA kuker banget sumpah! masa buah kelapa jatuh dihitung. kalo gue jadi gurunya nih ya mending gue suruh bawa pulang aja tuh terus diminum, kan segerrr" ujar Ghanas

"lo jadi guru? Goblok semua murid lo" ujar Sahara

"sejahtera tauk. Berangkat jam 7 pulang jam 8. Asik nggak tuhhhhh. Dan kalo berangkat harus telat" balas Ghanas sambil membayangkan dirinya menjadi guru.

Ghanas [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang