4 Makasih

57 7 0
                                    

Beribu kata Terimakasih ku pun tak akan mampu membalas semua perhatian mu padaku_Sahara Auristarla

"siapa?"

"tukang cendol" jawab Ghanas asal sambil mencium tangan ibu Sahara

Malam ini Ghanas memutuskan untuk mengunjungi rumah Sahara. Dia rindu. Wkwk. tidak tidak. bukan rindu. dia hanya kepikiran Sahara saja sejak tadi saat di rumah Satria. Itu rindu Ghanas ayolah kau sangat kegedean gengsi

Starla hanya tertawa kecil "Sahara ada temenmu"

"siapa Bunda?" Sahara berjalan kedepan sambil menggunakan tongkat kaki nya

"Ghanas?" matanya terbelalak melihat Ghanas dirumahnya. Dia memakai celana jeans kaos putih, jaket parasut hitam dan bandana dikepalanya. tampan sekali. Ngapain? tanya Sahara sambil menatap lekat Ghanas

"ooo ini Ghanas. yang nyamar jadi tukang pos itu? tanya Starla

"kek maling aja. nyamar?" ujar Ghanas sambil cengengesan

"hehe bukan gitu. Surat kamu itu sampe bikin Sahara senyum senyum semaleman. gak bisa tidur dia_" ujar Starla menggoda Sahara

Ghanas menatap Sahara sambil tersenyum

"ihhh apaan sih Bunda. sana masuk!"

Starla masuk ke dalam rumah sambil tertawa karena melihat wajah Sahara yang memerah

"beneran? gak bisa tidur?" tanya Ghanas sambil tersenyum licik

"apaan sih? lo percaya sama bunda? Ya kali gue gak bisa tidur. gue tidur pules bangeT" jawab Sahara menekan kata T nya. Sial! Bunda memang benar. Sahara terus tersenyum malam itu. "Ada apa?"

"cari mangga" jawab Ghanas asal

"tuh mangga" jawab Sahara sambil menunjuk pohon mangga didepan rumahnya yang sedang berbuah

Ghanas menatap licik pohon itu. dan dengan cekatan memanjatnya. jangan kau bayangkan bagaimana bentuk nya. Dia sangat lucu.

"Ghanas turunnnn" ujar Sahara yang memutuskan menyusul Ghanas. "Lo tuh kayak kunti disitu hehe"

"kuntiganteng? bentar. daun nya lagi pada minta tanda tanggan"

"emang bisa?"

"bisa. daunnya bilang Sahara cantik"

"hehehehe makasih daun"

"Sahara,"

"jangan suruh aku pergi ke bulan ya!" gumam Ghanas sambil menatap bulan

"kenapa?"

"karena aku bukan Astronot"

Ghanas mengambil selembar daun mangga dan melipatnya menjadi 2 memainkannya seperti bibir

"Ghanas gak suka Hara," ujar Ghanas dari atas

"kenapa?" Sahara mengerutkan alisnya

"tapi cinta Hara,"

"i hate u! Ghanas," jawab Sahara

"jangan terlalu mencintaiku, aku takut Allah cemburu"

Sahara mengerutkan alisnya. Apa telinga Ghanas budeg?

Ghanas turun membawa dua buah mangga dan masuk mengambil tikar piring dan pisau. Dia mengupas mangga itu dan memotongnya kecil kecil.

"manis banget Ghans. kek aku" ujar Sahara sambil terkekeh

"jangan manis manis Sah,"

"kenapa?"

"aku takut ada yang mencintaimu"

Ghanas [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang