Ghanas [On Going]

2 Hadiah

Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tentangmu. Karena merekalah alasan semangatmu_Sahara Auristarla

"lo tuh gak boleh main nyerang kek gitu!" ujar Sahara dengan nada marah

Sahara dan Ghanas sedang duduk dikursi taman. Ghanas memperhatikan Sahara yang duduk disampingnya yang berbicara tanpa menatapnya sama sekali.

"kalo tadi Reno kenapa napa gimana?" tanya Sahara

"biar dia gak nglunjak" jawab Ghanas

"gue udah biasa kok digituin"

"lo sabar banget sih jadi cewek. Harusnya tadi ngelawan"

"hehe. lo ngejek gue?"

"siapa yang ngejek lo?"

"gue pincang! ngapain juga ngurusin omongan orang. Bikin hati kita lelah aja. Abaikan aja anggap saja sesuatu yang dibuang pada tempatnya." Ucap Sahara sambil tersenyum manis pada Ghanas hingga memperlihatkan matanya yang menyipit seperti bulan sabit.

Ghanas memandang Sahara dengan lekat. Rasa kagum dalam hatinya ketika melihat Sahara tersenyum seperti tak pernah mengeluh tentang keadaan hidupnya.

Dia cantik banget

"Tuhan tuh suka pamer yah?"

Sahara menaikkan sebelah alisnya

"makanya dia ciptain kamu. Buat buktiin kalo dia punya ciptaan yang sempurna" ujar Ghanas yang membuat Sahara menatapnya binggung. Iya! Hati lo yang sempurna"

Lalu mereka diam. Cukup lama. Ghanas memperhatikan teduh Sahara yang sedang memperhatikan langit.

"lo,"panggil Ghanas

"SAHARA!" balas Sahara cepat

"iya iya Sahara! Galak banget sih!"

"apa?"

Ghanas mengaruk kepalanya yang tak gatal

"mmm lo sekolah disini udah berapa taun? Tanya Ghanas basa basi

Dih basa basi macam apa itu?

"ya 3 taun lah!"

"kok gue baru liat siswa modelan kek lo sekarang? Mmm gue tau. pasti lo sering disuruh kuncirin rambut nya si hidung jambu kalo istirahat!" ujar Ghanas asal

"hidung jambu?" tanya Sahara

"sugeng!" jawab Ghanas cengengesan

"fitnah lo. fitnah lebih kejam dari_"ucapan Sahara langsung dipotong oleh Ghanas
"pada kentut gak bunyi"

"HAHAHAHA"

"lo tau gak kenapa bumi itu bulat?" tanya Ghanas

"gak tau. kenapa emang?"

"yaiya lah bulat. kalo Love nanti bikin baper"ujar Ghanas

"dih. apaan cobak?" balas Sahara tak acuh

"Ghanas, panggil sahara dan
Ghanas langsung menoleh padanya. Makasih," tambahnya

****

"itu motor lo mau lo pilok lagi?" tanya Ghanas

"yoii biar ciwi ciwi pada ngantri naik motor gua" balas Adit cenggengesan

Setelah pulang sekolah Ghanas Adit Satria Dhika dan Bagas pergi ke bengkel motor Ayah Adit yang sedang dijaga oleh Adit. Adit menyuruh teman temnnya itu untuk membantunya memodifikasi motornya lagi karena dia sudah bosan.