Keesokan harinya.
Pagi pun tiba
Aku mulai turun dari anak tangga kamar ku ,kemudian tanpa sarapan aku hendak berangkat pukul 06.45 dengan langkah cepat aku segera berpamitan .
Buru-buru banget de? Mau kemana sih? tanya ka fatih setelah melahap roti tawar selai kacang dan minum susu putih di meja makan
Mau ada Rapat pengurus ka jam 08.00 ,maira harus sampai jam 07.00 karena harus handle logistik jelas ku lalu mencium tangan semua yang ada disana terkecuali adik-adik.
Apa tidak sebaiknya sarapan dulu maira? ujar abi saat itu
Umi siapkan yah, jangan berangkat dulu
Tidak perlu umi, biar nanti maira cari di sekitar kampus.
Yaudah pakai sepeda motor ka azizah aja kalau gitu biar ga telat ujar ka azizah sambil memberikan kuncinya
Ah baiknya, beneran nih ka? senyum ku mengembang saat itu, bahagianya tiada tara .
Ternyata betul apa yang di sampaikan ka Rizki saat mentoring pekan lalu bahwa Allah akan selalu memudahkan urusan kita ketika kita mengutamakan urusan dakwah. Qs. Muhammad:7 Gumam ku saat itu
Aduuh, engga-engga. Pokonya aku ga boleh mikir yang aneh. Apalagi menyangkut ka rizki saat itu aku mulai memukul kepala ku yang sebenarnya tidak sakit ,lalu anggota keluarga saat itu saling memandang satu sama lain.
Kaka kenapa sih? tanya marwah
iyah aneh banget, ada yang ketinggalan ka? Tambah zulaikha
Oh engga de, yaudah kalau gitu maira pamit yah. Assalamualaikum pamit ku lalu berlari kecil ,kemudian kembali lagi Oh iya makasih ka azizah senyum ku mencium pipi kaka ipar ku ini.
15 menit perjalanan Alhamdulillah perjalanan lancar hari ini tidak ada macet dan hambatan lain.
Sesampai di masjid kampus aku segera memasuki ruang perlengkapan DKM untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Assalamualaikum tiba-tiba ada ucapan salam dari luar ruang sana
Waalaikumussalam warrahmatullah kemudian aku segera menghampiri suara itu. Ternyata yang datang adalah ustadz zein Pembina DKM
Khumaira, fakultas syariah islam semester 5 kan? tanya nya memastikan
Iyah betul ustadz jawab ku tersenyum
Anti sendiri? Kemana yang lainnya? tanya ustadz zein seraya melihat di sekelilingnya
Naam, maira sendiri. Karena di amanahkan ka rizki untuk mempersiapkan logistik ustadz jelas ku
Ooh begitu rupanya, Ustadz coba hubungi pengurus yang lain dulu agar segera bersiap jelas ustadz zein
Tafadhol ustadz jawab ku mempersilahkan, kemudian ustadz zein pergi dan mengeluarkan handphone yang ada di saku jaket hitamnya. Kemudian aku kembali masuk ke dalam ruangan
Alhamdulillah, selesai juga. Sekarang aku bawa deh gumam ku, namun saat keluar ruangan tiba-tiba karena terkejut ada sosok ikhwan yang datang akhirnya terminal kontak yang berada di tumpukan tangan ku hampir jatuh.
Awas hati-hati ujar sosok ikhwan itu segera menangkap terminal kontak.
Syukran ka, Afwan simpan di atas dus yang sedang saya bawa aja ujar ku melihatnya
Oh iya, ga usah takut. Aku ilham salah satu pengurus semester 7. Apa ada yang perlu di bantu?
Engga perlu, in syaa Allah saya bisa sndiri jelas ku tanpa melihatnya lagi kemudian segera meninggalkannya.
Aneh banget, perasaan belum pernah ada yang nolak bantuan saya selama jadi pengurus ujar ka ilham seraya melihat aku yang melangkah pergi menuju Ruang kepengurusan.
Jangan samakan khumaira dengan akhwat yang lain ilham Timpal ka rizki yang tiba-tiba saja datang menghampiri ka ilham sambil menggelengkan kepala.
Eh, ka rizki udah datang tengok ka ilham
Assalamualaikum, iyah baru aja jawabnya singkat dan mengulurkan tangannya
Waalaikumussalam ka ka ilham pun berjabat tangan dengannya.
Awas, jangan lihat lama-lama, zina mata loh antum jelas ka rizki mengingatkan hingga membuat ilham malu dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
Iya. Engga ka rizki. Senyum ka ilham
Oh jadi namanya khumaira tambahnya.
Udah ,ayo masuk ke ruangan ajak nya
Iyah ka kemudian mereka mulai memasuki ruangan yang sudah terdapat ada beberapa pengurus. Setelah mempersiapkan semuanya aku mundur ke arena akhwat duduk diantara fia dan vina.
kamu datang dari pagi maira? tanya fia saat itu yang berada di sisi kiri ku
Iyah fia, siapin infokus dan yang lainnya dulu jawab ku agak berbisik
Kamu udah sarapan? tanya vina memastikan.
Hehe.. aku hanya tertawa sambil menggeleng dan memegang perut.
Nanti aku cari makan buat kamu yah tambah vina
Eh, ga usah. Kita fokus dengan agenda DKM aja jelas ku meyakinkan agar mereka tidak khawatir.
Aku bawa susu kotak, ni kamu minum dulu perintah fia setelah mengeluarkan susu itu dari tasnya
Makasih banyak yah fia ujar ku tersenyum. Kemudian setelah itu agenda mulai dari sambutan-sambutan lanjut presentasi struktur pengurus. Sementara itu agenda DKM di istirahatkan 20 menit. Lalu aku pergi keluar ruangan sebentar.
Tidak lama kami berdiskusi antar anggota, pengurus pun membagikan makanan ringan lengkap dengan air minum.
Kemudian setelah selesai kami melahapnya habis tanpa sisa tidak lama acara pun di mulai kembali.
Baiklah jika semuanya sudah menyelesaikan waktu istirahatnya maka selanjutnya adalah penjelasan konsep materi ikhwan dan akhwat yang akan di sampaikan Muhammad Rizki Faturachman dan Khumaira Az-zahra. Ujar ustadz zein menginformasikan saat itu. Lalu aku pun bergegas ke depan tanpa menjawab terlebih dahulu pertanyaan fia singkat penjelasan materi yang berdurasi kurang lebih 45 menit selesai kemudian penutupan yang disampaikan Ustadz zein.
Kemudian setelah itu kami pulang. Baru saja kaki ini melangkah keluar masjid tiba-tiba handphone ku berdering. Ternyata telephone itu dari musyrifah ku yang biasa mengisi halaqah kecil ,lalu aku mengangkat telephone itu.
Assalamualaikum maira Suara umi salamah saat itu
Waalaikumussalam warrahmatullahi wabarakatuh umi, iyah umi?
Hanya ingin memberi kabar, jadwal halaqah kita pekan ini di majukan besok jam 1 siang bisa?
In syaa Allah bisa umi, nanti maira kabari teman-teman yang lain juga
Alhamdulillah syukran yah maira, kalau begitu umi tutup telephone nya, Wassalamualaikum
Khayr umi, Waalaikumussalam warrahmatullahi wabarakatuh
Setelah itu aku pun mengambil sepeda motor ku di parkiran belakang dan memutuskan untuk pulang.
YOU ARE READING
Pilihan Terbaik
FantasyLangit biru selalu indah bersama awan putih, Kala siang mengalihkan fikir ku pada sosok yang tidak biasa Suara apa itu? Sepertinya ada makna tersirat di dalam hati, degupan jantung seolah seperti melodi yang syahdu Ah tidak.. Aku tidak mungkin meng...