Perpustakaan

27 4 0
                                    

Tidak terasa, waktu pun berlalu, setelah melewati 3 pelajaran , hari ini ada dosen yang tidak hadir pada jam kedua sampai terakhir ,akhirnya kami pun memutuskan untuk segera pergi ke perpustakaan sebrang sekolah. Setibanya disana aku segera berlari kecil kearah rak-rak buku motivasi. Sedang fia dan vina menunggu di meja baca yang tidak jauh dari rak buku.

Assalamualaikum kalian ke perpustakaan berdua? ujar ka Rizki yang tiba-tiba datang mengagetkan suasana canda antar fia dan vina, oh ka rizki, waalaikumussalam. engga ka kita berdua lagi temenin khumaira, ga mungkin dia satu hari tanpa datang ke perpus tau sendiri deh jelas vina sesekali menunjuk kearah khumaira yang berada di sebelah kanan. Ohh jawab ka rizki dengan mengangguk.

Ka Rizki itu adalah salah satu pengurus DKM kampus yang paling diandalkan oleh ustadz Zein selaku Pembina sekaligus kurikulum, tak jarang anak-anak kampus mengidolakan dia.

Wajahnya yang teduh merupakan pelengkap dari pribadinya yang beribawa dan amanah, potensinya dalam dakwah sangat menonjol selain sebagai pemateri ,bahkan dia juga yang selalu dijadikan ketua dalam Orasi suara Mahasiswa peduli ummat.

Terus ka rizki ngapain ke perpustakaan? Tanya fia menatap ka rizki penasaran. Aku lagi cari buku referensi buat kerjain tugas fiqih. Ujar ka rizki, kalau gitu, aku kesana dulu yah, Assalamualaikum pamit ka rizki sambil meletakan tangan menengkup ditengah dada, waalaikumusssalam jawab fia dan vina.

Saat itu aku sedang fokus memperhatikan setiap judul buku diantara deretan paling atas Mana bukunya yaah, kemarin ada. Ujarku sambil mengernyitkan dahi kebingungan tanya bu santi deh kalau gitu gumamku.

kemudian aku mulai berjalan kecil menuju meja administrasi buku. Beberapa langkah kemudian tiba-tiba langkah ku terhenti saat melihat ka rizki yang sedang memberikan beberapa buku pada pa Fadli tepat bersampingan dengan bu santi.

Duuh, kenapa harus ada ka rizki ujarku sambil memukul kecil keningku sendiri. Sepertinya aku harus balik lagi deh, biar ka rizki ga liat batinku tersenyum .

Ahh usaha ku sia-sia ternyata pada saat itu juga ka rizki memanggil Khumaira panggilnya.

Tamatlah sudah riwayatmu mairaa, pasti ka rizki mau tanyain konsep materi akhwat pekan depan. Dan aku belum siapin sama sekali karena terhambat tugas kuliah akhir-akhir ini. Sudah lah tinggal jawab jujur, bismillah gumam ku kemudian akhirnya membalikan badan kembali dengan hembusan nafas perlahan-lahan dan melangkah dengan ragu.

Tap.. tap.. tap..

iyah ka? Assalamualaikum jawab ku menghampirinya tersenyum tipis dan mengucap salam dan menengkupkan tangan.

Waalaikumussalam, ke perpus juga? Cari buku apa? tanya ka rizki saat itu, mungkin karena yang dilihatnya aku belum memegang buku sama sekali.

hah? Engga . Cuma sekedar cari buku motivasi aja jawab ku singkat.

ooh begitu jawabnya mengangguk mengerti

Kalau gitu kaka duluan maira, Assalamualaikum tambahnya

Waalaikumussalam Jawab ku.

haaa akhirnya kak rizki ga tanyain konsep juga ,lega rasanya. Senyum ku mengembang helaan nafas rasanya begitu panjang seakan seperti menghirup udara di pagi hari, dan akhinya aku segera menghadap ke meja bu santi.

Assalamualaikum bu, maira mau tanya..

Oh iya maira panggil ka rizki setelah ia pergi beberapa langkah

Iyah ka? tengok ku mengarah tepat disamping kiri Sebentar yah bu kemudian aku mundur perlahan menanggapi ka rizki.

kaka mau tanya afwan. Bagaimana persiapan konsep? tanya ka rizki saat itu spontan saja kedua mataku ini terbelalak.

Sudahlah maira ini seperti berada di tengah medan perang antara hidup dan mati rasanya gumam ku yang masih sibuk dengan jawaban apa yang harus aku berikan.

Maira? tanya nya lagi, kali ini ia menatapku kebingungan dan mengerutkan dahi.

Astaghfirullah, iyah ka? .hem tentang konsep itu jawab ku terhenti yang tiba-tiba saja ka rizki memberikan pertanyaan lagi

Belum selesai yah? Kalau 3 hari kedepan bisa selesai? mungkin saat itu apa yang di fikirkan ka rizki sedang menalar fikiran ku.

kaka tau ,amanah ini cukup berat buat kamu. Kamu boleh tanya kesulitan apa saja. In syaa Allah kaka bisa bantu, atau nanti kaka minta bantuan akhwat semester 7 untuk kamu lanjutnya..

engga ka, ga usah. Ini amanah mara. In syaa Allah maira yakin bisa. 3 hari kedepan maira serahkan konsepnya saat rapat pengurus, bagaimana? ujar ku meyakinkan ka rizki. Entah apa yang ada di fikiranku meski sebenarnya keraguan itu datang. Tapi aku mencoba untuk membuang hal itu jauh-jauh.

Alhamdulilah, syukran maira jawabnya tersenyum.

Afwan , kemudian setelah itu ka rizki pergi dan aku kembali ke bu santi. Kemudian setelah mendapatkan informasi dan referensi buku-buku aku dan teman-teman ku segera pulang ke rumah masing-masing.

Kamu bawa sepeda lagi maira? tanya fia

Iyah fia, karena tadi pagi ka fatih ga sempet anter jawab ku saat kami bertiga berjalan diantara koridor perpustakaan.

Lohh ,ada ka fatih maira? Kapan ka fatih datang? tanya vina.

Hehe iyah , aku belum cerita yaa. Jadi gini in syaa Allah ka fatih akan tinggal disini lagi karena pekerjaannya di Yogyakarta sudah selesai 1 minggu yang lalu jelas ku

asiiikk dong, waahhh sering-sering main deh kerumah kamu antusias fia saat itu, iyah tak heran. Karena kedua teman ku ini sudah cukup kenal baik dengan keluarga. Bahkan saat umi abi dan lainnya ikut mengantar ka fatih beserta keluarga kecilnya ke Yogyakarta fia dan vina rela menginap dirumah untuk menemani aku di rumah.

iyah, kalau gitu besok kita kerumah kamu yaah yah yahh. Kebetulan ga ada mata kuliah juga kan semangat vina memberikan ide. Kemudian kami tertawa bersama

Boleeh dong, nanti kita bikin kue bareng ka azizah ujar ku sambil tersenyum lebar.

yaudah kalau gitu aku pulang duluan yah, sekalian ke parkiran ambil sepeda, oh iya fia gimana?

aku bawa sepeda motor ko jawab fia tersenyum

Kamu giman vin?

aku dijemput pa anton, sopir setia yang selalu nemenin aku jawabnya menghela nafas.

Loh jawabnya ko ga semangat gitu?

Iyah laaa. Habis udah 2 bulan ini mama papa belum pulang juga. Terakhir ngabarin 5 hari yang lalu. Itu pun hanya mama ujar vina menunduk

Jangan pernah merasa sendiri, aku disini. Ada fia juga Ujar ku tersenyum sambil mengelus bahunya di ikuti fia.

iyah jawabnya tersenyum setelah menghela nafas.

Yaudah. Kamu pulang sekarang nanti abi sama umi nyariin loh pulang terlalu sore tambah vina.

Oke kalau gitu, kalian hati-hati yaah. assalamualaikum pamit ku

iyah kamu juga hati-hati, waalaikumussalam jawab fia dan vina. Setelah itu kami berpisah.

∞∞∞∞∞∞∞∞∞

Pilihan TerbaikWhere stories live. Discover now