Langit biru selalu indah bersama awan putih, Kala siang mengalihkan fikir ku pada sosok yang tidak biasa
Suara apa itu?
Sepertinya ada makna tersirat di dalam hati, degupan jantung seolah seperti melodi yang syahdu
Ah tidak..
Aku tidak mungkin mengatakan ini adalah jatuh cinta ,Sebab tak ada cinta yang lebih mulia dari sebuah akad. Cinta yang semula hanya hadir di antara dua insan tanpa ikatan itu adalah dusta
Bagaimana mungkin? ,Cinta illahi mengalahkan cinta sesosok makhluk .Tidak ada yang sebenar-benarnya cinta Selain rahmat dari-Nya
Apalagi jika cinta itu menjauhkan mu dari apa yang di Ridhoi-Nya
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Saat itu aku turun dari sepeda motor ka azizah ,aku mulai mengernyitkan dahi menghentikan langkah ku sejenak.
Ayo maira kita masuk ajak ka azizah tersenyum menggenggam tangan ku
Tunggu ka tahan ku sambil menatap mobil yang terparkir berwarna silver tepat di hadapanku saat itu.
Kenapa? tanya ka azizah menatap
Ini mobil siapa?ko aku asing yah ujar ku menunjuk mobil tersebut.
Udah masuk aja, nanti kamu tau sendiri ujar ka azizah yang semakin membuat ku gelisah tidak karuan bercampur penasaran. Kemudian saat ini langkah kaki ku tepat di depan pintu.
Assalamsalam ku terhenti bersama langkah kaki ku saat membuka pintu melihat pandangan ruang tamu yang ku dapati 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan, namun 1 sosok seperti tidak asing bagiku.
Assalamualaikum ujar ku mengucapkan salam kemudian semuanya menengok ke arah dimana pintu masuk itu terbuka.
Waalaikumussalam warrahmatullahi wabarakatuh jawab semua yang ada di ruangan tersebut
Lagi-lagi langkah ku terhenti, mata ku terbelalak kali ini mungkin aku benar-benar seperti mulut yang terkunci tanpa satu kata pun yang keluar. Sangat berat dan ini adalah pemandangan mengejutkan.
Ka rizki ada dirumah ku apa aku tidak salah melihat, tapi dia bersama siapa?dan untuk apa kerumahku?dari mana dia tau? gumam ku mengerjapkan mata.
ayo nak masuk ujar abi memecahkan lamunan ku
Ayo dee sambung ka azizah sambil menarik ku dan akhirnya setelah aku bersalaman dengan umi abi dan ka fatih ,kemudian aku bersalaman dengan 2 wanita asing di hadapan ku dan menengkupkan tangan dengan senyum wajah kebingungan ke arah ka rizki dan laki-laki seusia abi tepat disampingnya itu ,kemudian aku duduk diantara umi dan abi lalu ka azizah duduk disamping ka fatih.
Sudah pulang nak? ujar umi
Sudah umi, di temani ka azizah sepulang kajian sambil bertemu dengan umi salamah jelas ku.
Oh begitu
Khumaira kan? tanya ka rizki di sebrang sana dengan senyumnya yang khas.
iiyah jawab ku terbata-bata.
Oh rupanya kalian sudah saling mengenal? tanya laki-laki dengan perkiraan seusia abi itu.
Khumaira itu salah satu anggota bi di DKM kampus rizki jelas ka riski tersenyum dengan abinya.
Wah kebetulan sekali, satu lembaga dakwah yah jawabnya dengan semangat.
Umi ini ada apa? tanya ku berbisik pada umi.
Biar abi yang menjelaskan ujar umi tersenyum.
Jadi gini maira, 1 pekan yang lalu abi sempat bertemu dengan pa lukman, saling bertukar nomor handphone dan alamat rumah. Beliau adalah sahabat baik abi dulu semasa kuliah. Kita terpisah kebetulan karena masalah pekerjaan kami yang terpisah.Benar kan mas lukman? jelas abi seraya bertanya
Iyah betul de khumaira, Alhamdulillah saat ini kami sekeluarga pindah ke Jakarta semenjak rizki lulus SMA, dan memutuskan untuk menetap disini jelas pa lukman saat itu, lalu aku menjawab dengan anggukan dan senyuman.
Hmmmm begitu rupanya ujarku bersuara.
Nak maira sudah semester berapa saat ini? tanya ibu paruh baya itu yang sudah pasti adalah umi dari ka rizki.
Alhamdulillah sudah semester 5 umi jawab ku tersenyum tipis.
Oohh ,Alhamdulillah jawab sang umi kemudian tersenyum sambil menggangguk bersama abinya.
Perbincangan sederhana pun terjadi antara dua keluarga , yang dibahas tidak lain dengan perkembangan dakwah juga pekerjaan antara abi dengan pa lukman selama terpisah dari suatu daerah, hingga mengerucut pada pembahasan keluarga satu sama lain.
Tidak lama ka rizki beserta keluarganya pun berpamitan.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
YOU ARE READING
Pilihan Terbaik
FantasyLangit biru selalu indah bersama awan putih, Kala siang mengalihkan fikir ku pada sosok yang tidak biasa Suara apa itu? Sepertinya ada makna tersirat di dalam hati, degupan jantung seolah seperti melodi yang syahdu Ah tidak.. Aku tidak mungkin meng...