tujuh

90 24 48
                                    

*sudah tekan bintang? kalau sudah, boleh lanjut.

different—

different—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




ashila sudah siap dengan seragam sekolahnya. buku bukunya pun sudah ia siapkan dan dimasukkan kedalam tas nya.

hari ini dia menguncir kuda rambutnya. ikatannya tidak begitu kencang, karena akan menyakitkan.

ashila memoleskan sesuatu di wajahnya. seperti bedak, liptint dan segala antek anteknya.

setelah di rasa siap, ashila turun dari kamarnya sambil menenteng tasnya dan menghampiri bundanya yang seperti nya kini sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan.

ashila sudah cerita belum kalau rumahnya ini sederhana? iya sederhana. rumah tingkat dua ini hanya memiliki lima kamar. dua kamar sisanya adalah kamar tamu. yang tiga kamar lainnya, jelas kamar milik orang tuanya, miliknya dan jisung. kamar ashila berada di lantai dua. sisanya di lantai bawah. dan halaman rumahnya pun tidak cukup luas, hanya taman kecil dan garasi untuk mobil dam motornya jisung. hshsh anak-anak jaman sekarang memang keren keren.

kembali lagi ke topik, ashila menghampiri bundanya yang kini sedang di meja makan bersama jisung dan..

jeno. sejak kapan pria itu ada di rumahnya? dan mengapa bundanya mengijinkan jeno untuk sarapan pagi bersama?

"kamu lama shil. kasian jeno udah nunggu," omel bunda.

"gapapa kok bun, ashila kan cewek. wajar kalo lama," ujar jeno dengan memamerkan senyum manisnya.

ashila yang melihatnya hanya diam. canggung. sudah lama sekali dia tidak seperti ini dengan jeno.

"kamu kapan balik nya jen?" tanya bunda. bunda sebenarnya kepo sekali mengapa jeno pergi tiba tiba. tapi mungkin ia akan menanyakan hal itu nanti.

"jeno udah lama balik bun. tapi pas kerumah bunda yang lama, ternyata kalian udah pindah," jawab bunda.

"terus kenapa bisa tau rumah gue?" kini giliran ashila yang tanya. sejak kejadian jeno yang tiba tiba datang kerumahnya, dia jadi kepo kenapa jeno bisa tau rumahnya. dan... ah iya! ashila juga sempat mengusir jeno. tapi sepertinya itu tidak mempan. jeno anaknya pantang menyerah. ashila tahu itu. buktinya sekarang, dia berada di rumah ashila.

tapi, jika mengingat jeno yang pantang menyerah, lantas kenapa dia meninggalkan nya waktu itu? sudahlah. ashila tidak mau mengungkit ungkit hal itu lagi.

jeno tersenyum, "takdir yang mempertemukan kita kembali shil," jawab jeno.

jisung yang mendengar seakan ingin muntah saat itu juga. drama sekali kisah percintaan kakaknya itu.

setelah jeno mengatakan hal itu, semuanya diam dan melanjutkan sarapannya dalam diam. canggung.

tinggg!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIFFERENT | MARK LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang