SuBK: BAGIAN 3

2 2 36
                                    

🌟🌟🌟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌟🌟🌟

"Lo gak papa?" Bintang berlutut dihadapan Kejora.

"Sorry gue gak sengaja. Ada yang sakit?" lanjutnya sambil menyentuh pundak Kejora namun ditepis kasar oleh sang empu.

"Gue tau lo sengaja! Dan lo nanya ada yang sakit? Lo fikir kena bola sekenceng itu sampe gua jatoh emang gak sakit apa!" teriak Kejora.

"Ck, gue ngomong biasa ya... kenapa lo malah ngegas."

"Ayok gua anter ke uks," ujar Bintang sambil ingin membantu Kejora bangkit.

"Gak perlu!" tepis Kejora.

"Ck. Lo ni ya ditolongin malah gak mau."

Enggan menjawab, Kejora malah asik mengusap punggungnya yang dihantam bola tadi sambil bangkit dari duduknya, hingga dirinya merasakan sentuhan dipundaknya.

"Lo gak kenapa-napa kan, Ra?" tanya nya dengan nada khawatir.

Yang ditanya memutar kedua bola matanya malas lalu menepis kasar tangan gadis yang menyentuhnya.

"Aww..." pekik gadis tersebut.

Bintang yang melihat kejadian itu langsung menghampiri gadis yang sedang memegang lengannya.

"Senja lo gak papa?"

Yang ditanya menggelengkan kepala sambil tersenyum. "Gak papa kok, Tang."

"Eh! Lo jadi cawe gak bisa kalem dikit apa?" Tunjuk Bintang tepat didepan wajah Kejora.

"Memang!" sinisnya tanpa peduli dan melenggang pergi dengan santainya.

"Sumpah pingin gue tampol tu orang," geram Bintang melihat tingkah laku Kejora.

"Udah Bintang, lanjutin lagi mainnya. Gue mau ke uks dulu ya," ucap Senja dengan tangan kanan mengusap pundak lelaki itu.

Di ruang uks terdapat seseorang terbaring diatas kasur dengan kedua mata terpejam serta nafas yang mulai teratur. Sebentar saja dirinya ingin menenangkan fikiran yang awkrd.

Hingga bunyi pintu terbuka menggagalkan kefokusannya untuk mengosongkan isi otaknya.

Dirinya berdecak dengan rasa jengkel karena ada yang mengganggunya, lantas ia membuka mata lalu mendudukan tubuhnya dari rebahannya. Ditatap sinis orang yang berjalan mendekatinya.

"Mau apa?" tanya-nya nyolot.

Orang itu menggeleng dan duduk di samping kaki Kejora.

"Berdiri! Gak usah deket-deket gue."

Orang itu merubah mimiknya yang semula senyum menjadi sendu karena ucapan yang membuatnya sakit di bagian dada. Dengan menunduk dalam-dalam dirinya berucap.
"Segitu bencinya Ra, lo sama gue."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENJA untuk Bintang KejoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang