4🌟

1.6K 262 4
                                    

"Jangan sampe ketinggalan lagi." Sunghoon memberikan bindernya pada yang punya.

Yuna kaget. Apa iya kak Sunghoon baca - bacain binder yang isinya suka - duka hidupnya.

"Nggak gue baca isinya."

Yuna mengangguk paham,
"Kenapa nggak sekalian pas ngasih coklat ke saya kak?"

Sunghoon yang tiba - tiba sudah di depan pintu dan ingin keluar berkata, "Gue balik kekelas lagi karna handphone gue ketinggalan dan gue liat binder lo tapi lo udah dijemput." lalu pergi.

"Makasih kak."

Setelah itu Yuna benar - benar berada dikelas seperti kemarin dan sendirian karna dia datang terlalu pagi. Lalu yang lain pun datang hingga akhirnya kakak pembinanya datang.

"Yah, bukan kak Sunghoon lagi." Yuna kecewa.

Lami, yang merupakan teman sebangku sekaligus sahabat Yuna mendengar perkataan Yuna.
"Yun?inget kak Kai kan?"

Yuna membesarkan matanya kaget.

Sekarang Yuna dan teman - temannya lagi berbaris dilapangan. Syukur banget pas Lami bilang begitu ada suara toa yang membuatnya tidak perlu membalas ucapan Lami.

"Yun, dasi lo kemana?nanti kalo ketauan tdp gimana." Sahabat Yuna, Yujin, panik.

Yuna itu udah bisa dibilang sahabatan ber3 sama Lami dan juga Yujin.

Yuna yang sadar hal ini juga panik, "Duh Yujin gimana ini."

Sepertinya keberuntungan berada di pihak Yuna kali ini. Buktinya seseorang menyelamatkannya dengan membawakannya dasi.

"Nih pake punya gue dulu, soalnya gue pake dasi osis."

"L-loh? kak Sunghoon? makasih banyak ya kak." Yuna buru - buru memakaikan dasinya.

"Nanti balikin pas pulang."

Tadi Sunghoon sempet melihat sekeliling lapangan dan nggak sengaja melihat Yuna tanpa memakai dasi. Berhubung ia baru selesai ganti pakaian osis dan mendapati dasi sekolahnya berada di pegangannya, dia pinjemin aja deh tuh dasinya.

■□■□■

Visualisasi Yujin dan Lami kalian bayangkan sendiri ya hehe.

Gombal | Park Sunghoon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang