Sunghoon yang lagi berjalan ke arah parkiran motor ber pas-pas an dengan Yuna, pengen nyapa tadinya tapi pas Yuna berjalan lalu melihat Sunghoon sinis niat Sunghoon terhentikan.
Sunghoon pun mengikuti Yuna dari belakang hingga sampai ke suatu tempat yaitu danau, dengan banyak pohon-pohon. Melihat Yuna duduk di deket danau, Sunghoon pun duduk disampingnya.
Yuna kaget menatap Sunghoon,
"Ngapain ngikutin aku?""Gue ada salah sama lo sampe tadi lo sinis-in gue?" Ucap Sunghoon sambil menatap danau.
"Iya."
"Kenapa?"
"Nggak tau."
Setelah Yuna ngomong begitu, Yuna menjauh duduknya menghindari Sunghoon. Namun Sunghoon mendekatkan kembali dan berada diposisi samping Yuna sekarang.
"Abis putus ya." Tebak Sunghoon.
"Abis di php-in." Jawab Yuna ngawur.
Sunghoon mengerutkan alisnya heran. Yuna deket sama siapa sampe di php-in?
Yuna menghembuskan nafasnya lalu berbicara,
"Abis mutusin, ngarep gantinya sama kakak kelas yang udah lumayan deket eh kakak kelasnya malah asik sama yang lain."Sunghoon tersenyum, "Nyindir nih?"
Yuna memutarkan bola matanya malas,
"Nggak.""Kan lo tau dia wakil ketua osis."
"Dih! Pede amat?!"
Hening.
Ting!
Suara handphone Yuna memecahkan keheningan mereka.
Kak Sunghoon
|Mau jadi pacar gue nggak?
Membaca pesan itu Yuna auto noleh ke Sunghoon. Eh oknum yang ngechat seperti itu memasang muka seperti nggak punya dosa ke arah Yuna.
"Apaan nih." Tanya Yuna sambil memperlihatkan chatnya.
"Pilih ini atau ini." Sunghoon mengalihkan pembicaraan dengan menunjukan dua notes ditangannya dan mengepalnya.
"Buat apa?" Yuna heran.
"Pilih aja."
Yuna pun mengambil notes yang terletak di tangan sebelah kanan Sunghoon lalu membukanya.
'Orang pertama yang baca tulisan ini jadi Pacar Sunghoon sekarang.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Gombal | Park Sunghoon ✔
Fanfiction▪︎COMPLETED▪︎ ------------------------------------------------------------‐-------------- "Tau nggak kak, kenapa negara kita nggak maju - maju?" "Karna rakyatnya nggak berpikir maju. Ibaratkan kakak yang masih mikirin mantannya mulu padahal jelas...