Happy Reading 🖤Pagi ini ami sudah siap dengan seragam sekolah nya, sudah seminggu ami sekolah di SMA garuda, dan tidak ada yang menarik.atau mungkin belum ada yang membuat ami tertarik.
Ami menyisir rambut nya,dan ami terkejut mendapati rambut nya yang rontok begitu banyak, tak ambil pusing ami segera menyelesaikan menyisir nya. Lalu bergegas turun.
Ami menuju meja makan, terlihat hanya ada abi dan ibunya. Lalu kemana ayah nya, dan ami tidak peduli.
"Selamat pagi," Sapa ami.
"Pagi," Hanya ibu nya yang menjawab sapaan nya.
Sudah tersedia nasi goreng. Dan ami segera menyantap nasi goreng tersebut. Masakan ibu nya memang selalu best.
"Oh ya bu, nanti ibu anter ami kesekolah ya," ujar ami di sela makan nya.
"Duh kayaknya nggak bisa deh sayang, ibu ada janji sama temen ibu," ujar Linsy sambil melirik arloji di tangan nya.
"Ibu udah telat, ibu tinggal ya," ujar linsy segera bangkit dari duduk nya lalu bergegas pergi.
Tak lupa abi dan ami menyalimi linsy terlebih dahulu.
"Nahh nggak ada pilihan lain, anter ya bi," ujar ami melirik abi.
"Naik bus aja kenapa si?" ujar abi melirik ami tajam.
"Nanti telat bi, kamu tau sendiri lah," ujar ami.
"Terserah lo, gue ogah nganterin," ujar abi acuh sambil menghabiskan nasi goreng nya.
"Plisss bi,kali ini aja," ujar ami memohon.
Dan abi hanya diam saja.
"Bi, aku beliin kuota 10 GB deh," ujar ami bernegosiasi.
"Cuman 10 GB?" Tanya abi.
"Fine! 50," ujar ami.
"Oke berangkat sekarang," ujar abi tersenyum miring.
Ami hanya mendengus melihat nya. Dasar adik laknat!
**
Ami turun dari motor abi. "Makasih abi," ujar ami tersenyum konyol.
Dan abi hanya diam dan meninggalkan ami, melihat itu ami mendengus sebal.
"WOY!"
Suara seseorang mengagetkan ami, ia menoleh dan mendapati adel yang tengah tersenyum konyol. Melihat itu ami jadi kesal sendiri.
"Nggak ada kerjaan lain del?" Tanya ami kesal.
"Hhehe abisnya lo cemberut gitu," ujar adel.
"Udah ah yuk ke kelas, lagi males aku," ujar ami meninggalkan adel.
"Mi, tunggu gue woy!" Teriak adel tak tau malu. Udah putus kali urat malunya!
Adel menyamai langkah nya dengan ami. "Eh mi, gue denger denger nih ya, ada adek kelas yang di anterin kak adib pulang kemarin, tapi gatau dah siapa orang nya."
Sontak hal itu membuat ami mematung. Ia terkejut apakah ada yang melihat nya di antar kemarin.
"Kenapa berenti mi?" Tanya adel.
Dan ami hanya melamun.
"Mi, lo kenapa?" Tanya adel mengibaskan tangannya di depan muka ami.
"Eh- nggak apa-apa del," ujar ami.
"Lo cemburu ya?" Tanya adel meledek.
"Ha, nggak sembarangan kamu del."
"Cieee ami suka sama kak adib," Adel semakin gencar menggoda ami.

KAMU SEDANG MEMBACA
amiadam
Sonstiges"karena mau bagaimana pun aku tetap berbeda" cerita baru niww, jan lupa baca yaw 😉😍 jangan lupa tinggalkan jejak nya ya berupa ketuk tanda bintang di bagian pojok lalu komen 😉❤🌼 jangan lupa follow aku 🌼❤ . . . . . . . Dilarang keras plag...