-bagian 2-

17 4 0
                                    


Happy Reading 🖤🌼

"Kak-kakak?"

"Kenapa belum pulang?" Tanya lelaki tersebut.

"Em... Itu-nunggu jemputan kak," ujar ami tersenyum kikuk.

Ya orang yang berada di samping nya saat ini adalah adib sang ketua osis SMA garuda.

"Oh oke," ujar adib

Hening, keduanya terdiam. Tidak ada yang membuka suara sama sekali, mereka sama-sama memandang kejalan yang terkena air hujan.

Pukul 05:00

Hujan belum juga mereda, adib dan ami masih terdiam.sungguh udara saat ini sangat lah dingin, ami mengusap-usap tangan nya.

Hal itu tak lepas dari perhatian adib, jika kalian bilang adib tidak peka? Oh sangat salah adib sangat lah peka, ia tau sejak tadi ami memang kedinginan, tetapi jika ia memberikan jaket nya ke ami Maka dirinya yang akan kedinginan toh ia juga belum terlalu mengenali ami.

Ami sedikit menoleh ke arah adib, dan adib sedang menatap kedepan. Jika boleh jujur adib memang sangat lah tampan. Rambut nya yang rapih,alis nya tebal, hidung nya yang sangat mancung serta bibir nya yang tipis berwarna pink, dengan sedikit kumis tipis menjadi pelengkap ketampanan seorang adib syahputra.

"Kenapa liatin gue?" Tanya adib yang menangkap ami sedang memperhatikan nya.

Ami tersentak. "Hah- nggak kok kak." ami sedikit gelagapan. Sebisa mungkin ami mengatur ekspresi nya agar tidak terlihat gugup. Namun nyatanya ami tidak bisa. Tolong aku malu!!

Tanpa sepengetahuan ami, adib tersenyum melihat semburat merah di pipi ami.

"Hujan nya sudah reda, lo belum di jemput juga?" Tanya adib, ia bersiap ingin memakai helm nya.

"Hmm... Belum kak, mungkin sebentar lagi," ujar ami.

"Atau gue antar aja gimana?" Tanya adib.

Sangat mau, ami sangat takut disini namun ami tidak mau di cap kegenitan yang langsung mau Untuk di ajak pulang bersama.

"Eh nggak usah kak," ujar ami tersenyum.

"Udah gapapa santai aja, ini udah hampir maghrib loh, nanti orang tua lo nyariin lagi."

Jika benar begitu ami sungguh sangat senang.

"Beneran gapapa kak?" Tanya ami memastikan.

"Iyaa.. Nih helm nya," ujar adib.

Ami bersiap menaiki motor adib. Sial motornya sangat tinggi, ami sedikit susah untuk naik, tanpa sengaja ami memegang bahu adib.

Adib sedikit terkejut namun ia dapat mengatasi ekspresi keterkejutan nya.

Motor adib pun melesat membelah jalanan kota jakarta yang sudah basah oleh air hujan.

**

Motor adib berhenti tepat di depan rumah ami.

Ami turun lalu memberikan helm nya ke adib. "Terima kasih kak," ujar ami tersenyum.

"Iya sama-sama,btw gue sering ke sini," ujar adib

"Oh ya, ke rumah siapa kak?" Tanya ami.kepo neng?

Ami merutuki mulutnya yang reflek bertanya. Ami tersenyum kikuk.

"Rumah sepupu gue ada di sini," ujar adib.

Ami hanya manggut-manggut

"Yaudah gue duluan," ujar adib yang langsung meleset jauh meninggalkan rumah ami.

Tanpa sadar ami tersenyum memandang adib.segera ami mengubah ekspresi nya. Sial! Kenapa jadi salting gini. Ami membatin.

Ami segera membuka pintu gerbang dan segera berjalan masuk ke rumah nya. Bersiap lah ami, kau akan kena semprot lagi kali ini. Ami membatin.

Baru saja ingin memutar knop pintu, seseorang langsung keluar dengan wajah datar nya.

"Pulang sama siapa?" Tanya Seto Dingin.

"A-anu.. Yah, sama temen," ujar ami terbata.

"Baru sehari masuk sekolah, sudah di antar cowok saja!" ujar Seto tajam.

"Mau jadi apa kamu mi, mau jadi perempuan murahan?!" Murka Seto.

"Ngga yah.... Tadi cuma temen, ami juga udah kasih tau abi buat jemput ami di sekolah, tapi abi cuman baca chat nya ami," ujar ami menjelaskan.

"Tidak ada jatah makan malam untuk mu!" ujar Seto meninggalkan ami.

Sungguh ami sangat lelah sekarang di tambah ayah nya tidak mengizinkan nya makan malam ini.

"JANGAN LUPA CUCI PIRING AMI!!" teriak Seto dari kamar.

Ami segera menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Saat melewati kamar abi, ternyata abi sedang bermain game. Ami mendengus melihat nya.

Ami segera mandi dan mengganti pakaiannya, ia segera turun dan melaksanakan apa yang di perintahkan ayah nya.

Setelah selesai ami kembali ke kamar nya untuk istirahat.

Ami menggulingkan badan nya pada kasur king size miliki nya, nyaman itulah yang ia rasakan, kamar adalah tempat ternyaman bagi ami.

Tak berselang lama adzan maghrib terdengar. Segera ami mengambil air wudhu dan menjalankan kewajiban nya.

**

Ami sedang membaca buku, tetapi sekarang ini ia sangat lah tidak fokus, perut nya protes minta di isi.

"Ya Allah, ami lapar sekali," ujar ami parau.

Tok tok tok

"Ami bukak nak," ujar linsy ibu ami.

"Eh iya buk bentar," ujar ami.

Ami berjalan mendekat ke pintu lalu membukanya. Tampak lah seorang wanita dengan mengenakan daster, rambut nya yang digelung ke atas, dan muka cantik yang tampak belum berkeriput. Tak lupa nampan yang di bawa nya di tangan.

"Nih ami makan dulu," ujar linsy menyerahkan nampan yang di pegang nya tadi.

"Tapi buk, kata ayah ami nggak boleh makan malam ini," ujar ami sedih

"Udah makan aja, kamu ini kayak baru tau ayah kamu aja, nggak usah di dengerin banget lah," ujar linsy mengelus surai hitam anak nya.

Ami pun berjalan ke meja belajar nya lalu mulai melahap makanan yang di bawa ibu nya.

"Makasih ya buk," ujar ami tersenyum pada ibu nya.

Jika kalian bertanya linsy ibu yang seperti apa? Linsy adalah ibu yang baik, memang terkadang ia akan marah jika sedang kesal tapi percayalah bahwa linsy sangat baik dan perhatian berbanding terbalik dengan seto.

"Jadi..... yang nganter kamu tadi siapa ami?" Tanya linsy.

"Ehmm dia, ketua OSIS buk namanya kak adib," jawab ami seadanya.

"Ohhh jadi ketua OSIS di SMA kamu kepincut sama anak gadis ibu nih," Goda linsy dengan senyuman yang menggoda.

"Ihhh..... Ibu apan sih, tadi tu kehujanan sama dia buk, terus dia maksa mau nganterin ami, yaudah ami mau. Lagian ibu tadi kemana sih tadi nggak jemput ami," ujar ami cemberut.

"Ehehehe tadi ibu ketiduran," ujar linsy tanpa dosa.

Yah beginilah jika ami dan ibunya sedang akur saling menggoda dan bercanda bersama.

Cukup ya segini dulu 😂
Siapa yang ngira di awal ibu nya ami galak dan jahat 😂
Jadi ibu ami itu akan marah jika benar ami salah,tidak seperti Pak Seto yang terhormat marah setiap saat 😂😂😂

Seto bilek:mau saya penggal thor 🙂

Oke jangan lupa vote komen nya gaes 😍😘

Jangan lupa follow aku!
Yang nggak follow di penggal pak seto🙂😈😂

Love you all 😘😘❤


amiadamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang