Sesampainya di kelas mereka mendapat tatapan dari teman teman kelasnya. Dan pasti mereka terheran-heran dengan barang-barang yang dibawa oleh mereka bertiga. Amira masih saja dengan wajahnya yang bahagia itu.
Saat ini jiwa kepo teman-teman mereka semua pasti sedang meronta-ronta ingin tau apa yang sebenarnya terjadi. Dito juga kepo dengan amira dan teman-temannya itu. Ia bertanya mewakili teman satu kelasnya.
“Lo kenapa keliatan seneng banget sih mir? Mana banyak banget lagi bawa barang. Kaya baru ditembak aja” kepo dito
“Emang ditembak ditoo….” Jawab felly polos
“lah sama siapa?” tanyanya lagi
“sama kak Bayu to, mereka emang udah lama deket dan baru sekarang di tembaknya” jelas Ditya
Amira hanya tersenyum mendengarkan penjelasan yang dilakukan oleh Ditya. Dan banyak juga bisikan-bisikan yang dia dengar dari teman-teman kelasnya yang tak suka dengan status pacarannya dengan Bayu.
Amira tak menghiraukan akan hal itu. Karena yang ia tau, ini urusan mereka berdua. Dua insan yang saling mencintai satu sama lain. Urusan orang tak suka dengan adanya status diantara mereka, bukan menjadi masalah bagi meraka.
Tak lama dari kejadian tadi, berita pacarannya Bayu dengan Amira telah sampai kepada seluruh penjuru SMA Wijaya. Berita ini dengan sangat cepatnya menyebar begitu saja. Seperti angin yang berhembus kencang. Tapi wajar saja,karena Bayu adalah salah satu murid penting di SMA Wijaya ini. Karena ia adalah seorang wakil ketua Osis di sekolahnya ini.
🍃🍃🍃🍃
Deringan bel sekolah yang begitu keras menandakan bahwa jam pelajaran telah berakhir sepenuhnya. Amira,Felly,dan Ditya langsung turun menuju parkiran. Yang pastinya Amira dan Ditya bakalan pulang dengan doi mereka masing-masing. Sedangkan Felly? Ia pasti telah ditunggu oleh supirnya di depan gerbang sekolah.
Mereka bertiga menuju gerbang sekolah dengan membawa barang-barang pemberian dari Bayu tadi untuk diberikan kepada supir Amira agar dibawa pulang saja. Sekalian mengantar Felly ke mobilnya.
“Aku pulang luan ya,kalian sama kak Alvas kak Bayu kan?” Tanya Felly
“iya Fel,lo luan aja. Kita masih nunggu mereka nih” jawab Amira yang di iyakan oleh Ditya dengan anggukan.
“byee.. jumpa besok yaa” Pamit Felly dengan tangannya melambai
Mereka balik ke parkiran lagi tetapi Orang yang ditunggu belum juga turun ke bawah
“pada kemana sih ini?” Tanya Amira
Tak selang berapa lama, orang yang sedari tadi ditunggu datang dengan tampannya dimata masing-masing.
“ini mau langsung pulang atau gimana?” Tanya Alvas kepada Ditya
“terserah aja, gue ngikut” jawab Ditya
“jurus cewe ni cuma terserah apaya? Gimana kalau jalan ke Mall aja?” tawar Bayu
“boleh juga” jawab Amira
Alvas menaikkan alisnya menandakan bertanya kepada Ditya
“tapi izin dulu sama Bunda ya” ucap Ditya.
kepada Alvas dan Alvas mengangguk
Ditya mengeluarkan handphonenya dan menekan nama paling teratas dalam panggilan terbaru.“Bun, Ditya sama kak Alvas jalan dulu ya, sama Amira sama kak Bayu juga kok” izinnya pada Bunda
“iya sayang, jangan lama-lama ya pulangnya” ucap bunda memberi izin
“oke bun, dahhhh” dan ditya langsung menutup teleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvas
Fiksi RemajaAlvas gealvino malik. kalian bisa memanggilnya alvas. cowok tampan dengan sikap dingin. Tapi bukan seperti sikap dingin pada umumnya. Ia bersikap dingin dengan orang yang ia anggap tidak dekat dengannya. Tapi pada saat bersama orang yang ia sayang...