14

761 70 13
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

~~~


Chanyeol mengusap wajahnya. "Aku harus bagaimana ? Apa yang harus aku lakukan agar Rose percaya ? Apa yang harus aku lakukan agar aku terbukti tidak melakukan hal seperti itu ?" Ia pun menghela nafas. "Aku yakin...ini adalah jebakan. Wendy tidaklah mengandung anak ku"

Saat ini Chanyeol sedang berada di dalam mobil. Sedari tadi dia hanya diam sembari memikirkan cara agar permasalahan ini dapat selesai.

Ponsel Chanyeol pun berdering.

Chanyeol mengernyitkan dahinya. "Siapa yang menelepon ?"

Yang meneleponnya adalah dari nomor tak di kenal. Tetapi Chanyeol tetap mengangkatnya.

"Halo ?"

"Halo Chanyeol"

Hanya dengan mendengar suaranya, Chanyeol tau siapa yang menghubunginya.

"Ada apa menelepon ?"

"Kenapa nada bicara mu seperti itu ? Bicaralah dengan lembut"

Chanyeol tak menjawab.

"Begini, aku merindukan mu, calon anak kita juga sudah merindukan mu"

"Jangan menyebutnya calon anak ku. Aku tidak akan memiliki anak dari mu"

"Ayolah sayang, kau harus bisa menerimanya. Bagaimana pun juga ini adalah darah daging mu"

"Hey-"

"Begini saja. Temui aku sekarang ya ? Kita harus membicarakan sesuatu yang sangat penting"

"Membicarakan apa ?"

"Ya, membicarakan hal mengenai kehidupan kita selanjutnya akan bagaimana"

"Apa maksud mu ?"

"Datanglah dulu. Setelah itu aku akan mengatakan semuanya kepada mu"

Chanyeol terdiam dan tak langsung menjawab.

"Kau akan datang kan ? Tentu kau harus datang. Karena ini menyangkut hidup kita semua. Aku, kau, calon anak kita, dan juga istri mu. Ohh iya, jangan lupakan juga, kedua putra mu itu"

"Apa yang kau bicarakan ? Kenapa kau membawa-bawa nama istri dan juga anak ku ?"

"Sudah ku bilang, datanglah dulu"

Chanyeol mengepalkan tangannya. "Baiklah, dimana aku harus menemui mu ?"

~~~

Saat ini Rose sedang menemani kedua putranya itu di taman belakang rumah.

Tentu sejak kemarin Rose merasa tidak mood untuk melakukan apapun. Dia bahkan tidak bisa tersenyum.

Tapi Rose adalah seorang ibu. Dia harus tetap ceria saat bersama anaknya. Jadi dia berusaha sebaik mungkin agar tidak terus memikirkan masalah yang sedang datang pada kehidupan rumah tangganya.

"Rose"

Ibu Chanyeol mengernyit karena Rose tidak menjawabnya. Ia pun mendekat dan langsung menyentuh bahu Rose. "Rose"

Sontak Rose langsung menoleh. "Ahh, ibu. Ada apa ?"

Ibu pun duduk di samping Rose. "Kau sedang memikirkan apa ?"

"Tidak ada ibu. Aku tidak memikirkan apapun"

"Benarkah ? Lalu kenapa kau melamun ?"

Rose menggeleng. "Tidak ada apa-apa, ibu" ia pun menunduk.

Love LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang