17

865 76 9
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌


~~~


"Rose ? Kau sedang apa ?"

Ibu pun segera masuk ke dalam kamar Rose. "Kenapa kau mengemasi pakaian mu dan anak-anak ?"

"Ibu, aku akan pulang ke rumah orang tua ku saja"

Ibu membulatkan matanya. "Apa ? Kau mau pergi dari sini ? Tapi Rose-"

Rose menunduk. "Ibu...Chanyeol saja tidak menginginkan ku. Jadi untuk apa aku tetap di sini ?"

"Tapi Rose...ibu ingin kau tetap di sini"

"Tidak bisa, ibu. Tak lama lagi pun kami akan bercerai. Jadi aku tak bisa tetap tinggal disini"

Ibu menunduk, lalu setetes air mata pun jatuh. "Maafkan ibu Rose..."

Rose menggeleng. "Kenapa ibu minta maaf ? Ini bukan salah ibu"
"Sudah ah, ibu jangan menangis. Ibu tak perlu mengkhawatirkan apapun. Jika ibu ingin bertemu dengan Jeno dan Jaemin, ibu bisa menemui mereka di rumah. Karena aku tidak bisa datang kemari"

"Yasudah. Mari ibu bantu"

Ibu pun membantu membereskan barang-barang yang akan Rose bawa.

Saat ini Chanyeol tak ada di rumah. Dia kembali pergi. Entah kemana.

Setelah selesai, ibu pun menyuruh supir untuk menyiapkan mobil. Lalu memasukan koper dan tas besar yang sudah di siapkan ke dalam mobil.

Rose pun menggendong Jeno. Dan ibu menggendong Jaemin menuju lantai bawah.

"Kau mau pergi ?" Tanya ayah.

Rose mengangguk.

Ayah menghela nafas. "Tolong maafkan ayah. Ayah tidak bisa memberikan kebahagiaan pada keluarga kalian"

Rose menggeleng. "Ayah tidak perlu minta maaf"

Ayah pun mengelus kepala Rose. "Walaupun kau tidak menjadi menantu di rumah ini lagi, tapi kau akan tetap menjadi putri ayah. Tapi ayah harap kalian tidak jadi bercerai"

Rose hanya tersenyum mendengarnya.

Ayah pun mengelus kepala Jeno pelan. "Jaga diri kalian baik-baik ya"

"Iya ayah"

Kemudian Rose pun pergi ke dalam mobil. Ia membaringkan Jeno dan Jaemin di ranjang kecil yang ia simpan di jok mobil sebelahnya. Lalu mobil pun mulai melaju menjauhi rumah itu.

Rose menatap rumah itu dengan matanya yang berkaca-kaca. "Akankah aku bisa kembali ke rumah itu ?"

Rose pun menunduk, dan itu membuat air matanya menetes. "Tidak Rose. Jangan menangis lagi. Kau harus kuat mulai sekarang"

"Apapun yang terjadi ke depannya, aku harus kuat" Rose pun menoleh ke arah Jeno dan Jaemin. "Aku harus tetap kuat untuk mereka"

~~~

Saat ini sudah pukul 8 malam.

Rose baru saja sampai di rumah orang tuanya. Supir dari rumah mertuanya pun sudah pergi lagi.

"Rose ? Kalian datang kemari ?"

Rose mengangguk. "Paman, tolong bawakan tas dan kopernya ke kamar ku" ucapnya pada satpam rumahnya.

"Baik nona"

Kemudian Rose meminta pelayan untuk membawa Jeno dan Jaemin juga ke kamar.

"Kenapa kau datang tanpa mengabari dulu ?" Tanya ibu setelah mereka masuk ke dalam rumah.

Love LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang