34

712 86 8
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌


~~~


Saat ini Chanyeol sedang menyetel CD itu bersama dengan Minju. Mereka menonton video itu dengan seksama.

Di dalam video itu, ada Wendy yang sedang menghadap ke arah kamera.

"Chanyeol...ahh aku bingung bagaimana menjelaskannya"

Wendy menunduk sebentar lalu kembali menatap ke depan. "Saat kau menonton video ini, berarti aku sudah pergi. Dan aku sengaja membuat video ini, karena aku tidak bisa mengatakannya pada mu secara langsung"

"Pertama-tama, aku ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya pada mu"

"Chanyeol...jujur saja, aku memang masih mencintai mu. Walaupun saat itu kita sudah putus dan aku sudah memiliki kekasih lain, tapi di dalam lubuk hati ku yang paling dalam, masih terdapat di diri mu"

"Chanyeol, selama ini kau sudah membesarkan Minju dengan sangat baik layaknya putri kandung mu. Tapi aku tau, sebenarnya kau pun tak percaya bahwa dia anak mu. Dan itu memanglah benar...Minju memang bukan putri mu"

"Nama ayah Minju yang sebenarnya adalah Lee Minhyuk. Dia adalah kekasih ku sebelum aku memutuskan untuk kembali ke Seoul dan bertemu dengan mu"

"Saat itu aku dengan Minhyuk sedang mabuk, dan kami melakukan hal yang tak seharusnya kami lakukan. Dan keesokan harinya aku pun sadar dan menyesal karena telah melakukan itu"
"Lalu ayah ku tau tentang itu. Jadi dia ingin segera menikahkan ku. Jika saja ayah menyuruh ku untuk menikah dengan Minhyuk, itu tak akan jadi masalah, karena Minhyuk pun berniat untuk bertanggung jawab dan mau menikahi ku"

"Tapi ayah...sejak awal aku berpacaran dengan Minhyuk, ayah tak setuju. Dia selalu bersikeras untuk memutuskan hubungan ku dengan Minhyuk"
"Ayah menyuruh ku menikah. Dan aku sangat tidak menyukai orang itu, pria yang sudah dipilihkan oleh ayah. Karena...ayah menyuruh ku untuk menikah dengan seorang pria yang usianya hanya 4 tahun lebih muda dari padanya. Dan pria itu, dia bukan mencintai ku. Tapi dia hanya menginginkan tubuh ku"

Wendy pun menunduk dan mulai menangis.

"A...apa ? Ibu..." Ujar Minju tak percaya.

"Tapi aku tetap menolak, dan aku terus memberontak. Lalu ayah menantang ku. Jika dalam satu bulan aku bisa menikahi seorang pria, maka ayah tidak akan memaksa ku untuk menikah dengan temannya. Tapi dengan syarat, pria yang akan ku nikahi itu bukanlah Minhyuk"

"Karena itu aku tidak punya pilihan lain. Aku segera memutuskan Minhyuk, lalu kembali ke Seoul dan menemui mu. Karena aku pikir kau juga masih sendiri, dan aku pun masih mencintai mu, jadi mungkin kita bisa menikah"
"Tapi semua tak sesuai harapan ku. Kenyataannya kau sudah menikah dan memiliki anak"

"Awalnya aku tidak berpikir sama sekali untuk merusak pernikahan mu. Tapi hidup ku sedang dalam taruhan. Aku pun tak begitu dekat dengan teman pria yang aku punya. Dan hanya kau satu-satunya yang ku pikirkan saat itu"
"Jadi aku tak punya pilihan lain. Aku menjebak mu. Dan semua itu terjadi. Kau bercerai dengan istri mu kemudian menikah dengan ku"

"Kau bisa mengerti satu hal sekarang. Kau bisa mengerti kenapa ayah ku selalu menatap kita seperti itu jika kita bertemu dengannya. Dan kau pun sekarang tau alasan ku tidak mau bertemu dengan ayah lagi"

Chanyeol pun ingat dengan jelas. Dulu saat bertemu dengan ayah Wendy, dia selalu menatap mereka berdua dengan tatapan marahnya. Dan sekarang Chanyeol baru mengerti kenapa seperti itu.

"Chanyeol, aku memang mencintai mu. Tapi aku tau, bahwa kau hanya mencintai Rose saja. Aku pun tak bisa menyuruh mu untuk melupakannya lalu mulai menerima ku sepenuhnya. Aku tidak bisa menyuruh mu melakukan itu. Karena aku sadar, aku sudah merusak kebahagiaan mu. Dan aku tidak mau semakin memperburuk semuanya dengan menyuruh mu melupakan Rose"

"Asal kau tau juga, Chanyeol. Tak ada yang tau mengenai ini. Tapi aku sering menangis secara diam-diam. Dan alasan ku menangis adalah diri mu"

"Aku memang mencintai mu, dan aku berhasil menikah dengan mu. Tapi bagaimana pun juga, kau tidak pernah menganggap ku. Kau juga tak pernah mencintai ku dan tak pernah melupakan Rose"
"Aku menangis, karena aku sudah merusak kehidupan mu yang bahagia. Aku sudah menghancurkan kebahagiaan mu. Dan itu adalah penyesalan terbesar dalam hidup ku"

"Aku menyesal karena telah melakukan hal itu kepada mu. Tolong maafkan aku Chan..."
"Aku tau mungkin ini sudah terlambat. Tapi aku harap kau bisa memaafkan ku"

Sedari tadi Wendy bicara dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.

"Aku membuat video ini karena aku ingin mengaku pada mu. Maaf karena aku tidak mengatakannya secara langsung. Aku mohon...tolong maafkan semua kesalahan ku. Aku benar-benar menyesal..."

"Dan aku ingin mengatakan satu hal ini. Hal yang tak bisa aku ungkapkan kepada mu secara langsung juga"
"Aku mencintai mu, Chanyeol. Aku sangat mencintai mu..."
"Aku harap setelah kepergian ku, kau akan mendapat kebahagiaan mu. Aku ingin melihat mu bahagia. Dan tolong sampaikan juga permintaan maaf ku kepada Rose. Aku sudah menyakiti hatinya juga..."

"Dan Chanyeol...tolong jangan membenci Minju. Bukankah kau sangat menyayanginya ? Aku harap setelah semuanya terbongkar, kau tidak berhenti menyayangi Minju"
"Setelah aku tiada, Minju tak akan memiliki siapapun lagi selain diri mu. Karena Minhyuk tak mungkin bisa mengajak Minju untuk tinggal bersamanya"

"Jadi aku mohon yang sebesar-besarnya, tolong tetap sayangi Minju sebagai putri mu"

Wendy pun menyatukan kedua telapak tangannya. "Chanyeol...Terimakasih banyak dan tolong maafkan aku..."

Video pun berakhir.

Keadaan hening. Chanyeol dan Minju sama-sama terdiam, karena mereka bingung harus bereaksi seperti apa. Terlebih Minju.

"Kenapa kau tidak jujur saja pada ku sejak awal, Wendy ?" Ujar Chanyeol, membuat Minju menoleh.
"Jika saja kau mengatakan yang sebenarnya, maka aku akan membantu mu. Masih ada cara lain, tapi kenapa kau memilih untuk melakukan hal ini ?"

"Akhh..." Chanyeol pun memijat pelipisnya.

"Ayah...apa ayah masih tetap marah dan membenci ibu ?"

Chanyeol menghela nafas. "Entahlah Minju. Ayah turut bersedih atas apa yang sebenarnya terjadi pada ibu mu. Tapi tetap saja, ayah masih tidak terima tentang sikapnya itu. Masih ada cara lain yang lebih baik. Tapi dia memilih untuk merusak pernikahan ayah"

"Iya ayah, ibu memang melakukan itu dengan terpaksa. Tapi tetap saja, yang dilakukan oleh ibu adalah salah"

"Ayah...sekarang buktinya sudah ada. Maka buktikanlah pada tante Rose bahwa ayah tidak pernah selingkuh darinya"

Sontak Chanyeol langsung menoleh.

"Iya ayah, ayah harus melakukannya"

"Entahlah Minju. Ayah ragu"

"Ayah, aku yakin bahwa tante Rose akan percaya pada ayah. Dan kalian bisa kembali bersama. Aku juga yakin bahwa sebenarnya tante Rose masih mencintai ayah"

Tetapi Chanyeol diam saja.

"Ayolah ayah. Ayah harus melakukannya. Dengan semua bukti itu, maka tante Rose dan kedua putra ayah tidak akan membenci ayah lagi. Dan ayah bisa kembali merasakan kebahagiaan"
"Ayo ayah...semuanya akan membaik"

Perlahan Chanyeol pun tersenyum. "Baiklah, ayah akan pergi sekarang"

Chanyeol pun segera mengeluarkan CD itu dari laptopnya. "Ayah pergi dulu ya ? Kau langsung pulang saja"

Minju mengangguk. "Semoga berhasil ayah!"

Chanyeol tersenyum. Setelah itu pun dia langsung pergi dari kantornya.

~~~

Maaf ya aku baru update hehe...
Abisnya akhir-akhir ini aku lagi males ngelanjutin cerita² ku, dan aku juga lagi kehilangan ide buat lanjutin ceritanya.
Di tunggu ya next chap nya🙏😉

Love LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang