Luka ditubuh Yuki sudah sembuh. Reina dan gengnya juga resmi di keluarkan dari sekolah.
"Shinobu, kapan kita akan liburan?" tanya Yuki sambil memandang Shinobu yang sedang sibuk berpikir.
"Kalau liburan kelas mungkin dua sampai empat minggu lagi, masih lama. Tapi kalau liburanku dan teman-teman mungkin minggu ini." jelas Shinobu.
"Aku akan minta izin pada managerku untuk liburan. Tak mungkin aku kabur seenaknya." Yuki mengeluarkan ponselnya.
'Waduh, berarti Muzan tau dong kalo mau liburan. Awas aja kalo ikut! Apalagi ngajak si bencong itu!' batin Shinobu.
"Moshi-moshi, Kibutsuji-san.. Aku ingin bertemu sore ini. Bisa kah?... Oke!!!" Yuki menutup telponnya dengan senang.
"Harus izin ya kalau mau liburan? Tak bisa tak usah izin?" tanya Shinobu.
"Hihi, izin itu wajib." Yuki tersenyum.
"BRAAAK!!!" Pintu kelas terbuka keras.
"KERJAKAN SOAL HALAMAN 227 NOMOR 1-30" Sanemi memberikan tugas seenaknya.
"Yang membantah silahkan keluar!" lanjut Sanemi.
"Ara~ kapan sih kebiasaan pamanmu itu berakhir? Ngasih tugas beranak terus." Shinobu pusing.
"Kita kerjasama yuk! Shinobu nomor 1-15, aku sisanya.." Yuki memberikan ide cemerlang.
"Baiklah!!" Shinobu semangat.
.
.
.
.
"Kriiiiiing!!!" jam istirahat berbunyi.Terlihat murid-murid yang nyawanya hampir menghilang karena tugas dari Sanemi.
"Yuk makan ke kantin!" ajak Shinobu.
Mereka berdua berjalan di koridor sekolah.
"BERHENTIIII WOOOOY!! JANGAN NGEJAR MULU! AAAAAAA!!!" Terdengar suara anak laki-laki cempreng.
"Sini dong pikachu sayang~" terlihat Uzui Sensei mengejar Zenitsu.
"YUKI SENPAAAI! TOLONG! AAAAA!!" Zenitsu berlari ke arah Yuki.
"Dengar, jangan sekali-kali terlibat dalam urusan Zenitsu dan Uzui Sensei, jadi jangan di tolong, kita lari saja, AYO!!!" Shinobu menarik tangan Yuki.
Mereka berempat kejar-kejaran disepanjang koridor sekolah.
"MASUK SINI!!!" Shinobu dan Yuki masuk ke toilet perempuan dan menguncinya sehingga Zenitsu tak bisa masuk.
"TOK!! TOK! TOK!" terdengar ketukan pintu yang cukup ngegas. Sepertinya Zenitsu yang melakukannya.
"SENPAAAAI~ TOLONG AKUUU!!! AAAAA!!!" Kerah Zenitsu berhasil digapai Uzui Sensei.
Yuki dan Shinobu membuka sedikit pintunya dan mengintip. Mereka melihat Zenitsu diseret secara paksa oleh sensei gila itu.
"Hee~ aku merasa bersalah." ucap Yuki.
"Yah, ini lebih baik daripada kita yang kena masalah nantinya." Shinobu melambaikan tangan pada Zenitsu yang diseret.
Yuki dan Shinobu menuju kantin.
"Mitsuri!!!" sapa Yuki.
Mitsuri melambaikan tangannya pertanda mengajak Yuki dan Shinobu makan bersamanya.
"Wow, banyak sekali makananmu." ujar Yuki.
"Ara~ ini belum seberapa." bisik Shinobu.
"Ayo makan!!!!" Mitsuri membagikan beberapa makanannya pada Yuki dan Shinobu.
"Hei, untuk liburan, kita mau kemana?" tanya Mitsuri pada Shinobu.
"Sepertinya ke desa 'ITU' saja." Shinobu menegaskan kata "itu" pada kalimatnya. Dan sepertinya Mitsuri tak paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Fire : 二度目のチャンス (Futatabime No Chansu)
Roman d'amourLanjutan dari You're My Fire! (Rengoku Kyoujurou X Reader X Kibutsuji Muzan) WARNING ⚠ Di beberapa Chapter ada LEMON ya guys :3 yang mau baca silahkan..tapi kalo gasuka skip aja UwU.. Story by : SweetSourPeach Ketika peradaban mulai bangkit.. Ketika...