5

33 25 2
                                    

Dara masih merasakan sakit akibat buku-buku yang menimpa tubuhnya.

Iapun mengangkat kepalanya untuk melihat wajah pelaku 'penabrakan' terhadapnya.

"Eh lo,bukannya minta maaf atau bantuin gue gitu,ini malah diem aja".Ujar Dara marah kepada orang yang telah menabraknya.Ternyata dia adalah Irwan.

Irwan hanya diam mematung didepan Dara tanpa menggubrisnya.

"Eh lo budek ya?"

Dan sekali lagi irwan sama sekali tidak menggubrisnya.

'ya Allah tolonglah hambamu dari cewe rese ini'.Suara jeritan hati Irwan.

Dara pun berdiri dan mendekati Irwan yang sedang mematung didepannya.

"Woyyyyy!!!" Teriakkan Dara didepan telinga Irwan,sontak Irwan langsung menutup kedua telinganya.

"Woyyy bengong aja,Kesambet lo!" Dara sangat geram kepada Irwan yang hanya diam,padahal dia sedang mengajaknya bicara.Irwan menghela nafas kasar.

"Berisik banget si lo kaya Mulut Netizen!"Ucap Irwan risih dengan kelakuan Dara.

"Enak aja lo bilang gue kayak Mulut Netizen,Lo tuh kayak Balok Es Keras dan dingin".Balas Dara.

Irwanpun hanya diam tanpa menghiraukan ocehan-ocehan Dara yang tidak penting menurutnya.

Tanpa berfikir panjang Irwanpun melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Dara.

Tapi,tangan Dara tiba-tiba menghalangi Irwan yang akan beranjak pergi.

"Eh,,,ehh mau kemana,lo gabisa lari dari masalah yah".Ucap Dara tetap dengan posisi yang sama.

Irwan melirik Dara dengan tatapan marah,geram,risih semua rasa itu bercampur menjadi satu.

"Trus lo mau apa?"Tanya Irwan dengan nada pelan.

"Gue mau lo minta maaf sama gue!" Suruh Dara.

"Maaf".Singkat,padat dan jelas.

Setelah irwan mengucapkan permintaan maafnya,iapun mulai melangkah lagi dan kembali dihalangi oleh Dara.

" Tunggu dulu!".

"Apalagi sih!"Irwan mulai kehabisan kesabarannya menghadapi Dara yang entah maunya apa.

"Hmm...Lo harus bantuin gue bawa buku-buku ini kekantor" Ucap Dara sambil menunjuk buku-buku yang sedari tadi tergeletak dilantai.

"Gamau".Tolak Irwan.

"Elo harus mau"kekeh Dara.

"Kenapa gue harus mau?"tanya irwan.

Dara berpikir keras untuk mencari alasan supaya Irwan mau membantunya.

"Lo kan yang nabrak gue,jadi lo harus tanggung jawab.Lagi pula tangan gue sakit ketiban buku tadi".Jelas Dara.

"Bukan urusan gue".Ucap Irwan dengan entengnya.

"Ya jadi urusan elo lah,kalau lo ga mau gue bakalan teriak dan bilang kesemua orang kalau gue mau diapa-apain sama lo"Ancam Dara.Karena memang dia sedang berada tepat didepan toilet sekolah.

'Mimpi apa gue semalem,bisa ketemu sama ni cewe rese'Jeritan batin Irwan yang sangat tidak tahan menghadapi kerese-an Dara.

"Ok kalau lo masih gamau,gue bener-bener bakal teriak,gue ga main-main" Ancam Dara terus-menerus tanpa gentar.

"Gue itung sampe tiga......1.....2....ti......

__________________________________________

Dara memang bikin pusing Irwan yah🤣

SELAMAT SORE SEMUA👋

TUNGGU KELANJUTAN CERITANYA
Maaf kalau ada yang typo:(

INSYAALLAH AKU BAKALAN UPDATE CERITANYA 2 MINGGU SEKALI,KALAU HARINYA RANDOM YAH
KEEP STAY TUNE OK😁

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN JUGA YA☑

FOLLOW INSTAGRAM AKU KALAU MAU TAHU LEBIH DEKAT DENGAN SANG AUTHOR INI:V
@oktaviani8834

THANK YOU GUYS 😊



PANGERAN HOODIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang