11

20 11 2
                                    

Apa ini sebuah kebetulan ? 

"Non!" Panggil bi Irah menyadarkan Dara dari lamunannya.

"Eh iya bi" Darapun tersadar dari lamunannya.

"Apa yang bisa bibi bantu Non?" Tanya bi Irah lagi.

"Bibi mau ga bujuk anak bibi buat bantuin Dara?" Tanya Dara.

"Maksud Non Dara apa ya?bibi kurang paham,maaf sebelumya kenapa harus bawa-bawa anak bibi ya?" Tanya Bi irah penuh dengan kebingungan,mengapa anak semata wayangnya itu dibawa-bawa.

"Sini bi biar Dara bisikin" Dara langsung mendekatkan mulutnya ketelinga bi irah yang sudah duduk sebelahan dengannya.

Dara pun membisikkan tentang rencananya.

* * *

"Assalamu'alaikum" Salam seseorang sambil sesekali mengetuk pintu dari luar kontrakan Irwan.

"Waalaikumsalam,sebentar" Ucap Irwan membalas salam seseorang yang ada diluar.Dia merasa tidak asing dengan suara itu.

Irwan mulai melangkah menuju pintu untuk membukanya dan menemui orang itu.

"Ibu!" Ucap Irwan sambil menyalami ibunya, ketika mendapati ibunya yang ada diluar bersama seorang wanita yang berada dibelakang ibunya berdiri.

Samar-samar Irwan meneliti wajah wanita itu dan seperti tidak asing baginya.

"Balok es!" Ucap wanita itu,dengan ekspresi kagetnya.

"Bu kenapa bawa cewe ini?" Tanya Irwan kepada ibunya,sedangkan Dara hanya sedang melebarkan kelopak matanya selebar yang dia bisa.

"Ga nyuruh ibu masuk dulu nih" Sindir ibunya,Irwanpun mempersilakan Ibunya dan wanita itu masuk.

Mereka pun duduk diruang tamu yang tidak terlalu besar,makluklah cuman rumah kontrakan.

"Nak,kenalin ini anak majikan ibu namanya Non Dara" Ucap ibunya Irwan yang ternyata beliau adalah bi Irah asisten rumah tangga Dara.

Irwan hanya ber-OH ria.Dia baru mengingat wanita yang dikenalkan ibunya itu,Dia adalah orang yang ditabrak dia waktu pertama Irwan masuk sekolah dan sekaligus teman sekelasnya.

"Non,kenalin ini anak bibi,Irwan" Ucap bi Irah sopan.

Irwan dan Dara hanya bertatapan sinis,seperti musuh bebuyutan.Lalu saling membuang muka.

"Sssttt,nak ayo kenalan" Ucap bi irah lagi.

"Udah kenal bu" Ucap Irwan singkat.

"Oh ya?kenapa kalian nggk bilang dari tadi,kalau gitu ibu ga usah panjang lebar ngenalin kalian berdua" Komen bi Irah.

'What?kok si balok es sih?'batin Dara.

"Bi!" Panggil Dara.

"Iya Non?" Jawab Bi irah sambil melirik Dara yang duduk disebelahnya.

"Ini anak bibi?" Tanya Dara memastikan.

"Iya non".

"Kok beda banget sikapnya kayak bibi".

"Beda gimana non?"

"Kalau bibi tuh baikkkkk bangettttt, tapi kalau dia nih ih udah kayak batu,kalau diajak ngobrol serasa ngomong sama patung bi,bisanya cuman diem aja" Sindir Dara blak-blakan didepan orangnya langsung.Irwan hanya melirik sinis tak suka.

Bi Irah hanya tertawa kecil mendengar ucapan Dara.

"Non aja nggk tau sifat asli anak saya,kalau udah deket dehh pasti nyaman deh" Ucap bi irah memuji anaknya.

PANGERAN HOODIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang