6

37 24 3
                                    

"....Tiga setengah" Dara masih terus menghitung.

Tapi Irwan tetap saja diam tidak berkutik.

"Tiga.Ok gue teriak ya....Tolo...." Baru saja Dara memulai aksinya.Tiba-tiba Irwan menutup mulut Dara untuk menghentikan aksi konyolnya.

"Ok,ok gue bakal bantuin lo,tapi gue mau ke toilet dulu" Irwanpun berjalan menuju toilet.
Dara yang merasa curigapun,membuntuti Irwan menuju toilet .

"Ya ampun,mau ngapain sih lo ngikutin gue, mau ngintip?" Tegor Irwan yang merasa risih diikuti oleh Dara.

"Hmmm,,,nggk,,nggklah,gue takut aja kalau lo kabur".Jawab Dara mengelak.

" Gue gabakalan kabur,gue cuman mau ganti baju doang".Jelas Irwan.

"Yaudah,yaudah sana ganti baju!".Suruh Dara.
Irwan pun segera masuk toilet untuk ganti baju.

#5 menit kemudian

Irwanpun keluar dari toilet dengan seragam barunya itu.

" Lama banget sih,gue kira lo kabur tadi".Tegor Dara.

Irwan tidak menghiraukan ucapan Dara.Ia segera mengumpulkan buku-buku yang berserakan dilantai dan setelah mengumpulkannya,Irwan pun mulai melangkah menuju kantor dan diikuti Dara dari belakang.

Mereka pun sampai dikantor.

* * *

Setelah mengantarkan buku,Dara bergegas kembali kekelasnya.

Dara merasa diikuti oleh seseorang dari belakang,iapun menoleh dan didapati Irwan dibelakangnya.

"Balok es!ngapain ngikutin gue?" Protes Dara.

"Pede banget lo!"

Setelah mengatakan itu,Irwan pergi meninggalkan Dara yang masih mematung ditempatnya.

Mata Dara hanya fokus mengikuti badan Irwan yang sekarang mulai jauh dari tempatnya berdiri. Tiba-tiba Dara membulatkan matanya ketika melihat Irwan masuk kekelasnya.

"Whattt..Sibalok es ngapain masuk kekelas gue, Jangan-jangan...." Dara tidak melanjutkan perkataannya,ia langsung berlari menyusul Irwan.

Dara sudah berdiri didepan pintu kelas dengan keadaan syok.

'Dugaan gue bener'

Dara melihat Irwan sedang berdiri didepan teman-temannya ditemani oleh pak Bimo,sepertinya dia sedang memperkenalkan diri.

Pak Bimo yang melihat Dara sedang berdiri didepan pintupun menegurnya.

"Dara!ngapain masih diluar?cepat masuk!" Tegur pak Bimo.

"Ahh..iy.iya pak" Darapun masuk dan kembali ke tempat duduknya.

* * *

"Ca,minjem penggaris dong!" Ucap Niken yang masih fokus mencatat sesuatu.Niken mengulurkan tangannya kepada Caca yang ada disebelahnya.

"Ca mana penggarisnya?".Protes Niken yang masih belum mendapatkan penggaris dari Caca.

Nikenpun menoleh kearah Caca.Ternyata Caca sedang memperhatikan seseorang yang berada didepan,sesekali Niken melihat Caca senyum-senyum sendiri.

'Jangan-jangan Caca naksir lagi sama pak Bimo' gumam Niken karena melihat gelagat aneh Sahabatnya itu.

" Ca..Caca"Panggil Niken sambil melambai-lambaikan tangannya didepan muka Caca.

Cacapun tersentak kaget,
"Apa sih Ken,ganggu gue...ehm"
Caca tidak melanjutkan perkataannya itu.
"Ganggu?emang gue ganggu apa ca?perasaan dari tadi lo nggk ngapa-ngapain" Bingung Niken.

"Tadi lo minta apa?"Tanya Caca mengalihkan pembicaraan.
"Tadi gue mau minjem penggaris". Begitulah Niken,mudah terpancing.
" Nih"Cacapun menyodorkan penggarisnya kepada Niken.

* * *

"Irwan,kamu duduk sama Roy,disebelah sana ya"
Ucap pak Bimo menunjuk kearah kursi yang kosong.

"Iya pak"Jawab Irwan.
Irwanpun mulai melangkah mendekati kursi kosong yang berada di sebelah Roy.

"Hai Irwan! Kenalin aku Roy"Ucap Roy,sambil mengulurkan tangannya kepada Irwan yang baru saja duduk dikursi sebelahnya.

"Halo Roy,salam kenal" Jawab Irwan sambil membalas uluran tangan Roy.

Merekapun melanjutkan perbincangan ringannya.

* * *

Bel pulangpun sudah berbunyi dari 15 menit yang lalu.Semua murid sudah keluar dari kelasnya dan akan kembali kealamnya masing-masing.

__________________________________________

Tunggu kelanjutan ceritanya ya:)
Maaf kalau ada yang typo:(

Jangan lupa VOTE & KOMEN ya:)

DAN JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM AKU YA:V
@oktaviani8834

THANK YOU GUYS 😊

PANGERAN HOODIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang