7

35 22 3
                                    

  

'Kriiingg'

Suara jam weker berwarna kuning sudah berbunyi diatas nakas tempat tidur Dara, membisingkan seisi kamarnya.
Ia sengaja memasang alarm supaya ia tidak terlambat lagi seperti kemarin.

"Udah pagi?" Lirih Dara khas suara orang baru bangun tidur.

Ia pun mengambil jam weker kesayangannya itu lalu mematikan alarmnya.

Setelah itu Darapun bangun dan bergegas pergi kekamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

* * *

"Na na na na na...." Suara Dara bersenandung sambil berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan.

"Selamat pagi bibi irah yang paling cantik" Ucap Dara kepada bi Irah yang sedang asik mengolesi selembar roti dengan selai coklat.

Darapun duduk dikursi yang biasa ia tempati.

"Selamat pagi juga Non Dara yang paling cantik sejagat raya" Jawab bi Irah sambil menyodorkan piring yang berisi beberapa potong roti isi coklat kesukaan Dara.

Dara mulai memakan potong demi potong roti dihadapannya.

"Bi Irah ga ikut sarapan bareng Dara?" Tanya Dara melihat bi irah sedang sibuk memotong sayur-sayuran didapur yang tidak jauh dari meja makan.

"Bibi udah sarapan non" Jawab bi Irah

"Tumben bibi masak buat makan siang sepagi ini?"Tanya Dara heran.

"Ouh iya,bibi belum ngasih tau non kalau anak bibi sekarang ada diJakarta dan bibi mau izin siang ini mau nyamperin dia dikontrakannya" Jelas bi Irah.

"Ouh anak bibi yang seumuran aku itu?"Tanya Dara

" Iya non"

"Mau aku temenin kekontrakannya bi?" Tanya Dara menawarkan

"Nggak usah non,bibi bisa kesana sendiri" Jawab bi Irah menolak.

Darapun mengangguk sebagai jawaban 'iya'

"Ya udah deh bi,Dara berangkat dulu ya"
Darapun bangkit dari tempat duduknya setelah berpamitan kepada bi Irah.

"Iya non hati-hati"

* * *

Dara berjalan keluar menuju mobilnya yang sudah terparkir didepan gerbang rumahnya.

"Ngapain lo kesini" Ucap Dara sinis kepada
seseorang yang sedang berdiri membelakangi Dara,sepertinya ia sedang menunggunya.

Seseorang itu pun menoleh kearah Dara dengan senyuman yang sudah terpancar dibibirnya,karena orang yang ia tunggu-tunggu datang juga.

"Hai sayang" Ucap seorang laki-laki tampan berpakaian khas orang kantoran.

Dia Doni,ia adalah rekan kerja Ayah Dara.Keluarga Doni memiliki harta melebihi keluarga Dara.

"Stop panggil gue sayang!" Dara merasa mual mendengar perkataan itu dari mulut Doni.

Doni pun mulai mendekati Dara perlahan,sedangkan Dara hanya memundurkan badannya menjauhi badan Doni yang terus mendekatinya.

Doni merampas kunci mobil Dara yang ada digenggaman Dara.

"Balikin kunci mobil gue" Dara berusaha merebut kembali kunci mobilnya yang sudah berada ditangan Doni.Tapi hasilnya nihil,Dara tidak mendapatkannya.

"Doni!!cepet balikin kunci mobil gue!gue mau berangkat sekolah!" Dara sudah merasa geram kepada Doni

"Naik mobil aku aja,biar aku anterin"ajak Doni

"Gue bisa berangkat sendiri" Tolak Dara

"Sayang!kamu tau kan kalau kamu nolak keinginan aku,aku bakal ngapain?" Bisik Doni lembut ditelinga Dara

"Gue bakal hancurin hidup lo dan orang tua lo!" Sentak Doni dengan suara cukup keras.
Ia langsung menarik tangan Dara secara paksa dan membawanya masuk kemobilnya.

Dara hanya merintih kesakitan,karena Doni menarik tangannya kasar.

Merekapun berangkat menuju sekolahan Dara.

* * *
Beberapan menit kemudian mereka sampai.

Dara langsung membuka seatbelt dan bergegas keluar.Tapi tiba-tiba tangan Dara dicekal oleh Doni.Darapun sontak mengalihkan pandangannya kepada Doni.

"Apa lagi?" Tanya Dara
"Pulang sekolah aku jemput!" Jawab Doni
Dara hanya mengangguk,karena jika ia menolak maka Doni akan berbuat kasar lagi kepadanya.

* * *

Murid - murid sudah berhamburan keluar kelas saat mendengar bel istirahat berbunyi.

"Guys kekantin yok" Ajak Niken kepada ke3 sahabatnya.
"Yokkk" Jawab Chelsea.
Caca hanya menjawab dengan anggukkan.

Niken,Caca & Chelsea pun berdiri dari tempat duduknya.Sedangkan Dara masih duduk dikursinya dengan tatapan kosong.

"Ra,lo kenapa?" Tanya Chelsea,karena ia melihat Dara seperti sedang memikirkan sesuatu.

Chelsea pun duduk kembali dan mendekatkan diri kepada sahabatnya itu.

"Ra,ada masalah apa?cerita sama gue"Tanya Chelsea sambil memegang kedua bahu Dara.
"Gapapa Chel,gue gapapa kok" Jawab Dara dengan senyuman.

"Serius?" Tanya Chelsea memastikan.
"Iya Chelsea ku sayang" Jawab Dara, lalu Dara memeluk Chelsea dari samping.

"Udah dong pelukannya,kapan kekantinnya gue laper nih" Ucap Niken menggerutu.
"Iya..iya" Jawab Chelsea.

Merekapun pergi kekantin untuk mengisi perut mereka.

* * *

Irwan baru saja turun dari motornya didepan kontrakan yang baru 3 hari ia tempati.

"Assalamu'alaikum" Ucapan salam seseorang dari belakang.

Irwanpun menoleh kepada asal suara itu.

"Waalaikumsalam..Ibu.." Irwan langsung memeluk&menyalami Ibunya yang tiba-tiba datang,tanpa memberi tahunya dulu.

"Apa kabar nak?ya Allah ibu kangen banget sama anak kesayangan ibu"

"Alhamdulillah bu baik,ibu kenapa ga bilang dulu sama aku kalau mau kesini" Tanya Irwan.
"Ibukan mau kasih kamu kejutan,,lagipula kamukan harus sekolah,yaudah ibu kesini aja sendiri" Jawab Ibu Irwan.

"Tapi harusnya ibu kasih tau aku dulu,ouh iya ayo bu masuk" Ajak Irwan.

"Iya nak"

Merekapun masuk dan berbincang-bincang untuk melepaskan kerinduan antara anak dan ibu.

________________________________________

Thanks for reading

Tunggu kelanjutan ceritanya:)
Maaf kalau ada yang typo:(

Kasih semangat buat aku:)
Caranya VOTE & KOMEN sebanyak-banyaknya

Dan jangan lupa follow akun ini dan Instagram author ya:v
@oktaviani8834

THANK YOU GUYS😊

PANGERAN HOODIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang