13

7 2 0
                                    

Happy reading
^^^

"Kenapa belum berangkat?" Tanya pak Surya kepada Dara yang masih berdiri diteras rumah.

"Lagi nunggu jemputan yah" Jawab Dara.

"Oh lagi nunggu Ojol?" Tanya Pak Surya lagi.

"Bukan yah,Dara lagi nunggu pacar Dara" Jelas Dara.

Tinn...tinnn...

"Tuh dia dateng,yaudah Dara berangkat yah,Assalamu'alaikum" Pamit Dara sambil menyalami ayahnya.

"Waalaikumsalam" Jawab Pak surya.

Darapun lari menuju mobil yang sudah menunggunya didepan gerbang rumahnya.

"Yuk berangkat" Ajak Dara yang baru saja duduk disamping kursi kemudi yang sudah ada Irwan disana.

"Gue mau turun dulu bentar,mau pamitan sama pak surya" Ucap Irwan

"Nggak usahlah,lagian juga nanti ayah bakal nolak kan?" Cegah Dara kepada Irwan.

"Tapikan ga sopan.Lo tungguin aja disini,gue mau nyamperin Pak surya dulu" Irwan langsung turun dari mobilnya,ralat mobil Dara.Ia menghampiri Pak surya dan menyalaminya.

"Bener juga ya kata Om Gunawan,si balok es emang sopan" Dara melihat Irwan yang sedang menyalami ayahnya walaupun ada sedikit penolakan dari beliau.

"Ih ngomong apa sih gue! SADAR DARA SADAR DIA ITU CUMAN PACAR BOONGAN LO,NGGAK LEBIH!" Tegas Dara sambil memukul-mukul pipinya sendiri.

"Lo kenapa? Ayan lo kumat?" Ucap Irwan yang baru saja masuk mobil. Dara hanya nyengir karena terciduk Irwan.

"Udah cepetan jalan,nanti telat lagi" Ucap Dara mengalihkan pembicaraan.Irwan yang tidak mau membuang-buang waktu,langsung saja menancapkan gas menuju sekolahnya.

* * *

Irwan memberhentikan mobilnya rapi diparkiran sekolah.

Irwan & Dara mulai berjalan menuju kelasnya.
Semua mata tertuju pada mereka berdua.Bagaimana tidak,baru kali ini mereka melihat orang yang kesekolah menggunakan pakaian kantoran.Tapi keduanya terus saja berjalan,mereka tidak merasa risih dengan tatapan semua orang.

Irwan memberhentikan langkahnya didepan toilet.

"Kok berenti?" Tanya Dara yang juga ikut diam.

"Lo galiat!Masa gue sekolah pake baju kantoran.Gue mau ganti baju dulu,Lo duluan aja" Suruh Irwan.

"Ok" Jawab Dara singkat.Dara langsung melanjutkan perjalanannya menuju kelas.

Sedangkan Irwan sudah masuk toilet untuk mengganti pakaiannya.

* * *

"Morning guys!" Teriak Dara ketika masuk kedalam kelasnya dengan nada yang dapat memekikkan telinga siapapun yang mendengarnya.

"Buset toa banget suara lo Ra,nggak ada merdu-merdunya" Ucap niken sambil menutup telinganya yang hampir tuli.

"Hehe... Sorry Nik" Ucap Dara plus nyengir kudanya.Iapun duduk dan meletakkan tasnya dimeja.

"Sorry,sorry terus lo!kayak lirik lagu, sorry sorry jek_"Belum selesai Niken bernyanyi,Caca malah mengejeknya.

"Gila Nik,suara lo rombeng banget kayak panci emak gue" Ledek Caca.

"Parah lu mah Ca" Niken memajukan mulutnya.Ketiga sahabatnya hanya tertawa melihat ekspresi wajah Niken.Gadis itu terus saja menjadi bahan bully-an oleh sahabat-sahabatnya itu,tapi bagaimana pun juga Niken tetap menyayangi mereka.

"Chel lo tau ga?_" Tanya Dara.

"Ga tau" Balas Chelsea singkat,sambil menyomot cemilan yang ada diatas meja.

"Ih gue belom juga ngomong udah ga tau aja,dengerin dulu napa!" Protes Dara.Chelsea hanya cengengesan melihat Dara yang sudah memalingkan wajah darinya.

"Eh iya,iya lanjut!"Perintah Chelsea.

" Lo tau,Tadi malem gue makan malem sama keluarga Doni_"Ucap Dara tapi langsung dipotong oleh Chelsea.

"Jadi lo ga ikutin saran gue Ra?"

"Dengerin dulu geh sampe selesai,jangan dulu komen" Chelsea hanya mengangguk.

Caca&Niken hanya menyimak saja ditempat duduknya yang memang berada dibelakang kursi Dara & Chelsea.

"Gue bawa pacar gue juga kerumah,Tapi gue sedikit kecewa_" Dara langsung memelas.

"Kenapa?" Tanya ketiga sahabatnya bersaman.

"Yang jadi pacar gue si...balok es".

" What!" Ucap Niken & Caca,sedangkan Chelsea hanya nyengir mendengar ucapan Dara.

"Nah kan gue bilang juga apa,kan dari awal gue udah nyuruh lo buat macarin dia,lo malah ngeyel ga mau" Ucap Chelsea membanggakan diri sendiri.

"Tapi lo hebat Ra,bisa luluhin hati Irwan yang beku itu" Salut Chelsea.

"Gue gituloh" Kini Dara yang sedang mengagung-agungkan dirinya.

* * *

Disisi lain Irwan & Rio baru saja masuk ke dalam kelas.

"Woy biasa aja dong liatnya,sampe nganga gitu tuh mulut,minta dijejelin sambel" Goda Dara ketika Chelsea terus memperhatikan Roy & Irwan,lebih tepatnya Roy.

"Eh apa si loh Ra" Chelsea langsung menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya malu.

"Cie malu cie mukanya merah....coba gue liat sini!" Terus saja Dara menggoda Chelsea yang sudah sangat malu karenanya.

"Raa!" Rengek Chelsea ketika Dara terus saja memaksanya membuka wajahnya yang ditutupi.

"Dasar jin pengganggu" Ucap Irwan sekilas ketika melewati meja Dara.

Dara yang mendengarnya langsung terperanjat bangun.

"Apa lo bilang?" Ucap Dara dengan kedua tangannya dipinggang emosi.

Semua teman sekelasnya langsung menoleh kearah Dara yang sudah berancang-ancang akan menyakar muka Irwan tanpa ampun.

"Jin pengganggu!" Tegas Irwan lagi.

"Ih ngeselin" Emosi Dara benar-benar sudah diujung kepala.Ketika dia akan menghampiri Irwan untuk berduel,tiba-tiba bel berbunyi.

Kringgg...kringgg...

'Ah kenapa harus sekarang bel,kenapa ga 15 menit lagi,mungkin muka si ular kobra itu udah leber kemana-mana' batin Dara.Terpaksa Dara harus mengurungkan niatnya untuk membuat muka Irwan babak belur.

"Udah Ra,sabar orang sabar banyak uangnya lo.Itu juga kata bapak gue" Jelas Niken niat ingin menenangkan.

'Gue bakal ancurin hidup loh ra,bagaimanapun caranya'

Suara hati siapa itu?

__________________________________________

Sekian untuk part ini,gimana?

Mohon maaf kalau banyak typo bertebaran,maklumin ya:v

Jangan lupa vote dan komen juga⭐

Ouh iya follow juga akun ini ya,kalau mau follback tinggal DM,OK😁




See you❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PANGERAN HOODIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang