BEGIN AGAIN
TAEGI
HURT/ANGST?
-TAEHYUNG TOP
-VICTORY TOP
-YOONGI BOTTOM
.
.
.
2021 ©LISKA KIM
.
.
.
PROLOG
—–—oo0oo—–—
Semua berawal dari kata halo yang kau ucapkan. terdengar klise sebenarnya untuk sebagian orang. tapi menurutku sebuah kata itu sangatlah manis. dimana saat kau mengucapkan kalimat itu, kau membuat jantungku berdetak dua kali lipat lebih cepat. dan saat itu Pula aku Langsung mengklaim bahwa diriku telah jatuh cinta kepadamu untuk pandangan pertama kepada-mu.
Seiring berjalan-nya waktu kita pun menjadi sepasang kekasih yang sangat di idam idamkan oleh semua orang. setahun, dua tahun, tiga tahun sampai kelima tahun semua terasa begitu manis dan romantis per hari-nya kita lalui bersama. meski terkadang kita sering bertengkar kecil untuk hal hal sepeleh dan itu justru membuat kita semakin dekat. namun disetiap hubungan yang manis pastilah akan ada sebuah cobaan yang datang untuk menguji kita.
Satu tahun setelah kita memutuskan untuk bertunangan, dan telah disetujui oleh kedua pihak keluarga. Tak lama setelah itu, kita pun berkomitmen untuk melangkah lebih jauh menuju ke jenjang yang lebih serius yaitu, pernikahan.
Dan disinilah aku sekarang berdiri di altar. dengan menundukan kepala menahan air mata yang siap meluncur kapan saja. menahan sakit atas bisikan bisikan menyakitkan dari para tamu undangan.
'Hei kira kira dimana mempelai laki laki-nya'
'apa mempelai-nya melarikan diri ck, sunguh tak bertangung jawab.'
'kasihan pemuda manis itu ditingal pergi calon suaminya saat sudah di altar seperti ini'.
Aku ingin sekali tuli untuk saat ini. namun itu taklah mungkin karena mau tidak mau aku harus mendengar setiap kata-kata menyakitkan itu.
"nak..."tepukan halus ayah-ku di pundak, membuat ku menoleh. melihat ayahku yang tengah menatap sendu ke arah diriku.
"...kurasa dia tak akan datang"
aku mengelengkan kepala, dan tanpa disuruh air mata yang sedari tadi kutahan sudah meluncur bebas membasahi pipiku.
"tidak hikss...dia pasti akan datang, appa"
Kulihat ayahku yang nampak semakin kasihan kepadaku. ia membawa diriku kepelukannya. mengusap halus pucuk kepalaku.
"...ini sudah dua jam, dia tak datang dan mungkin tak akan pernah" ucapan ayahku membuat perasaanku tambah becampur aduk. sedih, marah dan kecewa yang paling dominan. dimana engkau? kemana janji janji manis-mu untuk hidup bersama denganku selamanya. mengapa kau meningalkanku disaat seperti ini?
"maaf tuan min sepertinya kita harus membatalkan pemberkatan ini"pendeta yang sedari tadi berdiri menunggu, berucap sopan dengan nada pelan. berusaha sebisa mungkin agar tak menyingung ataupun menambah kesedihan dari pihak keluarga mempelai.
Aku pasrah, tak sangup berbicara karena semua kekecewaan ini. Hatiku pun seolah Tambah tergores dan ditaburi garam, terasa begitu perih.
"ya, kurasa—"
"tidak!" seseorang yang baru datang mengitrupsi semua yang ada di dalam gereja, ia nampak tergesa-gesa menghampiri altar tempatku berdiri. dan langsung berdiri tegap di hadapanku, menatap tepat pada mataku, lalu mengengam kedua tanganku.
"maaf aku terlambat, pendeta silahkan di mulai pemberkatan-nya" kulihat kau tersenyum kecil, tampan. namun aku tau itu hanyalah sebuah kepalsuan.
Pendeta itu mulai membacakan isi kitap-nya, dan kau dengan mudah nya mengatakan 'aku bersedia'.
"aku bersedia" entah sadar atau tidak aku mengucapakan itu, tapi yang jelas aku sudah tak punya pilihan lain.
"kalian sudah resmi sebagai suami istri, silahkan berciuman."
Kau mengangkat wajahku yang terdunduk, masih menunjukan senyuman menawan namun masih terasa asing di mata ku walau kau serupa denganya. mendekatkan wajahmu ke wajahku. mencium cukup lama bibirku tanpa ada lumatan. terasa kaku serta aneh untukku.
Tepuk tangan bergemuruh, meriah. memenuhi gereja tempat berlangsung-nya acara pemberkatan ini. kau mengandeng tanganku mesra. berlaku sekaan kau adalah dia. tapi satu hal yang aku yakin saat ini adalah kau bukanlah—
— Taehyung-ku.
Min yoongi pov end
.
.
.
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
BEGIN AGAIN
Fanfiction[MATURE!] TAEGI HURT/ANGST TAEHYUNG TOP YOONGI BOTTOM ©2021 LISKA KIM