𝐒𝐞𝐜𝐚𝐫𝐢𝐤 𝐊𝐞𝐫𝐭𝐚𝐬 𝐃𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐭𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐰𝐚𝐫 [✓]

❝Belum Ada Lagi?❞

Apa ini bisa disebut rindu?

Bagaimana rasa itu muncul dalam diri kala kamu tidak merasakan atau mendapatkan hal yang biasa kamu dapatkan.

Mungkinkah itu disebut rindu?

Sama seperti yang dirasakan Jeongwoo saat ini; bagai seorang yang ditinggal oleh kekasihnya selama bertahun-tahun.

Padahal ia hanya tidak mendapatkan suratnya satu hari saja.

Sebagaimana rutinitas hariannya; sekarang ia akan kesekolah. Harapannya bukan mendapatkan ilmu pengetahuan yang dapat membantunya kelak, tapi mendapatkan surat dari seorang yang akan menuntunnya kehidup yang lebih indah.

Apa itu terdengar alai?

Sealai apapun itu, jika ada sangkut panutannya dengan secarik kertas dan setangkai mawar, maka itu semua tidak alai bagi Jeongwoo.

Sekarang Jeongwoo sudah ada di depan loker pribadi miliknya, ia menarik nafas dengan dalam; berdoa dalam hati agar ada keajaiban sehingga secarik kertas dan setangkai mawar.

Tiga...

Dua.....

Satu......

"Tidak ada?"

Jeongwoo menutup pintu lokernya kembali dengan malas. Kepalanya ia tundukan; saking malasnya.

Harapannya pupus, dan sepertinya ia harus menahan rasa rindunya lebih lama.

Mungkin satu hari lagi, atau dua hari, atau tiga hari, atau satu minggu, atau satu bulan, atau satu tahun—

Atau selamanya; baiklah semoga itu tidak terjadi.

"Hai Jeongwoo."

Yang dipanggil menolehkan kepalanya, seorang pemuda Jepang berdiri tepat lima meter didepannya.

"Ah, Hai juga Yoshi." Sapanya balik.

"Kamu lagi ngapain?"

Jeongwoo mengunci lokernya, sebelum akhirnya kembali bercerita dengan Yoshi.

"Aku hanya mengecek loker ku saja."

"Mengecek apa?"

Yoshi mulai penasaran.

"Nah itu yang aku ingin bicarakan sama kamu, aku punya fans rahasia."

Yoshi memiringkan kepalanya; merasa tak paham dengan ucapan Jeongwoo.

Jeongwoo kemudian menghela nafas.

"Jadi setiap hari aku selalu mendapatkan secarik kertas dan setangkai mawar. Aku bahkan sudah mengumpulkan semuanya menjadi satu, jadi nanti kamu harus membantuku untuk menemukan orangnya, ok?"

Yoshi ber oh ria; baru paham dengan ucapan Jeongwoo.

"Aku akan membantu, aku suka teka teki seperti ini."

Apakah ini bisa disebut sebagai kemajuan?

.
.
.

Aku sedih tak mendapatkan hal yang biasa aku dapat.

Kamu diamana?
Apa kamu bosan denganku?

Aku merindikanmu....
Ah, lebih tepatnya kata kata indahmu.

Sekarang sudah ada Yoshi, dia akan membantuku menemukan siapa dirimu...

Yoshi itu jago dalam teka teki, jadi aku yakin dia pasti akan dapat menemukan siapa dirimu.....

Ah, aku jadi tidak sabar.

.
.
.

To be continued