❝Bantuan pertama❞

443 114 3
                                    


Jeongwoo senang, terlampau senang malah, bagaimana tidak, setelah dua hari tidak mendapatkan surat, sekarang ia kembali mendapatkan surat, dan lebih senangnya saat tau kalau Yoshi bisa datang dan membantunya hari ini.

Seperti saat ini, mereka berdua duduk diatas lantai dengan alas tikar dan ditemani setoples kumpulan surat yang disimpan oleh Jeongwoo.

"Ia sudah mengirimi mu surat sebanyak ini?"

Yoshi heran, ia mengangkat toples penuh surat itu didepan wajahnya; mengamati surat surat tersebut dari luar toples.

"Sudah ku katakan itu sudah menjadi rutinitasku."

"Aku heran kenapa orang yang memberimu semua surat ini tidak memberi tau identitas aslinya."

Jeongwoo mengangkat acuh bahunya; mengambil secarik kertas kemudian.

"RT, ini susah." Keluh Jeongwoo.

"Dikelas kita tidak ada orang yang berinisial R, atau T."

Yoshi kemudian mengambil beberapa surat lainnya. "Beberapa surat ini terdapat tulisan Hiragana, dan tulisannya benar benar rapi." Yoshi memijat bangkal hidungnya. "Aku yakin orang ini adalah orang Jepang."

"Baiklah setelah inisial RT, orangnya adalah orang Jepang." Jeongwoo mencatat semua itu.

"Kamu mengatakan ia tidak mengirimimu surat kemarin dan kemarin lusa?" Tanya Yoshi.

"Ya," Jeongwoo mengangguk. "Dan aku tidak tau alasannya."

"RT."

"Orang Jepang."

"Hilang dua-"

"Tunggu!"

Yoshi berujar tiba tiba membuat Jeongwoo terkejut, pria berparas manis itu lantas mengerutkan keningnya.

Sepersekian detik kemudian Yoshi mengibas ngibaskan tangannya. "Ini sedikit janggal," Ujar Yoshi. "Bukankah ini sedikit mengarah ke Asahi."

"Huh, Asahi?"

Kerutan di kening Jeongwoo muncul; kebingungan. Membuat Yoshi menepuk pelan kepalanya.

"Asahi, dia punya panggilan Robot Asahi-"

"Dan RT ini adalah singkatan dari kata Robot. Dan dua hari belakangan ini dia mengikuti seleksi Olimpiade." Potong Jeongwoo.

Oh, betapa tertolongnya ia hari ini karena mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selama ini menghantuinya.

"Asahi." Jeongwoo menjeda. "Apa itu dia?"

𝐒𝐞𝐜𝐚𝐫𝐢𝐤 𝐊𝐞𝐫𝐭𝐚𝐬 𝐃𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐭𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐢 𝐌𝐚𝐰𝐚𝐫 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang