"Krystal.. Hei.. Tunggu aku" teriak Minho.
Krystal menoleh, dia langsung berlari kabur saat melihat Minho mengejarnya.
"Krystal tunggu.. Ada yang ingin aku jelaskan kepadamu" teriaknya.
Krystal menghentikan langkahnya. Dia memutar tubuhnya dan menatap tajam ke arah Minho.
"Apa? Apa lagi yang mau kau jelaskan?"
Minho berlari menghampiri Krystal, dia langsung meraih tangan Krystal.
"Krystal.. Maafkan aku atas kejadian semalam, tapi asal kau tau hubungan aku dan Sulli tidak seperti apa yang kau pikirkan"
"Cih"
Krystal melepaskan tangannya. Matanya membulat.
"Apa lagi yang kau inginkan dariku, Minho? Kau telah mendapatkan semuanya bukan selama berpacaran denganku? Apakah aku masih kurang baik kepadamu hingga kau mengkhianatiku seperti ini dan bodohnya aku selama ini kau selingkuh dengan sahabatku sendiri. Dimana otakmu, Minho! Bajingan! Pria brengsek! Sialan"
Krystal terus memukul dada Minho.
"Krystal.. Hentikan! Aku melakukan semua ini karena terpaksa"
"Terpaksa? Jangan bercanda! Kau pikir aku wanita bodoh yang mudah kau bodohi! Aku sudah melihat buktinya secara jelas dengan mata kepalaku sendiri, jadi apa lagi alasan yang ingin kau katakan?"
"Krystal.. Aku"
"Cukup.. Hentikan! Hentikan semua omong kosong ini, saat ini antara aku dan dirimu tak ada hubungan lagi jadi kau bebas pergi kemanapun dengan wanita yang kau inginkan, oke?"
"Krystal dengarkan aku dulu"
Krystal berlari menjauh dan di belakang sana Minho masih mengejarnya.
Tanpa sengaja Krystal menabrak tubuh seseorang di depannya.
"Awww.. Maaf" ucapnya pelan.
Pria itu langsung melirik Krystal, dia menarik sudut bibirnya.
"Krys.. Dengarkan aku"
Pria itu merangkul bahu Krystal dan hal itu membuat Minho geram.
"Hei.. Lepaskan tanganmu, jangan menyentuh kekasihku"
"Kekasihmu?"
Sehun melirik Krystal.
"Nona.. Apa benar dia kekasihmu?"
Krystal menggeleng.
'Meskipun aku canggung bertemu lagi dengannya setidaknya memanfaatkan dirinya sebentar agar Minho menjauh tidak masalah, bukan' batinnya.
"Kau lihat itu? Dia menggeleng"
"Eh dia itu"
"Cukup! Hentikan! Jangan mendekat, wanita ini sekarang adalah milikku. Dia kekasihku, ya kan, dear?" ucapnya sambil melirik Krystal.
Krystal membulatkan matanya dengan terpaksa dia mengangguk agar Minho segera pergi.
"Eh bagaimana bisa? Kami memang kemarin bertengkar dan itu hanya karena sebuah kesalahpahaman saja"
"Cukup bro! Mungkin kemarin dia masih menjadi kekasihmu, tapi mulai hari ini wanita ini telah menjadi milikku"
"Krystal apa benar yang pria itu katakan? Kau sudah berpacaran dengannya?"
Krystal mendongakkan kepalanya.
"Kenapa? Apa ada yang salah?"
"Krystal.. Tapi hubungan kita—"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mate
Fiksi PenggemarHubungan satu malam yang malah berakibat fatal dan Krystal yang menanggung semuanya sendiri..