Monmaap kalau ada typo janlup voment 💚
🐰🐰🐰
Ica masuk dengan cemberut ke dalam kelas membuat Lala yang duduk disebelahnya keheranan.
Kerasukan apa ini Ica pagi-pagi mukanya udah lecek kaya baju belom disetrika.
"Ca, kenapa lo?" Tanya Lala penasaran sedikit mendekat pada Ica.
Ica tidak menghiraukan Lala, dia pun menidurkan kepalanya dengan tangan yang melipat diatas meja membuat Lala semakin kebingungan.
"Semangat pagi!!!!" Sapa Jisung dengan ceria masuk ke dalam kelas.
Lala keingat kalau pulpen Ica kan masih di Jisung. Akhirnya di berdiri dan jalan dengan kesal mendekati Jisung yang sedang berjalan menuju kursinya.
"Woy Park Jisung!" Panggil Lala.
Jisung yang baru saja ingin menaruh tas di kursi yang barisan ke empat deretan dua langsung menoleh kebelakang,"Apaan si Mak lampir????"
"CK. Nama gue Azilla bukan Mak lampir ya!" Tegas Lala,"balikin pulpen Ica," Lala menedengkan tangannya.
"Pulpen yang mana si buset????"
"Ya yang kemarin lo curi lah! Yang mana lagi????"
"Kapan gue nyuri pulpen siii Lalaku sayang???"
"Heh!" Lala menepak pundak Jisung membuat pria itu meringis,"Sayang sayang pala lo tujuh! Udah deh gak usah banyak bacot cepetan balikin!!"
Lala dengan paksa merebut tas yang tersampir di pundak kanan Jisung.
"Woy elah gue gak ngambil pulpen Ica!!"
"Bohong!!"
"Kaga anjir sumpah ya!"
"Serah gue gak percaya!!!"
Akhirnya terjadilah aksi rebut-rebutan tas antara Lala dengan Jisung. Warga kelas memang sudah tidak asing sana mereka berdua yang gak pernah akur tapi mereka menghiraukan kedua orang tersebut begitu pula dengan Ica yang masih malas-malasan di kursinya.
"Eh eh ada kak Jaemin dateng!!"
Semua orang otomatis menoleh ke ambang pintu, Jisung dan Lala pun menghentikan aksinya begitu melihat seorang pria bertubuh jangkung masuk ke dalam kelas sepuluh IPS 2 ditemani oleh seorang gadis berambut sebahu, Lia.
Lala dibuat melongo, gadis itu mengerjap berkali-kali menatap Jaemin yang berjalan dengan penuh wibawa.
Melihat Lala yang melengos, Jisung dengan cepat merebut tasnya dan duduk di kursinya memeluk tas dengan dangat erat.
"Dasar Human! Udah tau gue gak ambil pulpen Ica! Fitnah terus kerjaannya," gumam Jisung kesal.
Ica yang tadinya malas-malasan mendadak jadi semangat seketika, kepalanya terangkat dan dia menatap Jaemin dengan senyumannya. Walaupun kemarin Jaemin agak menyebalkan tapi tetap saja Jaemin adalah cowok yang Ica taksir dari dulu sampai sekarang.
"Maaf ganggu waktunya, bisa duduk di tempat masing-masing dulu?" Tanya Lia dengan suara yang agak kencang namun tidak menghilangkan kesan anggun pada dirinya sementara Jaemin berjalan menuju meja guru.
"Bisa kak!"
Tanpa waktu lama semua orang pun kembali duduk ditempat masing-masing begitu pula dengan Lala yang langsung duduk disamping Ica.
Ica menatap Lala dengan muka semangatnya,"Lala! Kok ada kak Jaemin sih?"
Lala bergidik,"Gak tau Ca gue juga.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seatap ✔️
Fanfiction[SEBAGIAN PART DIHAPUS] [Na Jaemin Fanfiction] [Diterbitkan oleh AMB Publisher] Gimana rasanya tinggal satu atap sama orang yang kalian suka?? Published on : Selasa, 29 September 2020 End : 29 Oktober 2020