Voment juseyo🥺💚
🐰🐰🐰
Ica baru keluar dari rumah membawa trashbag berisi sampah gelas Aqua ketika di teras melihat Rowoon yang sepertinya baru saja selesai menelepon.
"Hei, Ica." Sapa Rowoon tersenyum ramah.
Ica mengangguk sopan,"Iya a."
"Mau kemana nih?" Tanya Rowoon.
"Ini a mau buang sampah," Ica mengangkat sedikit trashbag di tangannya.
Rowoon mengangguk-angguk dan beroh ria,"Mau dibantuin nggak?"
Dengan cepat Ica menggeleng,"Enggak usah a, Ica bisa bawa sendiri kok."
"Okay deh kalau gitu."
Ica mengangguk dan Rowoon berpamitan masuk ke dalam rumah. Ica pun melanjutkan perjalanan menuju tempat sampah yang berada di samping rumah.
Kalau dilihat-lihat Rowoon tuh ganteng banget banget banget, badannya tinggi menjulang, senyumnya manis dan ramah. Ica yakin sih banyak yang suka sama Rowoon kaya Jaemin disekolah.
Ica sampai di tempat sampah dan membuang trashbag tersebut ke dalam tempat sampah setelahnya berbalik.
Cuaca pada malam ini beneran dingin banget Ica lupa gak pakai jaket alhasil sia jalan sambil nunduk dan usap-usap kedua telapak tangannya guna menghangatkan tubuhnya.
Dukkk
"Awww!" Ica meringis kesakitan tatkala kakinya tidak sengaja menendang benda dihadapannya.
Ica mengusap kakinya yang terasa ngilu lantas mengangkat kepalanya melihat sebuah tangga kayu menyandar disamping rumah.
Ica berdecak,"Siapa yang taruh tangga disini coba?!"
Ica hendak mengabaikan namun pandangannya tertuju pada seseorang yang kini berada di atas genteng.
Ica menyipitkan matanya memperjelas penglihatannya,"Kak Jaemin?"
"Duhh! Kak Jaemin ngapain di atas?!"
"Mau jadi Catman??"
"Atau Spiderman??"
"Ih! Ica samperin gak ya?? Kasian juga."
Dengan keberanian yang memuncak akhirnya Ica memilih untuk menaiki tangga menghampiri Jaemin.
Ica berjalan perlahan diantara genteng-genteng rumah yang syukurnya terbilang genteng kokoh yang tidak koyah walau diinjak.
Ica melihat Jaemin tengah merenung menghadap pada langit malam, kakinya menjulur lurus kedepan dan tangannya ke belakang menjadi tumpuan tubuhnya.
Ica menghela napas panjang sebelum akhirnya perlahan mendekati Jaemin.
"Kak Jaemin?"
Jaemin agak tersentak lantas menoleh ke samping sebuah kaki berdiri disampingnya, dia pun mengangkat kepalanya melihat wajah Ica yang tersenyum.
Ica mengangkat alisnya dan tersenyum sedangkan Jaemin tidak menanggapi, dia membuang muka kembali menatap langit malam dengan posisi yang diubah menjadi kaki yang terlipat di depan dadanya dan tangan memeluk kedua kakinya.
Merasa tidak ditanggapi Ica pun tetap duduk disamping Jaemin dengan posisi yang sama seperti Jaemin.
"Kak Jaemin ngapain disini? Dingin tau."
"Udah tau dingin ngapain ikut kesini?" Balas Jaemin tanpa menjawab lebih dulu pertanyaan Ica.
Ica menghela napas panjang."Gak ngapain-ngapain sih cuman kepo aja sama pemandangan disini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Seatap ✔️
Fanfic[SEBAGIAN PART DIHAPUS] [Na Jaemin Fanfiction] [Diterbitkan oleh AMB Publisher] Gimana rasanya tinggal satu atap sama orang yang kalian suka?? Published on : Selasa, 29 September 2020 End : 29 Oktober 2020