VOMENT JUSEYOOOO😭💚
🐰🐰🐰
"Ca, gue mau jemput Minju dulu ya sekarang."
Ica yang sedang duduk di kursi teras sambil membungkuk memakai sepatu pun otomatis mengangkat kepalanya ketika Jaemin baru saja keluar dari dalam rumah sudah rapih menggunakan pakaian sekolah.
Ica mengangkat bibirnya membentuk senyuman tipis,"O-oh yaudah Ica berangkat sendiri aja."
"Gak usah, lo bareng gue kita satu mobil bertiga."
Ica menggaruk lehernya yang tidak gatal,"N-nggak usah deh kak Ica gak mau ganggu."
"Ganggu gimana?" Alis Jaemin mengernyit.
Ica mengangkat bahunya,"Ya gitu.."
Gadis itu kembali membungkuk untuk menyelesaikan menggunakan sepatunya sementara Jaemin masih berdiri di hadapan Ica sampai Ica selesai memakai sepatu Ica pun kembali mengangkat kepalanya menatap Jaemin.
Ica menatap Jaemin heran,"Kak Jaemin nggak berangkat?"
"Mau, tunggu kabar dari Minju dulu." Jawabnya sambil duduk dikursi samping Ica sambil membuka ponselnya.
Ica mengangguk kaku,"O-oh."
Tidak lama kemudian Jaemin kembali berdiri, dia memasukkan ponselnya ke dalam saku celana abu yang dipakai lalu menoleh pada Ica dengan tidak yakin,"Serius gak mau bareng."
Ica tersenyum dan menggeleng,"Nggak usah kak santai aja."
"Yaudah deh, gue berangkat ya Ca pintu jangan lupa dikunci."
Ica mengangguk,"Iya kak."
Jaemin pun langsung pergi dari hadapan Ica dan masuk ke dalam mobil yang berada di pekarangan rumah. Jaemin mengeluarkan mobilnya lantas mengklakson sebelum akhirnya meninggalkan gerbang pintu rumah.
Ica menatap kepergian Jaemin, setelah mobil Jaemin menghilang dari pandangannya, Ica pun menghela napas panjang.
Rasanya Ica tidak bisa bersemangat untuk sekolah hari ini, dadanya pun sangat sesak dan hatinya ngilu setiap waktu.
Ica beranjak dari kursi lantas berjalan menuju gerbang, sebelum pergi Ica mengunci pintu gerbang rumah.
Dari komplek sampai ke halte bus Ica jalan sendirian, untung aja sekarang masih jam setengah tujuh jadi Ica gak akan telat dan juga ke sekolah naik angkot nggak akan lama sebab sekolahnya juga dekat.
Ica duduk di kursi halte bus dengan beberapa orang lainnya. Keadaan disini memang ramai tapi entah kenapa Ica malah merasa kesepian.
Ica pun menyandarkan kepalanya ke tiang halte, matanya menatap kosong pada jalanan.
Dapat dilihat bawah mata Ica menghitam selain itu juga kelopak matanya membengkak. Semalam Ica menangis sampai jam dua pagi, setelah capek menangis Ica langsung tidur.
Ica tipe cewek yang gak pernah bergadang jadi sekalinya bergadang matanya akan berubah seperti mata panda.
Keadaan Ica sekarang benar-benar kacau seakan hidup segan mati tak mau.
Tiba-tiba sebuah motor ninja berwarna merah berhenti di pinggir jalan. Cowok pengguna motor tersebut membuka helmnya yang ternyata adalah Haruto.
Dengan cepat Haruto turun dari motor dan menghampiri Ica dengan khawatir.
"Ica? Ngapain lo disini?"
Ica hanya melirik pada Haruto enggan mengangkat kepalanya,"Nunggu angkot."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seatap ✔️
Fanfic[SEBAGIAN PART DIHAPUS] [Na Jaemin Fanfiction] [Diterbitkan oleh AMB Publisher] Gimana rasanya tinggal satu atap sama orang yang kalian suka?? Published on : Selasa, 29 September 2020 End : 29 Oktober 2020