05

194 21 6
                                    

Saat ini, Reygan dan Vanya sedang di dapur. Hari ini mereka akan berencana memasak rendang, karena mama Reygan sangat menyukainya.

Vanya tengah berkutat dengan daging, ia sedang mencuci dagingnya. Sedangkan Reygan menyimpan bahan-bahan lainnya.

Vanya tidak termasuk perempuan yang tidak bisa memasak, Vanya sudah bisa memasak sejak duduk di bangku SMA.

Setelah semua bahan-bahannya disiapkan, Reygan duduk di kursi meja makan sedangkan Vanya sibuk memasak dengan telaten.

Reygan memperhatikan Istrinya dari belakang yang tengah memasak dengan telaten. Jika saja Vanya Mencintainya, mungkin Reygan tak segan-segan memeluk tubuh ramping itu dari belakang, tapi itu hanya semu.

Reygan menghela nafas berat, dan memainkan Ponselnya sambil menunggu Vanya memasak.

Skip..

Pukul 19.05

Sebentar lagi Orangtua Reygan akan sampai 15 menit lagi. Semua makanan sudah tertata dengan rapi di atas meja makan.

Vanya menghembuskan nafasnya kemudian menoleh ke arah Reygan yang tengah duduk di sofa, "Hmm, aku mau ke atas bersih-bersih." ucap Vanya kemudian berjalan ke arah tangga menuju ke kamarnya.

Reygan mengalihkan pandangannya dari layar Ponselnya ke arah Vanya yang menaiki anak tangga sambil menghela nafas panjang.

Reygan saat ini tengah memikirkan jawaban untuk Orangtuanya saat bertanya kapan dia dan Vanya memberi cucu. Pernikahannya dan Vanya sudah jalan 2 Tahun, tapi belum ada tanda-tanda mereka memiliki hubungan layaknya suami-istri pada umumnya. Bahkan semakin jauh.

Jawaban Reygan selalu satu, yaitu menunggu Vanya Wisuda. Bohong, Reygan berbohong.

Bagaimana mungkin Reygan bisa memiliki anak dari Vanya sedangkan hubungan mereka jauh dari kata Suami-istri. Bahkan tidak punya waktu untuknya.

Reygan tidak meminta waktu yang banyak, Hanya sedikit, sedikit menyempatkan waktu untuk berbicara, makan bersama, jalan bersama, berpegangan tangan dan hal-hal yang dilakukan pasangan suami istri pada Umumnya. Reygan suaminya, Reygan punya hak untuk itu.

Dan sedikit saja dia ingat, dia punya Suami.

Mereka bertingkah seperti Suami-istri istri pada umumnya hanya di depan Orangtua mereka, setelah itu kembali seperti biasanya.

Mungkin ini lebih tepat disebut Drama Pernikahan.

Sampai Kapan ini terus berlanjut? sampai Reygan tua kah?

Reygan juga ingin punya kehidupan, kehidupan yang sudah pasti diinginkan banyak orang yaitu keluaga yang harmonis, Istri yang mencintainya, memiliki anak-anak.

Sedangkan saat ini, apa yang dia dapat dari Pernikahan ini? Status? Tidak, tidak ada yang tau bahwa Reygan sudah menikah kecuali keluarga dan sahabatnya.

Reygan tertawa pedih. Miris. Bodohnya dia, Jika diminta untuk mencari wanita lain tentu Reygan bisa saja. Siapa yang tidak mau bersanding dengan Reygan, dia tampan, mapan, dari keluarga terpandang. Tapi dia tidak bisa. Di sisi lain dalam dirinya ingin mengakhiri Pernikahan ini, tapi ada sesuatu yang menolak yang meminta untuk tetap bertahan, yaitu hati.

Bohong jika Reygan tidak mencintai Vanya, istrinya.

Reygan sudah terlanjur jatuh pada Seorang Vanya Lia Praditha, bahkan sebelum mereka menikah. Saat mereka sering bertemu karena Orangtua mereka bersahabat, dan sering melakukan pertemuan keluarga, ditambah Vanya menjadi Mahasiswi Reygan. Sejak itu Reygan menaruh hati pada Vanya diam-diam. Sampai Akhirnya Ayah Vanya meminta Reygan menikahi Vanya sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri Dosen [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang