Accidental Meeting

565 21 15
                                    

Di hari yang cerah ini, seorang lelaki tengah menikmati kegiatannya untuk jogging di area taman. Merenggangkan otot adalah hal yang dilakukannya saat ini, hampir semua mata wanita melihat ke arahnya. Dia menyadari akan hal itu namun seolah tidak ingin menanggapi lebih lanjut, seperti membalas senyum ke arah mereka.
Itu bukan gayanya sama sekali.

Tidak sengaja ketika dia sedang berjongkok untuk membenarkan tali sepatunya, ada yang menabrak punggungnya sedikit keras. Lelaki itu berdiri dan menoleh ke belakang, seketika mata onyx itu melihat dua orang wanita sedang berdiri canggung di hadapannya.
Wanita yang satunya sama seperti yang lain, terpesona akan dirinya namun wanita yang satu lagi melihatnya dengan biasa saja.

“maaf, saya tidak melihat anda berjongkok tadi” wanita yang memakai kacamata serta rambut model fishtail itu menyuarakan permintaan maafnya, dia sungguh tidak melihat tadi karena dia berlari kecil dengan membalikkan tubuhnya.
Merasa tidak ada jawaban dari lelaki itu, akhirnya dia kembali menyuarakan kalimat tersebut.

“mata kamu sudah empat tapi masih juga tidak bisa melihat orang sedang berjongkok” setelah mengatakan hal itu, lelaki tersebut melenggang pergi dari sana dengan berlari kecil tanpa memperhatikan lagi raut wajah wanita yang kini telah menunjukkan wajah marah.

“dasar aneh” wanita itu melemparkan sebotol air mineral ke arah lelaki tersebut membuatnya memekik sakit, lemparan wanita itu benar-benar tepat sasaran. Sahabat wanita itu hanya menggeleng cepat, tidak diragukan lagi lemparannya bisa tepat sasaran karena ketika masih di senior high school, dia adalah ketua tim basket.

Lelaki itu mengambil botol tersebut dan berjalan mendekat ke arah dua orang wanita tadi, dibukanya tutup botol tersebut dan seketika langsung menyiramkan isinya ke atas kepala wanita berkacamata itu.

“lain kali belajar sopan santun, nona kacamata” setelah puas melihat wajah serta sebagian baju wanita itu basah, maka lelaki tersebut segera berlari kembali meninggalkan mereka. Tidak peduli pada teriakan marah yang ditujukan baginya, sejenak sebuah seringaian hadir di sudut bibirnya.

“kyuhyunie, kamu tidak apa-apa?” bukannya menjawab justru dia memberikan tatapan tajam kepada sahabatnya tersebut, namun hal itu justru mendapat cubitan sayang di hidung mancungnya. Kyuhyun menepis tangan itu dengan cepat, berusaha membersihkan kacamatanya yang basah karena perlakuan dari lelaki asing tadi.
Akhirnya mereka terpaksa kembali ke rumah karena insiden tersebut.

Aku harap tidak bertemu denganmu lagi

Dalam perjalanan pulang, kyuhyun terus merapalkan sebuah kalimat pendek tersebut. Baginya adalah sebuah kesialan di pagi hari karena telah bertemu dengan lelaki aneh tersebut.

Setelah sampai di rumah sang sahabat maka keduanya segera membersihkan diri sebelum sarapan bersama, kyuhyun tadi malam memang memutuskan untuk menginap disini karena merindukan friends time dengan sahabatnya yang telah seminggu ini bertugas ke jeju untuk sebuah proyek.
Kedua keluarga mereka sudah mengenal dengan baik jadi tidak masalah jika keduanya akan menginap bersama.

“shim changmin… ayo makan” kyuhyun berteriak hanya untuk memanggil sahabatnya tersebut, namun yang tidak kalah mengejutkan adalah changmin yang juga menjawab dengan teriakan. Melihat interaksi keduanya, sering kali pelayan di rumah ini hanya menggelengkan kepalanya seraya tersenyum.
Mereka makan dengan santai, sering kali di sela kegiatannya maka keduanya akan membahas apapun itu. Entah dari fashion terkini, lelaki tampan bahkan makanan terbaru yang disediakan oleh beberapa restoran atau kedai jajanan di pinggir jalan.

Keduanya memang mempunyai selera yang sama dan hobi yang sama, kecuali masalah penilaian terhadap seseorang. Mereka akan bertolak belakang, seperti lelaki yang mereka temui di taman tadi. Changmin menyukai aura cool, tatapan tajam serta sikap tegasnya namun itu berbanding terbalik dengan kyuhyun yang menganggap lelaki tersebut begitu aneh dan arrogant.

Geese Or Ducks?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang