"Ten, dia terkenal di kalangan jurusan dia nggak?" tanya Kun random setelah Ten dibolehkan keluar dari UKS."Dia siapa? Yangyang?"
Kun mengangguk.
"Nggak kayaknya, gue jarang lihat dia banyak yang ngajak ngobrol. Bahkan kabarnya dia hampir dibully karena dikira cacat padahal cuma susah jalan kayak orang biasa, agak kasian sih. Lo mulai suka cowok?"
"Ga tau, emang kenapa kalau gue suka?"
"Ga gue apa-apain kan yang kejadian lo, gue sebagai temen ya ngedukung apapun. Tapi emang Yangyang lumayan sih, lumayan manis buat ukuran cowok."
Kun mengangguk paham, ia masih menanyakan tentang Yangyang kepada Ten tetapi dibalas amarah karena Ten tidak mengetahui semua yang temannya tanyakan.
Teman sih teman, tapi dia bukan sumber informasi apalagi mahasiswa seperti Yangyang.
Dejun menghampiri Yangyang di UKS lalu memberikan beberapa foto yang sekiranya sesuai seperti cara Yangyang memotret saat bisa berjalan.
"Sama kayak yang lo potret biasanya nggak?"
"Samaaa, makasih Dejun! Kok tau tipe gue motret kayak gini?"
"Soalnya handphone gue isinya foto pemandangan. Lo kan yang ngefoto?"
Yangyang meringis, Dejun benar. Ia sengaja memotret karena kamera handphone Dejun memang bagus untuk digunakan tidak seperti handphone miliknya.
Dejun tidak bisa lama menjenguk Yangyang karena acara masih berlangsung. Yang lebih muda memahami maksud Dejun dan membiarkan temannya kembali fokus menjadi panitia.
Yangyang kembali bosan, padahal dia kira akan parah kemarin lusa, ternyata hari ini jadwal kakinya butuh istirahat kedua kalinya.
"Hai Yangyang!"
Yang dipanggil mendongak, ia tersenyum lebar kemudian membuka tangannya mempersilakan kakak kesayangannya melepas rindu. "Kenapa Kak Sae disini? Dikasih tau Dejun?"
Saebom mengangguk. "Tapi kakak nggak bisa lama, masih sibuk."
"Kok gitu? Padahal kangen banget jalan-jalan bareng,"
Saebom tersenyum. "Kakak udah punya pacar Yang, terus juga udah ngerencanain mau nikah hehe. Jadi kakak kesini mau ngajak kamu ke rumah kakak sebulan lagi buat ngebahas pernikahan tahun depan."
"Woah! Siapa calonnya kak??"
"Ada kok nanti kamu ketemu sama dia. Dia baik banget sama kakak sama papa mama juga, tapi dia bukan alumni sini. Dari ceritanya sih alumni kampus kota sebelah yang lumayan terkenal itu. Kakak balik ya?"
Yangyang mengangguk mengerti. Lagipula dia juga tidak bisa menahan dan mengajak jalan-jalan karena kakinya. "Sebulan lagi telepon aja ya kak biar bisa siap-siap."
"Sip! Semangat buat sembuh, adek manis!"
Dalam hati Yangyang menertawakan kata "sembuh" yang sepertinya tidak pernah mendatanginya. Dia sudah pernah mencoba menerima tetapi justru setelah "membaik" kembali "memburuk".
Laki-laki manis itu memutuskan untuk bermain game di handphone miliknya agar tidak bosan dan menjadi berpikiran macam-macam karena tidak berpartisipasi dalam kepanitiaan acara kampus.
"Duh si Ten, suka ninggalin hape. Kaya sih kaya tapi nggak gini juga, jadi babu mulu buat nyari hapenya."
Yangyang melirik laki-laki yang menemani temannya yang dia ketahui bernama Ten, lumayan tampan sih tapi dia masih takut diejek karena seksualitasnya.
"Dek, yang main game."
Yangyang menunjuk dirinya dengan wajah heran dan diangguki Kun. Kun tidak tau rasanya Yangyang ingin jatuh dari tempat tidur karena dia sendiri yang berada di UKS.
"Kenapa kak? Ada yang bisa dibantu?"
Kun menggaruk tengkuknya sebentar, "Kamu tau hape iPhone yang model terbaru warna merah nggak? Punya temen kakak, dia ninggalin disini tapi kakak nggak tau dimana."
"Di antara selimut sama bantal coba kak," saran Yangyang lalu Kun mencarinya dan menemukannya.
"Nemu! Makasih dek! Siapa namamu?"
"Yangyang kak. Kakak siapa?"
"Loh kakak kira kamu kenal kakak?"
"Jangan bilang kakak yang terkenal itu ya? Tau kok cuma nggak tau namanya."
Kun mendekati Yangyang dan menjabat tangan yang lebih muda sebagai tanda sopan berkenalan. Rasanya Yangyang berada di rollercoaster dan jatuh bebas namun jantungnya tertinggal di belakang.
"Nama kakak Kun. Qian Kun. Kakak alumni sini, salam kenal ya Dek Yang."
Yangyang mau menghilang, sekarang.
—
((((dek yang))))
KAMU SEDANG MEMBACA
Hands on me - KunYang
Fanfiction"Kalau kaki kamu capek, ada tangan. Dan tangan kakak bakal ngeraih tangan kamu." "Kak Kun jelek." ¡ all cast belong to SM Entertainment. © crusshiepie , 2020