end

1.2K 135 28
                                    

"Jadi calon lo ngilang? Kok bisa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi calon lo ngilang? Kok bisa?"

"Dia sama pacarnya, cewek. Dan gue belum bilang ke orangtua gue kalau dia kabur ga bakalan balik. Lo mau ga?"

"Kita pura-pura saling suka gitu?"

"Iya, kan lo kehilangan pacar lo, gue ditinggal calon suami gue."

Tidak ada jawaban. "Gue terima. Tapi gue ga bisa nyentuh lo sampai gue siap, jadi jangan pernah maksa entah karena nafsu atau omongan orang lain."

"Oke. Kalau gue sesekali hampir kayak gitu ingetin gue, gue juga butuh waktu buat move on dari cowok itu,"

"Berarti besok gue ke rumah lo sambil ngajak Mama?"

"Iya lah. Acaranya tinggal dua minggu lagi,"

Setelahnya mereka berdua berpisah menyiapkan untuk lamaran besok.

Saat ini kakinya berhenti di depan rumah yang dulunya menjadi rumah keduanya saat menghabiskan waktu berdua dengan kesayangannya. Namun kali ini tidak akan ada senyuman manis dengan sapaan nyaring yang terdengar bahagia membuat dirinya ikut bahagia saat itu.

Tidak akan ada lagi suara mengambek lucu yang ditujukan padanya, tidak akan ada lagi selamanya. Padahal dia sudah berjanji akan menjaga si manis-nya, tapi gagal.

"Dek, bahagia di luar negeri ya, Kakak nggak tau kamu dimana tapi kakak berharap yang baik buat kamu. Kakak bersyukur semoga kamu selalu sehat disana, walaupun tanpa kakak yang ngawasin kamu lagi."

"Buat kakimu, cepet sembuh. Biar nanti kalau renang di tempat yang kamu mau, kamu bisa bebas mau kaki cepet atau lambat karena ga bakalan ada rasa sakit lagi. Maaf kakak nggak ngasih yang terbaik buat kamu setahun itu, maaf."


Ia menangis. Ingin rasanya menghampiri Kun dan memeluknya karena rindu sudah bertahun-tahun lamanya semenjak dirinya dipindahkan ke luar negeri untuk menyembuhkan kakinya.

Tapi sudah ada ayahnya yang mengawasi dirinya agar tidak lagi mendekati Kakak kesayangannya, ayahnya berkata jika Kun tidak akan bisa kembali padanya beberapa bulan lalu.

Yangyang juga tau, Kun akan menikah dengan kakak yang ia anggap kakak kandungnya, Saebom. Tapi apa salahnya memeluk mengucapkan selamat tinggal? Dia kembali ke tempat tinggalnya sekarang hanya untuk menemui Kun, tapi Ayahnya tidak merestui.

Hanya pelukan dan senyuman terakhir.

"Ayah, adek pengen ketemu bentar aja sama Kak Kun. Cuma pelukan, habis itu adek langsung pergi, ya? Adek tau adek punya tanggungjawab buat calon adek nanti, ya?"

Ayahnya menghembuskan nafas dan mengangguk.

Mereka berdua mengendarai mobil membelah jalanan menuju rumah Kun, untuk mengucapkan perpisahan. Dan ternyata dia mendapat nasib baik, ada Kun di rumahnya.

"Permisi,"

"Ya siapa- dek?"

Yangyang menarik tangan Kun menuju taman depan rumah Kun dan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya untuk mengeluarkan kata-kata.

"Kakak jangan tanya aku darimana, jangan pernah tanya."

"...kenapa?"

"Karena aku nggak akan jawab. Aku disini cuma mau bilang makasih udah ngejaga aku 3 tahun lalu, udah perhatian sama aku, aku makasih banget sama kakak. Maaf kalau aku punya salah, maaf kalau aku cuma ngerepotin kakak, maaf."

"Dek-"

"Namaku Yangyang, kak. Kakak udah ga boleh manggil aku dek lagi,"

"Tapi kenapa?"

"Karena aku cuma masa lalu kakak. Jadi sekarang aku butuh pelukan terakhir dari kakak, kakak habis dari rumahku dulu kan? Kakiku udah baikan kok, disana aku dirawat sampai sehat bisa lari bahkan. Jadi, boleh minta peluk?"

Kun mengangguk kaku. Mereka berdua dengan canggung saling berpelukan menyalurkan sisa rasa sayang, Kun tidak berani mengatakan jika dia belum benar-benar bisa merelakan Yangyang tapi mau bagaimana lagi.

"Aku pamit. Bilang ke Kak Saebom makasih udah jaga Kakak, jaga kesehatan ya. Dan tolong relain aku biar hidupku tenang, goodbye!"

-end.

terimakasih sudah membaca ceritaku yang lama update hehe, semoga hari kalian menyenangkan ya! dengan kalian komen bikin aku semangat update dan yah, disini juga akhirnya. ceritanya memang nggak aku buat panjang karena tujuannya cuma fluff hehe.

menurut kalian ceritanya gimana sih? bosenin atau gimana??

jangan lupa senyum ya !! <3

Hands on me - KunYangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang