Imagine With Ateez

12 : WITH PARK FAMILY (II)

---| 𝐏𝐀𝐑𝐊 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 |---

•𝟑

•𝟐

•𝟏

---| 𝐃𝐀𝐃𝐃𝐘'𝐬 𝐁𝐈𝐑𝐓𝐇𝐃𝐀𝐘 : 𝐝𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫 ❕|---

"Mas..."'

Seonghwa mengintip dari kaca besar di depan kafe. Terkejut melihat sang istri sedang berkumpul dengan para kawan laki-lakinya-tanpa dirinya.

Tatapan mereka bertemu, menyiratkan arti yang berbeda. Seonghwa segera masuk ke dalam kafe, tatapannya hanya tertuju pada Hana. Terlihat semua member Ateez panik, hingga Mingi gugur dan memilih bersembunyi di toilet.

"Sayang, ngapain disini?" Hana beranjak sambil berusaha menyusun kata-kata yang cocok untuk menjawab pertanyaan sang suami.

"Ah, aku udah selesai. Pulang yuk," ujar Hana sambil menggaet tangan Seonghwa, berniat menjauh.

"Emang kalian habis ngapain?" Seonghwa masih belum bisa menerima jawaban dari sang istri.

Ditatap para kawan-kawannya dengan bingung, mereka semua tampak diam.

"Kan aku udah bilang, makan bareng."

Hana menggigit bibirnya cemas, khawatir rencananya akan gagal.

"Kamu bilang cuma pergi sama Uyong."

Seonghwa menatap Wooyoung yang pura-pura sibuk dengan ponselnya. Hana benar-benar mengharap bantuan dari enam lelaki yang tersisa itu.

"Maksudku, pergi sama Uyong buat makan bareng sama mereka." Hana tersenyum sambil kembali menarik tangan sang suami untuk keluar.

"Kamu kalau mau keluar bilang yang jelas."

"Kenapa? Saya cuma keluar sebentar."

Suasana mulai memanas, nada bicara pasutri ini mulai meninggi.

"Iya, hanya sebentar, tapi bersama laki-laki. Saya tidak suka!"

"Kenapa kamu jadi seperti ini?!" Rasanya Hana ingin menangis dan menghilang saat itu juga.

Seonghwa mengusap wajahnya gusar, dengan segala penyesalan di hati ia berusaha menenangkan diri.

Tidak ada yang menyangka jika pertemuan Hana dengan ketujuh kawan sang suami itu berujung pertengkaran.

Tapi, tidakkah kalian menyadari jika Seonghwa dan Hana menggunakan bahasa yang formal saat bertengkar di atas?

"Aduh, balik sono gih! Tengkar nya di rumah aja." Ujar Mingi yang tiba-tiba kembali.

Mingi keluar dari persembunyiannya, beranggapan bahwa Seonghwa dan Hana sudah pergi.

Seonghwa menatap sinis Mingi, ia jadi sensitif di saat menegangkan seperti ini. Hongjoong, Yunho, Yeosang, San, Wooyoung, dan Jongho hanya diam sambil berpura-pura sibuk.

"Mas jahat!" Hana berjalan tergesa keluar kafe, Seonghwa mengejar sang istri dengan perasaan khawatir.

Makhluk yang tersisa menghela napas lega, merasa terbebas, walau masih saja memikirkan bagaimana hubungan Seonghwa dan Hana selanjutnya.