7.| Loe cantik 🐣.

417 70 16
                                    

-------

Seusai pulang sekolah nara dan ayna sudah bersiap kerumah rachel, keduanya menaiki mobil ayna yang dikendarainya sendiri tanpa sopir yang biasa mengantarkanya.

Dibelakangnya juga ada mobil yang didalamnya terdapat teman satu tim basketnya kemaren.

Sesampainya disana langsung disambut ramah oleh kia yang baru saja menyiram bunga bunga disamping rumahnya.

" loh kalian kesini lagi " kata kia sembari menyambut teman rachel dengan ramah.

Merekapun bergantian menyalami mama kia dengan sopan.

" yuk masuk dulu " ucap mama kia sembari mengajak mereka masuk kedalam rumah.

Pandangan mereka menyapu seisi ruangan, ayna dan nara yang baru sadar pun ikut takjub melihatnya, arsitektur kuno namun terlihat unik terpajang diatas sudut ruangan. Karna saat kemaren mengantarkan rachel, mereka terlalu terburu buru dan tak sedetail melihat seisi ruangan.

Bahkan mereka dibuat tercengang karna melihat potret yang terpampang didinding dengan ukuran yang cukup besar, disana terdapat wajah tegas seorang laki laki berpakaian tentara diantara rachel dan kia, yang sudah dipastikan itu adalah foto reyhan. Papa rachel.

Kia tersenyum melihat wajah heran sekaligus takjub mereka, mungkin saja mereka memang tak mengira kalau rachel adalah anak dari seorang tentara.

" kalau boleh tanya itu foto papanya rachel ya tan kok mirip banget sama rachel sama sama keren " celetuk nara tanpa bisa mengontrol penasaranya, padahal kalau dinalar tanpa tanya pun harusnya sudah tau kalau laki laki laki dewasa itu adalah papa rachel.

Diam diam ayna menatap malas nara yang kelewat lemot. Sedangkan kedua teman basketnya terkekeh lirih.

Kia tersenyum " iya itu papa rachel, yaudah tante kebelakang dulu bikin minuman ya "

" eh tan rachel dimana ya? " tanya ayna.

Kia yang baru saja akan melangkah menoleh sembari berdecak pelan, seolah sudah melupakan sesuatu.

" tante sampai lupa, itu rachelnya ada dilapangan yang ada dibelakang rumah, kayaknya emang udah ditunggu dari tadi " kata kia karna memang rachel sudah sejak tadi berdiam diri disana seperti tengah menanti seseorang, sembari membaca buku. " kalian belok aja kesamping, nanti ada lorong masuk terus ada pintu, itu langsung mengarah ke kebelang " tutur kia sembari menunjukan arah.

Merekapun mengangguk paham " yaudah kita kesana dulu ya tante, atau mau nara bantuin ? " ucap nara menawarkan bantuan, kia terkekeh.

" nggak usah sayang, kamu kesana dulu, nanti tante susul " balas mama kia, nara mengangguk lalu berjalan mengikuti langkah ayna dan yang lainnya.

" mama rachel cantik banget ya, ramah pula, pantes aja yuki juga baik banget ternyata nurun dari sang mama toh " kata salah satu teman rachel sembari berjalan dilorong rumah rachel.

" iya, tapi sikap tomboynya nurun siapa coba, rachel itu kalem kalem berani loh, mungkin nurut papanya kali, papanya kan juga keren gitu " timpal gadis yang satunya.

" ya iya dong, papa rachel itu keren, sama kayak papa gue dong  " celetuk nara sembari tersenyum bangga yang disambut gelak tawa mereka termasuk ayna yang menggelengkan kepalanya tak habis fikir.

Tak berselang lama, mereka sampai dilapangan tempat yang ditunjukan mama kia tadi, disana sudah terdapat rachel yang tengah duduk diayunan burung sembari menulis sesuatu dipahanya belum menyadari kedatangan teman temanya.

Don't PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang