11.| Jadian??

320 62 32
                                    

Holla reader lama tak jumpe ape kabar kalian?? apekah ada yang rindu dengan cerita ini😝😂😂 ah basa basi busuk biar kelihatan panjang aja ceritanya😆, langsung aja.. Cekidottt.. 👇👇

------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------

Hari ini adalah hari dimana pertandingan basket diadakan, nara sekarang sudah mahir dalam mengoper, mendribel ataupun pasing.

Semua para siswi dan siswa tampak memenuhi seluruh tempat duduk dilapangan, karna penasaran, baru kali ini ada adik kelas yang berani menantang grub basket aurel yang terkenal sangat mahir dan terlatih.

Aurel melempar koin, satu sisi bergambar orang milik kubu rachel, satu sisi bergambar elang milik kubunya.

'Hup'

Aurel menangkap koin dan membukanya, ternyata gambar orang yang terlihat disana, dengab arogan aurel melirik temannya yang memegang bola dan melemparkanya pada kubu rachel.

Permainan dimulai, rachel mulai aktif mendribel, mengoper keteman temannya dan berlari melempar bola jarak jauh hingga akhirnya masuk kedalam ring lawan.

Semua penonton tampak memekik heboh, aurel mendengus malas, dalam hati merasa dongkol karna kalah memasukan bola yang pertama namun gadis itu tetap menampilkan wajah percaya dirinya.

Permainan semakin sengit mereka saling mengejar mendapat poin.

-------

" Sepi banget " celetuk reno ketika baru saja turun dari roftoop, mereka tak mendapati lalu lalang para siswa siswi yang biasanya nongkrong diluar kelas, al hanya mengindikan bahunya acuh.

" Eh mau pada kemana? " tanya reno pada dua cowok yang baru saja keluar dari kantin, keduanya menoleh.

" itu mau kelapangan, ada pertandingan basket kelas satu lawan tim nya aurel " reno mengangguk, kedua anak manusia itupun berlalu.

" kita lihat yok, gue penasaran kok ada yang songong nantangin aurel " al mengangguk dengan raut wajah malas.

" gue nggak ikut, mau keperpus " suara dingin arkan terdengar, keduanya yang memang tau kebiasaan arkanpun hanya mengangguk.

Reno dan alpun menuju lapangan, kedatangan keduanya cukup berefek para siswa disana memekik kearah mereka dengan heboh, begitupula dengan aurel, gadis itu tersenyum manis, merasa semakin tertantang menunjukan al kemahirannya bermain.

Mereka berduapun duduk paling depan, tempat mereka biasa duduk, tempat duduk spesial.

Rachel tak ambil pusing, dia lebih fokus kepertandingan, hingga ketika dia mengoper bola pada nara, gadis itu tampak gugup, ini adalah pertama kalinya dia akan memasukkan bola.

Don't PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang